Ass,w,w.
Dunsanak kasadoalahe,
Diskusi interaktif ala internet nan rancak manuruik ambo seperti nan
dilakoni oleh kaduo dunsanak kito IJP jo AND dibawah ko, asa lai indak
ratak mambawo pacah, ambo se satuju2 sajo, seperti komitmen dialinea
terakhir.
Biaso, cabiak2 bulu ayam.
Diskusi ini, terutamo buek diri pribadi ambo adolah pelajaran politik
dalam imaginasi nan cukuik bagus, jadi taruihkanlah diskusi ko dengan
maambiak kesimpulan nan terbaik buek kito anggota milis grup ko.
Salam hormat buek kaduo dunsanak.

Wassalam,
M.St.Bangsawan
Pusri Palembang


> IJP
> orang papua, begitu berjibaku dengan perubahan nama dari Irian Jaya
> menjadi
> Papua, tetapi mereka menolak pemekaran wilayah. pemekaran wilayah justru
> lebih besar biayanya, lebih banyak korupnya, lebih lebar mudaratnya. Lihat
> bagaimana runyamnya hubungan antara warga provinsi kepulauan Riau dengan
> provinsi Riau. sejak UU Otda dijalankan, ada sekitar 70-an kabupaten/kota
> baru lahir, tetapi justru dampaknya merugikan.
>
> AND
> Contoh yang di kemukakan ini adalah gambaran betapa morat maritnya
> indonesia
> saat ini. kenapa kita harus menambahnya dengan persoalan baru......
>
> IJP
> Juga lihat bagaimana Ujung Pandang berganti nama menjadi Makasar. Kini
> nama
> itu jauh lebih memberikan "semangat" bagi orang-orang Makasar, ketimbang
> dulu ketika menyebut diri sebagai orang "Ujung pandang". Cost-nya tidak
> terlalu banyak.
>
> AND
> semangat yang timbul di makasar ini lebih condong ke arah semangat
> kedaerahan ...yang bisa lebih membahayakan terhadap keutuhan negara.....
>
> IJP
> Lihat bagaimana Muangthai berubah menjadi Thailand, Birma menjadi Myanmar,
> sesedikit apapun justru membawa kearah perubahan/perbaikan ekonomi, sosial
> dan budaya. Ketika lepas dari Indonesia, Timor Timur berubah menjadi Timor
> Lorosae.
>
> AND
> perubahan yang bersifat nasional rasanya tidak akan menganggu stabilitas
> nasional.....dan tidak akan menimbulkan persoalan baru di dalam negeri
> sendiri......
>
> IJP
> pemberian nama-nama provinsi di Indonesia sebagian besar memang berada
> dalam
> keadaan darurat perang. dalam keadan normal, nama-nama itu bisa saja
> diubah,
> untuk menunjukkan keberagaman suku, adat, agama, istiadat, sejarah,
> tradisi,
> dll.
>
> AND
> apakah saat ini indonesia berada dalam kondisi normal???????????
> astagfirullah .........
>
> IJP
> kalau dihitung costnya, tak akan banyak. cuma persetujuan DPR, pergantian
> kop surat (dengan cara menghabiskan kop surat lama, yang disebut sebagai
> transisi adiministrasi), penggantian sejumlah bordir tanda pegawai (yang
> memang tiap pergantian seragam akan ada bordiran baru). anggarannya tak
> akan
> sampai Rp. 1 Trilyun, sebagaimana dana perang enam bulan di Aceh, atau tak
> akan sampai sebesar Rp. 600 Trilyun sebagaimana dana BLBI yang hilang
> karena
> sentralisasi keuangan.
>
> AND
> Apakah kehilangan tersebut akan di tambah dengan hal2 yang tidak penting
> pada saat ini.apakah kita belum jera menghambur2kan uang negara yang
> berasal
> dari pinjaman luar negeri???...pola pemikiran seperti inilah yang membuat
> indonesia belum mampu untuk keluar dari kemelut krisis multi dimensi yang
> terjadi saat ini..satu trilyun kalo digunakan untuk membeli komputer atau
> membeli buku2 ilmu pengetahuan untuk sekolah2...akan lebih terasa
> manfaatnya
> untuk generasi mendatang di banding dengan merubah nama provinsi yang
> hanya
> akan menimbulkan egoisme kedaerahan...
>
> IJP
> cost juga harus dihitung dari kebaikan atau keburukannya. sebagai
> perbandingan, berapa cost yang harus dibayar dengan memekarkan
> wilayah, dibandingkan dengan hanya mengubah nama wilayah? kini di
> Jambi antara elite dan warga kabupaten bungo dan kabupaten tebo
> bertengkar soal batas-batas wilayah, padahal dulu satu kabupaten.
>
> AND
> Apakah nama provinsi yang ada sekarang ini berdampak buruk bagi
> masyarakat??????.kenapa wilayah yang masih berada dalam negara republik
> indonesia masih perlu pemekaran..apakah ini bukan hanya sifat serakah para
> pemegang kekuasaan di daerah2 untuk memperkaya daerah masing2...dan
> mungkin
> juga akan memperkaya diri sendiri..karena alasan di balik pemekaran daerah
> itu tidak lain adalah kekayaan alamnya..apakah ini bukan akal2an para
> pejabat pemerintah daerah saja...memang harus di akui bahwa pemerintah
> pusat
> selama ini juga sangat serakah...dan sangat tidak adil...
>
> IJP
> demi politik, orang bersedia mati, bahkan menderita dan miskin. tak semua
> hal selalu terkait dengan ekonomi. apa kemerdekaan timor timur karena soal
> ekonomi? wow, tidak. mereka sangat miskin, kini semakin miskin. tapi
> mereka
> merasa jauh lebih bermartabat.
>
> AND
> ini adalah pandangan para pemain politik...karena ada suatu target pribadi
> yang ingin dicapai .....Jarang sekali para pemain politik yang ingin
> mewujudkan target untuk masyarakat.......apakah rakyat juga berfikiran
> seperti ini....apakah semua rakyat timor lorosae mengerti dengan jalan
> pikiran para petinggi pemerintahnya..ini hanyalah permainan segelintir
> orang
> saja...apakah semua rakyat lorosae mengerti dengan keinginan negara
> lainnya
> seperti australia yang ingin mendapatkan keuntungan dari minyak bumi yang
> terdapat di laut timor??????..di sinilah letak kekurang sensitifan atau
> boleh di sebut sebagai kecurangan para pemain politik terhadap
> rakyat....jarang sekali melihat pada kenyataan yang terjadi di
> masyarakat..kalaupun tau seringkali menutup mata..
>
> IJP
> hanya negara-negara seperti Amerika yang menganggap politik sebagai
> masalah
> ekonomi, orang Korea Utara, Irak, Iran, dllnya tidak. hidup bukan untuk
> makan, tapi makan untuk hidup.
>
> AND
> Bagaimana dengan Indonesia????.apa kita berani lepas dari pinjaman luar
> negeri, IMF atau segala macam..apa kita berani melawan intervensi politik
> ekonomi amerika...apa kita berani hanya memanfaatkan apa yang ada pada
> kita.tidak tergantung pada negara lain...jika hal tersebut bisa kita
> lakukan, itu akan membuat kita lebih bermartabat di mata dunia..dari pada
> hidup dari hasil pinjaman..wai yoikk..alah malenceng pulo diskusi awak di
> siko mah..hehehehehe.....
>
> IJP
> ketimbang setiap saat muncul soal tuntutan "merdeka", "pemekaran"
> dllnya, kenapa tak diantisipasi dengan perubahan nama saja, sembari
> memperbaiki bidang-bidang lain?
>
> AND
> Apakah kita masih belum jera dengan hanya mengambil jalan pintas.yang
> jelas2
> tidak menampakkan hasil apapun sampai saat ini.........apakah nama
> propinsi
> yang ada sekarang ini yang menjadi penyebab adanya tuntutan merdeka di
> daerah2????? Apa bukan karena tidak adanya pemerataan dan keadilan??????
>
> IJP
> seorang anak di minang -- karena
> kampung saya minang, entah yang lain -- yang sakit-sakitan, biasanya
> diubah namanya, atau "dijual" ke orang lain. tidak ada orang yang
> ingin nama anaknya Dajjal atau Iblis. nama menjadi persoalan prinsip
> bagi sebagian orang, sekalipun tidak bagi orang lain.
>
> AND
> Iko adolah palanta urang minang..buliah di kecekaan 100% urang minang atau
> sumando nan barado disiko...Dajjal atau iblis itu tidak disukai karena isi
> dari kepala atau sifat2 makhluk tersebut tidak
> baik..jahat..curang.dsb..bukan namanya yang jelek..kalo dari segi kata2
> nya..iblis.dajjal...kerbau..singa..sama saja..hanyalah sebuah nama...yang
> lebih penting adalah apa yang diperbuat atau dilakukan oleh si pemilik
> nama
> itu..kalau bicara masalah mistik atau hal2 gaib.. sampai2 mau menjual anak
> karena salah memberi nama....maaf saya tidak ikut bicara..
>
> IJP
> kalau dunsanak-dunsanak suka nonton bola, lihat betapa beragamnya
> nama-nama club, sekaligus nama-nama daerah/kota yang diwakili.
> Chelsea, Madrid, Munchen, etc. coba liga kita dalam PON: kesebelasan
> sumatera utara, kesebelasan sumatera barat? coba lihat cara
> suporter "menolak"-nya. Sumatera Barat disebut "kesebelasan urang
> awak", ada yang disebut "Maung Bandung", "Ayam Kinantan", dll. Ini
> kan sebentuk identitas kultural yang muncul dari suporter...
>
> AND
> Jadi ini yang akan ditumbuh kembangkan di negara kita...sifat suporter
> yang
> suka berkelahi..lempar2an...adu jotos....karena begitu kuatnya sifat
> fanatisme..akan lebih hancur indonesia di masa yang akan datang jika
> banyak
> pemikir2 muda indonesia yang memiliki pola pikir seperti ini....
>
> IJP
> ini hanya diskusi, jangan bawa ke hati. kalau setiap diskusi dibawa
> ke hati, mati kita....
>
> AND
> Hehehe..santai se lah sanak.indak sampai ka mati bagai awak dek ota sarupo
> iko ko do..salam untuak si kecil nan baru mancogok..
>
>
>
> RantauNet http://www.rantaunet.com
> Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
> -----------------------------------------------
>
> Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
> http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
> ===============================================
>


RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------------------

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===============================================

Kirim email ke