Assalamu'alaikum wr. wb.

Masyarakat tidak bisa dilepaskan dari menilai suatu peristiwa, bisa
menghasilkan kesan baik atau buruk. Betapapun bagusnya sebuah ide kalau
dalam praxisnya kurang bermutu kesannya akan tetap jelek. Itulah yang
terjadi dengan paham wahabi (bukan pribadi Muhamad Abdul Wahab), hal yang
sama juga terjadi sebelumnya dengan Muawiyah, akan tetap saja dia dianggap
pembunuh Hasan dan Husein.
Kenyataan arab itu banyak yang buas kok, kesuksesan Saud menyatukan Arabia
dan merobahnya jadi Saudia Arabia, tidak luput dari kekerasan yang dengan
enteng menebas leher manusia. Bagaimana anda bisa membantah kenyataan itu,
bendera Arab Saudi saja sampai sekarang masih dicantumi pedang dibawah
tulisan.

Lantas pendapat seperti ini disebut pendapat Barat, kurang mempelajari,
hanya orang orang yang mempelajari, kemudian mematikan hati nuraninya saja
yang akan membenarkan semua kebuasan itu. Begitu juga dengan Paderi, pada
awalnya memang mengimpor pemikiran dari Wahabi, sekarang diterukan oleh
Jamaah Islamiyah dengan action yang tidak kurang sadisnya.
Apa masih mau mencari pembenaran untuk itu? atau hanya sekedar
memuji-mujinya seperti salah seorang malin kita di milis ini.
Aneh memang, mereka mengaku pengikut Rasulullah SAW yang sangat bijaksana,
tapi mereka kok sangat berlebihan buasnya, whats wrong?
Manusia dilihat dari apa yang diperbuatnya bukan dari apa yang
dipikirkannya.
Salam

SBN

----- Original Message -----
From: "Ronald P. Putra" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, August 21, 2003 10:06 AM
Subject: Re: [RantauNet.Com] Dari Wahabi ke Padri


> Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu
>
> Mendalami sesuatu seharusnya adalah dari sumber aslinya. Jika kita ingin
mengetahui siapa itu Moh. Hatta, maka jalan yang paling baik adalah dengan
membaca dan mempelajari buku-buku/tulisan/ungkapan-ungkapan beliau. Dari
sana kita bisa menangkap pemikiran dan gagasan beliau sebenarnya. Tapi jika
kita hanya membaca/mendengar komentar dari pihak lain tentang beliau, maka
akan banyak terjadi bias sesuai dengan kepentingan sipembawa cerita/berita.
>
> Begitu juga dengan memahami apa itu wahabi sebenarnya, tidak cukup dengan
membaca komentar orang lain terhadap gerakan ini. Tapi haruslah mempelajari
secara teliti segala gagasan dan pemikiran dari tulisan-tulisan langsung
Imam Muh Abdul Wahhab. Tangkap pemikiran dan gagasannya, barulah kita bisa
menyimpulkan siapa dia dan apa yang dibawanya. Di mata media barat dan
beberapa media/pendapat lokal, gerakan ini adalah gerakan yang sangat
radikal.
> Tapi benarkah demikian adanya ? wallahu 'alam.
>
>
> semoga bermanfa'at
> wassalaam,
> Ronald
>
>
> ---------- Original Message ----------------------------------
> From: "Nofendri T. Lare" <[EMAIL PROTECTED]>
> Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
> Date:  Wed, 20 Aug 2003 17:58:12 +0700
>
> >http://www.gatra.com/artikel.php?pil=23&id=27686
> >Dari Wahabi ke Padri
> >
> >SEBUTAN gerakan Wahabi diambil nama dari pelopornya, Muhammad bin Abdul
> >Wahhab (1703-1787). Tokoh kelahiran Nejd di Saudi Timur itu lantang
>
> ---------- di carex's -------------------------
>
> RantauNet http://www.rantaunet.com
> Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
> -----------------------------------------------
>
> Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
> http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
> ===============================================
>


RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------------------

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===============================================

Kirim email ke