--- Darwin Bahar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Waalaikum salam.Wr.Wb.
> 
> “Ikan itu walaupun hidup di air laut yang asin,namun
> ikan tersebut
> ,tidak asin,kecuali memang disengaja,di jadikan ikan
> asin” *], ungkapan
> bijak
> Nakan Rahima ini juga pernah saya dengar dalam
> khutbah Jumat di Masjid
> di Silaing, Padang Panjang, dalam kunjungan tugas ke
> Sumatera Barat
> tahun
> lalu. Ikan yang tawar itu ikan hidup. Yang bisa
> dijadikan ikan asin
> adalah ikan mati.

Benar juga yah..baru saya kepikir kalau yg dijadikan
ikan asin itu adalah ikan yg sudah mati.Saya
menyebutkan ungkapan ikan itu,karena saya sering
sekali main ke laut merah,makan ikan disana,kemudian
timbul dalam pertanyaan saya," Ikan ini kenapa tidak
asin,sementara airnya asin..?kemudian saya berfikir
lagi,bagaimana dengan ikan asin..?dan pemikiran itu
berlanjut terus...
 
> 
> Ungkapan tersebut selalu terngiang dalam pikiran
> saya manakala membaca
> posting “Duo Ajo” istemewa di palanta ini---yang
> kebetulan kedua-duanya
> bermukim di “Barat” yang “modern”---yaitu kanda Ajo
> Buyuang dan Dinda
> Ajo Duta.
> 
> Termasuk tulisan Ajo Duta di bawah ini.
> 
> Dan ini agak berbeda dengan saya, yang seumur-umur
> tinggal di Indonesia
> yang “tidak barat” dan “tidak modern”, yang
> kadang-kadang
> “silau”`melihat
> “barat” dan “modern”, dan pelan-pelan membiarkan
> diri saya menjadi “ikan
> asin”.
> 
> Banyak cara untuk menjadi ikan asin, salah satu di
> aantaranya ialah
> mendewa-dewakan kemampuan akal dan fikiran, termasuk
> dalam memahami
> pesan-pesan Allah, Dzat yang Maha Sempurna yang
> tercantum dalam Al
> Qur’an dan Sunnah Nabi. Al Qur’an, yang sesuai
> dengan titahNya, adalah
> “hudallinnas”: petunjuk bagi manusia dan a-furqan:
> pemisah antara baik
> dan buruk, Al Qur’an di mana Ia memberikan
> pengajaran kepada manusia
> dengan berbagai dan kisah orang-orang terdahulu
> melalui bahasa Arab yang
> sangat indah.
> 
> Tetapi hidup memang pilihan.
> 
> Tuhan tidak hanya Maha Kuasa dengan rakhmat bagaikan
> samudera tak
> bertepi. Tuhan Maha Demokrasi.
> 
> “Katakanlah, ‘Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu:
> maka biarkanlah dia
> yang ingin beriman, dan dia yang ingin kafir’” (Al
> Qur’an S 18:29)
> 
> Dan Insya Allah, dengan minyimak tulisan-tulisan Duo
> Ajo yang bijak ini,
> saya akan terhindar menjadi “ikan asin”. Karena
> bagaimanapun, sekalipun
> saya bebas untuk menjadi “ikan asin”, pada akhirnya
> akan berlaku
> ketentuan “tangan mencencang, bahu memikul”.

Maaf Mak Darwin,boleh saya bertanya kan
Mak..?Maksudnya saya minta lebih dijelaskan lagi kata2
mak darwin di bawah ini :

 " saya akan terhindar menjadi “ikan asin”. Karena
> bagaimanapun, sekalipun
> saya bebas untuk menjadi “ikan asin”, pada akhirnya
> akan berlaku
> ketentuan “tangan mencencang, bahu memikul”. 
>

Ini benar2 saya minta penjelasan dr Mak darwin,kerena
bagaimanapun dalam bahasa Indonesia saya sedikit lemah
( 15 thn saya meninggalkan Indonesia ).Kalau saya
kurang faham akan kata-kata seseorang,biasanya saya
suka bertanya,sampai saya faham betul.Maaf
mak..bagaimanapun saya juga masih terlalu lemah dalam
berfikir,tidak seperti Bapak-bapak,bundo-bundo,Uni-uni
dan uda-uda yang ada di RN ini.Tapi Alhamdulillah saya
tidak malu untuk bertanya,kalau memang saya tidak
faham.
 
> Begitu
> 
> Wassalam, Bandaro Kayo (60)
> 
> *] saya suka membaca tulisan nakan Rahima, sayangnya
> sering terganggu
> oleh penyingkatan-penyingkatan yang walaupun tujuan
> baik: menghemat
> waktu,
> tetapi cukup mengganggu.

Makasih mak darwin telah mengingatkan saya,dan ini
sangat bermanfaat buat saya.Mudah-mudahan lain kali
saya ngak banyak menyingkat lagi.Tapi kalau ada yang
tersingkat lagi berarti itu saya kelupaan lagi ,karena
sudah terbiasa.Saya janji untuk merubahnya,karena ini
demi kebaikan saya sendiri juga.

 BTW, RN juga jadi sangat
> menarik karena adanya
> "Duo R": Rahima dan Rarach

Alhamdulillah.Sayangnya sampai saat ini saya tidak
mengenal siapa Rarach ini.Biarlah " penasaran " itu
saya bawa mati ( hehehehe,..koq sudah mau mati
aja..?,gara-gara rarach sih..)


Note : Buat Apak Zubir,..kapan main-main ke
Kairo,ditunggu lho Pak.Ngak adilkan kalau di sono aja
bapak Khutbah,..saya juga sudah lama dengar kalau Apak
Zubir penceramah yang baik di Deplu.saya juga merasa
bangga,karena ada dua orang Bapak-bapak pejabat
kita,Pejabat tapi kuat agamanya.

Alhamdulillah kedua-duanya dekat dengan saya.Pak Zubir
dekat dengan saya via Rantau net ini,sementara Pak
Rumsas Adrifin,karena beliau mantan atasan suami
saya.Saya sempat sedih sekali ketika beliau kembali ke
Indonesia.Sama-sama baik,penyayang,perhatian ,kuat
agama,pejabat dan sama-sama Minang kabau.

Wassalam.Rahima.

__________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------------------

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===============================================

Kirim email ke