Untuk Renungan
-----Original Message-----
From: Fankha [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 31 Juli 2003 3:29
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [RantauNet.Com] Jikalah akhirnya
Assalamu'alaikum sanak rarach,
Ambo bukanlah siapo - siapo, ambo lahia di daerah PASAMAN
namo lengkap ambo adolah Ifankhanur, jadi dipanggia se Fankha,
iyo batua nan rarach, kecekkan memang sebagian tulisan nan ambo
kamukokan di RN ko adolah asia dari kiriman kawan - kawan ambo
nan saiman, jadi apolah salahnyo ambo babagijo dunsanak ambo nan
saiman pulo di RN ko, kalo dunsanak rarach alah tau, ambo minta
maaf dan tolong di cancel sajo,oiyo rarach buliah ndak ambo agiah
saketek masuakan atau sabuik selah sekedar maingekkan, itu kalo
rarach manarimonyo, ambo taruih tarang sajo, sebagian artikel nan
rarach sampaian ka RN ko agak kurang lamak di baco, jadi saran ambo
bisa ndak bahasonyo saketek dipaaluih, soalnyo urang minang tu ( alah
takilek lah takalam ), jadi ndak paralu bana bajaleh jalehkan.
Well,ambo pun suko sebagian artikel nan sanak sampaikan.
Oooiyo ampia lupo artikelko ambo dapek bukan dari Aida sari tapi dari
[EMAIL PROTECTED] meniru suatu nan elok ambo pikia ndak
salahkan..? , kalo manuruik rarach...?
Wassalam
salam kenal dari
Fankha ( BAD07FP )
Well, kalo beda, kayaknya kita di rantau-net musti menggiatkan
kampanye anti-nyontek.
Kalau anda orang yang sama, perkenankanlah saya menghaturkan pujian
atas tulisan anda yang indah ini...
~rarach
RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------------------
Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===============================================
-----Original Message-----
From: Teti_Kesumawati/MDN/[EMAIL PROTECTED]
[mailto:Teti_Kesumawati/MDN/[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, July 30, 2003 11:22 AM
To: Sri Fatimah Lubis; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
Eko_Novieta_Sari/CBT/[EMAIL PROTECTED]
Subject: Fw: [yisc_al-azhar] Fw: Barisan barisan di kala sangsakala ditiupkan
Importance: High
BARISAN-BARISAN DI KALA SANGSAKALA DITIUPKAN
Suatu ketika, Muaz bin Jabal RA menghadap Rasulullah SAW dan bertanya: "Wahai
Rasulullah, tolong uraikan kepadaku mengenai firman Allah SWT: "Padasangkakala
ditiup, maka kamu sekalian datang berbaris-baris" Surah an-Naba':18
Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata. Lalu
menjawab: "Wahai Muaz, engkau telah bertanyakan kepada aku, perkara yang amat besar,
bahwa umatku akan digiring, dikumpulkan berbaris-baris menjadi 12 barisan,
masing-masing dengan pembawaan mereka sendiri....", Maka dinyatakan apakah 12 barisan
tersebut :-
BARISAN PERTAMA
Diiring dari kubur dengan tidak bertangan dan berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan
melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: "Mereka itu adalah
orang-orang yang sewaktu hidupnya menyakiti hatijirannya,
maka demikianlah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."
BARISAN KEDUA
Diiring dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha
Pengasih: "Mereka itu adalah orang yang sewaktu hidupnya meringan-ringankan sholat,
maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."
BARISAN KETIGA
Mereka berbentuk keledai, sedangkan perut mereka penuh dengan ular dan kalajengking.
"Mereka itu adalah orang yang enggan membayar zakat, maka inilah balasannya dan tempat
kembali mereka adalah neraka..."
BARISAN KEEMPAT
Diiring dari kubur dengan keadaan darah seperti air pancutan keluar dari mulut mereka.
"Mereka itu adalah orang yang berdusta di dalam jualbeli, maka inilah balasannya dan
tempat mereka adalah neraka..."
BARISAN KELIMA
Diiring dari kubur dengan bau busuk daripada bangkai. Ketika itu Allah SWT menurunkan
angin sehingga bau busuk itu mengganggu ketenteraman di Padang Mahsyar. "Mereka itu
adalah orang yang menyembunyikan perlakuan derhaka takut diketahui oleh manusia tetapi
tidak pula rasa takut kepada Allah SWT, maka inilah balasannya dan tempat kembali
mereka adalah neraka..."
BARISAN KEENAM
Diiring dari kubur dengan keadaan kepala mereka terputus dari badan. "Mereka adalah
orang yang menjadi saksi palsu, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka
adalah neraka..."
BARISAN KETUJUH
Diiring dari kubur tanpa mempunyai lidah tetapi dari mulut mereka mengalir keluar
nanah dan darah. "Mereka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas
kebenaran, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."
BARISAN KELAPAN
Diiring dari kubur dalam keadaan terbalik dengan kepala ke bawah dan kaki ke atas.
"Mereka adalah orang yang berbuat zina, maka inilah balasannya dan tempat kembali
mereka adalah neraka..."
BARISAN KESEMBILAN
Diiring dari kubur dengan berwajah hitam gelap dan bermata biru sementara dalam diri
mereka penuh dengan api gemuruh. "Mereka itu adalah orang yang makan harta anak yatim
dengan cara yang tidak sebenarnya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka
adalah neraka..."
BARISAN KESEPULUH
Diiring dari kubur mereka dalam keadaan tubuh mereka penuh dengan penyakit sopak dan
kusta. "Mereka adalah orang yang derhaka kepada orang tuanya, maka inilah balasannya
dan tempat kembali mereka adalah neraka..."
BARISAN KESEBELAS
Diiring dari kubur mereka dengan berkeadaan buta mata-kepala, gigi mereka memanjang
seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka
terjulur memanjang sampai ke perut mereka dan keluar beraneka kotoran. "Merekalah
adalah orang yang minum arak, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah
neraka..."
BARISAN KEDUA BELAS
Mereka diiring dari kubur dengan wajah yang bersinar-sinar laksana bulan purnama.
Mereka melalui titian sirat seperti kilat. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang
Maha Pengasih memaklumkan: "Mereka adalah orang yang beramal saleh dan banyak berbuat
baik". Mereka menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara sholat lima waktu, ketika
meninggal dunia keadaan mereka sudah bertaubat, maka inilah balasannya dan tempat
kembali mereka adalah syurga, mendapat keampunan, kasih sayang dan keridhaan Allah
Yang Maha Pengasih..." Jika engkau inginkan kemesraan dengan Allah, maka garanglah
terhadap dirimu sendiri. Jika engkau merasakan manisnya berhubung dengan Allah,
tahulah engkau betapa peritnya berpisah denganNya.....
[
------------------------------------------------------ (on interscan)
Disclaimer: This email have been scanned by Indosat's anti virus system !!!
---------------------------------------------------------