Ass, wr, wb.
Dibawah ko disampaikan tulisan nan cukuik rancak untuak kita renungkan bagi
nan alun pernah manarimonyo, bagi nan alah, delete sajo.

Wassalam,
M.St.Bangsawan
Pusri Palembang

--------------------------------------------
> Pondasi Pertama Kesuksesan
> Oleh: Paulus Winarto
> Friday, 6 Jun 2003
>
> Baru-baru ini saya cukup terkejut ketika menerima sms (short message
> service) dari seorang sahabat, sebut saja Linda. Ia bertanya apakah bunuh
> diri merupakan sebuah tindakan yang bijaksana. "Kak, akankah jiwa orang
yang
> meninggal karena bunuh diri akan hidup tenang, bahagia serta diterima di
> sisi Tuhan?" begitu tulis Linda. Rasa penasaran saya lalu muncul, lalu
saya
> membalas, "Itu pertanyaan berat dan merupakan misteri Ilahi. Yang pasti
> Tuhan itu Maha Pengasih dan hidup manusia adalah karunia cinta-Nya."
> Beberapa hari kemudian saya menerima kabar dari kakaknya bahwa Linda
> berusaha bunuh diri dengan minum obat tidur. Saat tulisan ini dibuat,
Linda
> masih terbaring di sebuah rumah sakit di kota Batam. Rupanya gadis yang
> dikenal enerjik ini mengalami frustrasi setelah kehilangan orang yang
> dikasihinya. Ia kemudian merasa hidupnya hampa dan sia-sia. Ia merasa
> hidupnya tidak lagi berguna.
> Peristiwa yang dialami Linda sekali lagi membuat saya harus merenungkan
> kembali makna hidup ini. Saya masih ingat persis, saat hari-hari pertama
> kuliah di Jurusan Teknik Kimia Universitas Parahyangan Bandung. Saat itu,
> sang dosen bertanya kepada mahasiswa, "Di mana letak laboratorium
tercanggih
> di dunia?" Ada yang menjawab universitas X atau institut Y.
> Terhadap semua jawaban itu, sang dosen hanya menggeleng sambil tersenyum.
> Akhirnya ia menjawab, "Laboratorium kimia tercanggih adalah tubuh manusia.
> Semua proses kimia berlangsung secara otomatis tanpa kita sadari. Saat
> menarik napas kita memasukkan oksigen dan saat menghembuskan napas, kita
> mengeluarkan karbondioksida."
> Serasa belum puas "ngerjain" mahasiswa, ia kembali bertanya, "Apa karunia
> Ilahi yang jarang disyukuri manusia?" Kali ini mahasiswa mencoba lebih
> kritis. Terhadap berbagai jawaban mahasiswa, lagi-lagi sang dosen yang
telah
> berambut putih itu menggeleng sambil menjawab, "Karunia itu bernama
> oksigen!" Ya, oksigen! Mungkin kedengarannya tidak terlalu serius tapi
saya
> pernah membaca sebuah penelitian yang mengatakan, tanpa oksigen manusia
akan
> mati dalam waktu 4 menit.
> Kisah Linda dan sang dosen tadi seolah-olah hendak mengingatkan kembali
saya
> bahwa hidup adalah sebuah karunia Ilahi. Bahkan, hidup adalah sebuah
> mukjizat! Ketika belajar tentang sistem reproduksi manusia saya baru tahu
> kalau setiap kali mengalami ejakulasi, seorang laki-laki akan mengeluarkan
> 3-5 cc sperma. Dalam setiap cc terkandung lebih dari 20 juta spermatozoid.
> Artinya, dalam setiap kali ejakulasi ada sekitar 100 juta spermatozoid
yang
> berlomba-lomba untuk mencapai sel telur. Semuanya berkompetisi dan hanya
> satu pemenangnya. Itulah pengalaman yang pernah kita alami. Anda dan saya!
> > Itulah salah satu tanda bahwa hidup manusia sangat berharga sekaligus
> tanda bahwa Anda dan saya dilahirkan untuk sukses. Inilah sukses yang
> pertama kali kita capai yakni ketika kita berhasil mengalahkan sekian
puluh
> juta "saudara-saudara" spermatozoid lainnya. Anda dan saya luar biasa!
> Itulah sebabnya saya selalu menegaskan bahwa pondasi pertama kesuksesan
> adalah kesadaran bahwa hidup manusia merupakan mukjizat Ilahi. Bukankah
kita
> sama sekali tidak pernah meminta kepada Sang Pemberi Hidup agar kita
> dihadirkan ke dunia ini? Hidup adalah salah satu wujud kemurahan hati-Nya.
> Itulah sebabnya Anda harus kagum kepada diri sendiri dan juga orang lain.
> Semua manusia lebih berharga, lebih bernilai, langka dan tak terkira
> dibandingkan batu permata yang paling mahal dan paling langka. Kalau Anda
> masih kurang yakin, perhatikan fakta-fakta berikut ini:
> · Tubuh manusia terdiri dari 200 tulang yang dipahat secara unik dan
> memiliki kerja mekanik sempurna; 500 otot dengan miliaran serat otot dan
> serat saraf sepanjang kira-kira sebelas kilometer agar semuanya serba
> terkoordinasi.
> · Mata, telinga, hidung, kulit, dan mulut, masing-masing sangat peka dan
> rumit sehingga para ilmuwan pun belum mengetahui sepenuhnya cara kerja
> mereka, apalagi menggantikan fungsi-fungsi masing-masing secara cukup
> memuaskan.
> · Jantung manusia adalah pompa mekanik paling mengagumkan yang pernah
> dirancang, dengan detak rata-rata 36 juta kali dalam setahun selama ia
masih
> hidup.
> · Otak manusia terdiri dari satu triliun sel otak -setara dengan 167 kali
> jumlah penduduk bumi- dan setiap selnya mempunyai kemampuan pengolahan
yang
> lebih hebat daripada PC (personal computer) standar yang semakin
diandalkan
> manusia.
> Meski jelas-jelas manusia adalah makhluk berharga dan kehidupan adalah
> sebuah mukjizat toh banyak dari kita yang tidak menyadarinya. Padahal
> kesadaran bahwa kita berharga adalah kekuatan yang mampu menggerakkan kita
> untuk meraih impian kita, apa pun itu. Kesadaran semacam ini akan membuat
> kita mengambil tanggung jawab terhadap hidup kita. Kesadaran ini mampu
> membuat kita mengisi hidup dengan kegiatan bermutu sebagai wujud syukur
kita
> kepada-Nya. Sudahkah kita menyadari semuanya itu? ***
>


RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------------------

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===============================================

Kirim email ke