Assalaamu'alaikum WW.,

Kkd Darwin,
Setelah belasan tahun tingga di dunia barat, ambo merasakan
barat ko lebih Islam kalau dibandingkan awak di timur. Terutama
dalam hal kepatuhan terhadap aturan, ketepatan waktu, kebersihan,
menjaga kepentingan umum dan lain-lain.

Rumah2 indak bapaga, sebab hukum jo aturan alah memaganyo.
Pada tanda-stop, oto berhenti, walaupun ditengah malam tak
ada polisi. Rasa aman nan tinggi, indak kuatir pulang larut malam.

Baa komentar kkd soalko?

Wass

duta


--- Darwin Bahar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

“Ikan itu walaupun hidup di air laut yang asin,namun ikan tersebut
,tidak asin,kecuali memang disengaja,di jadikan ikan asin” *], ungkapan
bijak
Nakan Rahima ini juga pernah saya dengar dalam khutbah Jumat di Masjid
di Silaing, Padang Panjang, dalam kunjungan tugas ke Sumatera Barat
tahun
lalu. Ikan yang tawar itu ikan hidup. Yang bisa dijadikan ikan asin
adalah ikan mati.

Ungkapan tersebut selalu terngiang dalam pikiran saya manakala membaca
posting “Duo Ajo” istemewa di palanta ini---yang kebetulan kedua-duanya
bermukim di “Barat” yang “modern”---yaitu kanda Ajo Buyuang dan Dinda
Ajo Duta.

Termasuk tulisan Ajo Duta di bawah ini.

Dan ini agak berbeda dengan saya, yang seumur-umur tinggal di Indonesia
yang “tidak barat” dan “tidak modern”, yang kadang-kadang
“silau”`melihat
“barat” dan “modern”, dan pelan-pelan membiarkan diri saya menjadi “ikan
asin”.

Banyak cara untuk menjadi ikan asin, salah satu di aantaranya ialah
mendewa-dewakan kemampuan akal dan fikiran, termasuk dalam memahami
pesan-pesan Allah, Dzat yang Maha Sempurna yang tercantum dalam Al
Qur’an dan Sunnah Nabi. Al Qur’an, yang sesuai dengan titahNya, adalah
“hudallinnas”: petunjuk bagi manusia dan a-furqan: pemisah antara baik
dan buruk, Al Qur’an di mana Ia memberikan pengajaran kepada manusia
dengan berbagai dan kisah orang-orang terdahulu melalui bahasa Arab yang
sangat indah.

Tetapi hidup memang pilihan.

Tuhan tidak hanya Maha Kuasa dengan rakhmat bagaikan samudera tak
bertepi. Tuhan Maha Demokrasi.

“Katakanlah, ‘Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu: maka biarkanlah dia
yang ingin beriman, dan dia yang ingin kafir’” (Al Qur’an S 18:29)

Dan Insya Allah, dengan minyimak tulisan-tulisan Duo Ajo yang bijak ini,
saya akan terhindar menjadi “ikan asin”. Karena bagaimanapun, sekalipun
saya bebas untuk menjadi “ikan asin”, pada akhirnya akan berlaku
ketentuan “tangan mencencang, bahu memikul”.

Begitu

Wassalam, Bandaro Kayo (60)

*] saya suka membaca tulisan nakan Rahima, sayangnya sering terganggu
oleh penyingkatan-penyingkatan yang walaupun tujuan baik: menghemat
waktu,
tetapi cukup mengganggu. BTW, RN juga jadi sangat menarik karena adanya
"Duo R": Rahima dan Rarach


dutamardin wrote:

> Assalaamu'alaikum WW.,
> Bukan main bangga ambo mandanga konjen awakko bakhutbah
> Jum'at tadi di Mushalla KBRI Washington, DC. Dihadapan sekitar
> 100 orang diplomat dan masyarakat, si Ajo menekan raso malu
> nan alah hilang disementara urang Islam. Dengan sangat fasih beliau
> mengungkap ayat dan hadis, betapa pentingnya rasa malu itu terus
> dipelihara. Lihat sekarang, betapa orang tidak malu lagi untuk
> menipu, melanggar aturan dan hukum. Pejabat tak malu kalau
> korupsi (maaf saja juga pejabat, katanya).
>
> Pada dasarnya Islam itu sangat indah ajarannya. Mari kita kembangkan
> Islam dengan mengembangkan dan mengamalkan ajarannya. Bukan dikembangakn dengan 
> gerakan-gerakan yang kadangkala membingungkan umat, imbuhnya.
>
> Sekalian sang konjen mengimami sholat Jum'at itu. Qiraat-nya lumayan
> bagus. Kalau ikut MTQ tingkat kabupaten Piaman, saya yakin Ajo Buyuang
> bisa juara.
>
> Dijadualkan Jum'at muko beliau akan khutbah pula di masjid Al-Hikmah
> New York. Masjid nan didirikan oleh perantau Indonesia dikota nan
> barusan pudua listrik selamo 6 jam itu.
>
> Sekian berita dari ambo di Washington tentang konjen awaktu.
>
> Wassalam
>
> ajo duta (56-17/8 lalu)
>
> RantauNet http://www.rantaunet.com
> Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
> -----------------------------------------------
>
> Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke:
> http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
> ===============================================

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------------------

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===============================================


RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------------------

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===============================================

Kirim email ke