sebuah monolog singkat, mohon ma'af bagi yg tidak berkenan... ------------------------------------------
Besok anakku mulai sekolah di play-group dekat rumah. Besok adalah hari pertamanya menapak dunia pendidikan Indonesia, yang menurut banyak kalangan masih carut marut ini. Anakku tidak pernah tahu, atau tepatnya adalah belum tahu, bahwa kondisi pendidikan di Indonesia masih banyak dilema dan dalam permasalahan yang serius. Keinginan besar orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah terbaik, tersandung dengan tingginya biaya pendidikan yang membuat sebagian orang tua hanya bisa mengelus dada. Bagi anak yang orang tuanya mampu secara materi, sekolah dimanapun bukan masalah, yang otomatis jalan sang anak untuk ikut terjun dalam dunia lapangan kerja jadi mulus. Tapi bagaimana dengan anak yang orang tuanya tidak mampu ? hanya bisa menggantungkan cita-cita yang kandas di tengah jalan. Banyak memang lembaga pendidikan yang menyediakan berbagai kemudahan sampai bea siswa, tapi tetap belum bisa menampung sebegitu banyaknya putra-putra bangsa ini yang membutuhkan bangku sekolah. Besok anakku mulai berinteraksi dengan sekolah dan teman barunya. Di tengah masih belum terciptanya sistim pendidikan dan kurikulum pendidikan nasional yang komprehensif dan tepat guna. Anakku tidak tahu, bahwa pendahulu-pendahulunya dicecoki dengan berbagai mata pelajaran yang membuat tidak adanya spesialisasi. Sejak sekolah menengah pertama sampai di bangku kuliah, tak bosan mereka berkutat dengan pelajaran bahasa inggris, tapi tetap saja mereka tergagap-gagap dalam interview pekerjaan. Sejak sekolah dasar mereka telah diajarkan pelajaran menulis dan mengarang, tapi tetap saja dibangku kuliah mereka tidak bisa membuat makalah apalagi membuat skripsi yang benar. Sehingga tak jarang jika memasuki mata kuliah skripsi, para mahasiswa mulai 'melanglang buana' ke berbagai kampus memburu skripsi-skripsi mahasiswa terdahulu, dan…… salin abis ! Besok anakku mulai memakai tas dan baju barunya. Tak terlukiskan dengan kata-kata apa yang bergemuruh di dada ini melihat senyum dan keceriaannya dengan tas barunya itu. Kuusahakan untuk ikut bahagia dengan keceriaannya itu, walaupun ada sedikit kekhawatiran mampir di hati. Akankah dia bisa mencapai cita-citanya kelak ? Ditengah semakin ruwetnya persoalan dunia pendidikan negeri ini. Mutu dan kualitas pendidikan yang rendah, equivalen dengan gaji para guru, perilaku buruk para murid yang tercermin pada maraknya narkoba yang masuk ke sekolah-sekolah, tawuran antar pelajar yang berujung pada terenggutnya nyawa pewaris negeri, maraknya tayangan pornographi sampai play station. Sampai kepada problematika Undang Undang sisdiknas bangsa ini. …………………. Besok anakku mulai sekolah. Selamat datang ke dunia pendidikan Indonesia. (ronald p putra, jkt 13 augt 03) …buat Hafidz Nailul Authar, tak terperi sayang dan harap hati ini pada dirimu… RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php ----------------------------------------------- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ==============================================