Kapatang ambo nonton di liputan6 SCTV pagi, sepertinyo perjudian dalam acara adu kabauko seperti dapek izin, megitu cerianya mereka berjudi. Nadak ado tanggapan dari pihak aparat sepertinyo do. -------------------------------------------------------
Liputan6.Com 28/07/03 08:42 WIB Jalan-Jalan Minangkabau, dari Pusat Dokumentasi hingga Adu Kebo 26/7/2003 08:54 - Minangkabau, Sumatra Barat, mempunyai sebuah pusat dokumentasi dan informasi dengan 3.000 buku yang mencatat kebudayaan minang dari sebelum kemerdekaan. ------------------------------------------------------- Liputan6.com, Minangkabau: Mengunjungi Minangkabau, Sumatra Barat, ternyata tidak hanya sebatas asyik menikmati alamnya yang elok tetapi juga menjadi tempat wisata ilmu pengetahun yang cukup lengkap. Di kota ini berdiri Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minang di Padang Panjang. Pusat dokumentasi ini mencatat semua hal yang berkaitan dengan budaya Minang sejak 1700-an hingga setelah alam kemerdekaan. Dokumen-dokumen tersebut dikumpulkan dari berbagai sumber termasuk reproduksi dari berbagai majalah. Hingga kini dokumen tersebut sudah terkumpul lebih dari 3.000 buku. Selain buku-buku, pusat kebudayaan juga menyimpan benda-benda seni Minang seperti suling yang disebut siluang dan pelaminan. Pelaminan yang dilengkapi aksesoris pengantin ini menjadi tempat favorit bagi turis asing. Mereka kerap berfoto bersama untuk kenang-kenangan. Minangkabau juga dikenal karena kerajinan khasnya, kain songket. Songket Minangkabau menggunakan bahan sutra yang ditenun. Untuk sebuah songket halus, proses pengerjannya sampai memakan waktu enam bulan. Sedangkan songket kasar bisa selesai dalam dua bulan. Sayang, benang emas yang menjadi ciri khas songket Minangkabau masih diimpor dari luar negeri. Harga songket per lembar mencapai Rp 8 juta. Selain songket, di Minangkabau juga ada proses pembuatan gula pasir secara tradisional dengan menggunakan tenaga kerbau. Tempat pembuatan gula pasir ini berlokasi di Puncak Lawang, Desa Arum. Untuk menghasilkan cairan tebu, seekor kerbau menarik tuas kayu yang dihubungkan dengan sebuah alat pengepresan beroda. Ketika kerbau berputar, batangan tebu dimasukan ke dalam pengepresan. Sehari bisa menghasilkan 30-40 kilogram gula yang langsung dijual ke pasar. Di Minangkabau juga ada pergeleran adu kerbau. Untuk menambah kekuatan ketika beradu, sang pawang memasukkan tenaga magis bagi setiap kerbau yang beradu. Sayangnya, adu kerbau itu, kini menjadi ajang perjudian di kalangan warga Minangkabau.(YYT/Susanti Jo dan Binsar Rahardian) RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php ----------------------------------------------- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===============================================