----- Original Message -----
To: A A
Sent: Monday, May 26, 2003 5:25 AM

PROTES PERANG KOLONIAL II DI BELANDA

 

Jam 12.00 :  Kami mulai dengan bacaan doa selamat dan tafakkur sejenak kepada para Syuhada.
Setelah itu kami,bangsa Acheh dari, Norwegia, Swedia, Denmark, Jerman      dan Belanda, beserta  para solider-solider Maluku dan Papua, hari ini, Jum’at, 23 Mei, 2003 telah  berkumpul  di Malievield  untuk mengadakan demonstrasi menentang darurat perang dan operasi militer di Acheh

Barisan bergerak dari Malievield dengan bentangan spanduk-spanduk yang bertuliskan:

 - Stop Indonesian Agressor in Acheh ! 

- Stop the Killing Field in Acheh ! 
We want Acheh free from Indonesia

- Stop genocide in Acheh ! 
Indonesian Military get out from Acheh

Save Acheh right now ! 

- Extradite Indonesian  Generals to International  Criminal Court for Justice !  Stop Indonesian Militias for sabotaging the CoHA Indonesia must respect to the CoHA !

Dengan diselangi nyanyian lagu:mars:

 Nederland wees niet laf
             Kom ends uit Voor onze recht…………..
             Belanda jangan takut bertindak, membawa
              hak kami  ke Pengadilan International
…………:

 Para demonstran juga meneriak-memekikkan:

                      Acheh Merdeka !      Hancurkan Indonesia !
                      Maluku Merdeka !    Indonesia Teroris !
                      Papua Merdeka !       Megawati Teroris ! 

Situasi bertukar menjadi gegap gempita apalagi dengan dua alat pengeras suara yang melengkingkannya sambil membagikan brosur-brosur kepada massa yang ikut menyaksikan demontrasi.

Bendera Acheh, Maluku dan Papuapun, dihari itu berkibar bebas mengiringi para demonstran terus menuju ke Kementerian Luar Belanda ( Buitenland Zaken )

Jam 13.00   Kepada pihak Kementerian Luar Negeri Belanda  itu telah diserahkan petisi yang diterima oleh: Frank Keurhorst yang menjabat urusan Asia Tenggara

Kemudian para demonstran terus menuju ke Keduataan Besar Amerika.

Jam.14.45     Petisi diserahkan dan diterima  oleh pihak kedutaan: Robert W.Gerber, beliau sebagai Economic officer.

Setelah itu para demonstran  bergerak lagi ke Kedutaan Besar Inggeris.

Jam.15.15   Petisi diserahkan  dan diterima oleh; David Burton, beliau sebagai Second Secretary ( Political ).

Jam.16.00   Setelah meningalkan Kedutaan, para demonstran bergerak terus menuju jalan arah balik  ke Malievield.

Dari Malievield kemudian para demonstran bergerak ke Press Conference Sedangkan satu Delegasi diwakili oleh tiga orang mengantarkan Petisi  jang diiringi oleh Polisi terus menuju keKedutaan Besar Jepang.

Jam. 16.30:  Petisi diserahkan kepada: Shigehiro Mimori, beliau sebagai First Secretary. Dan setelah itu Delegasi  menuju ke arah Kedutaan Besar Australia. Petisi di serahkan kepada Miss. Susana Mc.Court

Jam.17.00:   Delegasi menyerahkan Petisi kepada Kedutaan Besar New Zealand, Petisi diterima oleh: David Payton beliau sebagai Ambassador.

Petisi yang di serahkan di atas itu, sekaligus dengan setangkai bunga mawar putih, yg kita sebutkan sebagai lambang Perdamaian.
Dipertemuan Press Conference, dimana Perwakilan Acheh telah membentangkan:

                  1.   ASNLF/GAM ialah sebagai sebuah organisasi perjuangan politik
                        Negara Acheh-Sumatra untuk merebut kemerdekaannya.

2.   Akar-punca konflik Acheh ialah  Penyerahan kedaulatan Negara Acheh  
secara illegal oleh Penjajah Belanda kepada Penjajah Indonesia- Jawa.

3.   Apa itu bangsa Acheh?
Bangsa Acheh itu adalah Komunitas Acheh yang mempunyai kesamaan cita-cita politik, yang berjuang untuk memperoleh kembali tanah air dan kedaulatan pemerintahannya sendiri.

4.    Menerangkan mengapa pemimpin Acheh menolak  tiga point  dengan tegas, terhadap  ultimatum Penjajah Indonesia   telah diserahkan dengan resmi oleh Wiryo Sastrohandoyo .

Pemimpin bangsa Acheh dengan tegas menolak NKRI , penjajahan Indonesai-Jawa dalam segala bentuk ultimatumnya

5.    Hubungan solid commitment antara Perwakilan ASNLF/GAM dengan Organisasi Papua Merdeka dan Republik Maluku Selatan yang telah pernah dibina dan terus di tingkatkan dimasa yang akan datang demi mencapai kemerdekaan.

Foto Album  ( Klick )

Den Haag  24.05.2003
Team Demo.

 

 

 




Reply via email to