> 
> >Assalamulaikum Ww

Waalaikum salam Wr.Wb.

> >
> >Sunguah lasuah dan minta batambuah awak jo uraian
> mak Lembang ko. Sajuak 
> >diabaco, lancar katokatono. Taruihkanlah mak
> Lembang.

Samo awak tu Mak darul,ambo pun baitu juo,kalau lagi
baco postingan Mak lembang,sajuak rasono hati
tu.kato-katonyo dalam dan manyantuah hati,di pakuek
lai jo Ayat Al Qur'an dan hadist Rasulullah.Selalu nan
di kamukokan Mak lembang alam,benar-benar realita
kehidupan awak sahari-hari. 

 Maaf mak Darul,bahaso Minang ambo,centang
prenang,sakaruik ula,sakaruik baluik,salah
benar,dimaafin,orang lagi belajar toh..! ,lebih parah
kan,sudah bodoh,kagak mau belajar dan mengakui
kebodohannya,kalau saya mengakui koq kebodohan saya
itu. 

> >di Jakarta indak ado atau indak di budayakan
> induak-induak ka masajik. 
> >Jikalau ambo shalat di masajik, dirumah indak
> bajamaah shalatnyo. Jadi ambo 
> >maraso ibo ka nan balimo tu. Dek itu ambo iyo
> cendrung bajamaah dirumah 
> >sajo. Jadinyo baa nan rancakko, tolonglah mak
> Lembang jo sanak lain 
> >mambantu mbo.
> >
> >Wass. Ww
> >St.P
> >


Saya juga ingin berbagi pendapat sama mak Darul.
Mak darul,sangat bagus sekali kalau mak Darul,bisa
menerapkan Shalat jamaah,di rumah.

Hanya saja,alangkah lebih baik lagi mak darul mencoba
urang-urang di sekitar mak darul tinggal untuk mulai
memakmurkan mesjid itu.Terus terang lho mak
Darul,sebenarnya ada perasaan lain,antara shalat
jamaah beramai-ramai dengan kaum muslimin lainnya di
mesjid,dengan di rumah.


Sewaktu di jakarta Bogor,dan sekitarnya kemaren,saya
akui,saya benar2 kebingungan dengar azan,sangat sulit
sekali,begitupun acara di TV,ngak semua channelnya
mengumandangkan azan,( beda dengan mesir,semua
channel,ada pembertahuan waktu masuk shalat,bahkan
hanya satu channel saja yg tidak azan,tapi tetap pakai
pemberitahuan )pas waktu azan mulai masuk,sehingga
saya shalat nebak-nebak,maklumlah calender juga kagak
ada,karena saya ngak pula lama di Indo.Padahal saya
sudah cari-cari dan tunggu-tunggu kapan azannya..?koq
ngak kedengaran azan ?


Jadi saya maklumi,kebudayaan mendirikan shalat
berjamaah di Jakarta itu sangat sulit.Sebenarnya ini
harus kita rombak lagi.Harus ada yang mulai lagi
memakmurkan mesjid di sekitar rumah
masing-masing.yah,.mulainya dari kita sendiri,keluarga
kita,cari mesjid yang terdekat,di coba aja
bersama-sama shalat disana,mana tahu,dengan itu banyak
yang akan mengikuti.


Dan sebaiknya,sudah sepantasnya lagi kita menghidupkan
mesjid dengan berbagai kegiatan keagamaan.Mulai dari
yang kecil-kecil,sampai pada akhirnya persoalan
ummat,dan bangsa yang besar.


Islam masa Rasulullah dan sahabat begitu
majunya,karena mereka itu memakmurkan mesjid-mesjid
disekitar tempat mereka berdiam.Mesjid tidak hanya
untuk persoalan akhirat saja,atau untuk sekedar shalat
saja.banyak fungsi mesjid dimasa rasulullah dan para
sahabat kala itu.Mengapa kita tidak memulai mengulangi
kembali sejarah kegemilangan Islam masa lampau
itu..?Apa alasannya tidak bisa..? Sibuk..?Apa subuh
dan magrib serta Isyapun sibuk juga bekerja..?


Kalau siang dapat dimaklumi.Tapi kalau subuh dan
magrib,serta Isya..? saya dapat merasakan betapa
nikmat dan bahagia,tenang serta rasa persaudaraan
sesama Ummat islam itu jadi sangat tinggi,akibat
seringnya kita berkumpul untuk shalat jamaah
bersama,diskusi bersama.paling tidak,kita hidup tidak
egois,dan mengingat juga kehidupan akhirat ini.


Kita ngak tahu kapan kita mati.Seharusnya,apa yang
dapat kita lakukan sekarang demi akhirat kita,kita
lakukan sekarang,jangan sampai tunggu hari esok,hari
tua.kalau untuk shalat sendirian,masih ada shalat
Tahajjud dan Dhuha,tasbih dan lain-lainnya.


Waktu malam,adalah waktu yang tepat untuk bermuhasabah
( menghitung ),diri,menangis ,mengadu pada
Allah.malamnya bagai rahib merintih pedih,dihias dosa
air mata.Siangnya bagai singa kelaparan,mencari mangsa
dan makanan,mencari teman,untuk kehidupan kita
bermasyarakat.


Jangan tunggu orang banyak,baru shalat berjamaah, tiga
empat orang,ngak papa,dimulai dari kecil-kecil.mati
kita kapan,ngak tahu.Tidur dan mati hampir
sama.Seperti layang-layang yang dimainkan pemainnya.


layang-layang lepas melayang sampai ketinggian,namun
tetap dalam pegangan pemilik layang itu. ( inilah yg
dikatakan tidur ),ruh dan jiwa berpisah jauh,

namun masih tetap bersatu. 

Kalau layang-layang itu putus,dari talinya,dan
pemegang layang-layang,ngak bisa lagi ambil layang yg
sudah lepas itu,itulah perumpamaan orang yang sudah
dicabut nyawa.Ruh dari badannya.


Mudah-mudahan,sebelum kita kaya layang-layang yang
lepas dari tali pemain layang,kita cepat-cepat
beramal.salah satu amalam yang banyak faedahnya,kerja
dikit,pahalanya berlipat ganda,yah,.shalat jamaah
itu,apalagi kalau di Mesjid.Pahala shalat di
mesjid,tentu beda.Sedangkan i'tikaf di mesjid ada
pahalanya,sedangkan di rumah wallhua'lam,ngak ada
i'tikaf itu di rumah.


Sama saja,orang yang baca Al Qur'an dengan
berudhuk,dan tidak berudhuk,lain.Pahala orang yang
baca Al Qur'an ngerti arti yang dibaca dengan tidak
mengerti juga lain.tapi semua dapat pahala.Hanya
saja,kita mau pilih yang mana..?Orang yang berilmu
dengan tidak berilmu juga lain.Orang yang berilmu
pasti Allah akan tinggikan derajatnya. ( ini firman
Allah )


Apakah sama orang yang beramal dengan ilmu,dengan
orang yang beramal tanpa ilmu..? Ngak sama.Itu sama
saja dengan induk itik dan anak itik,ketika akan masuk
kandangnya.Sang induk tahu,bahwa ia masuk
kandang.Sementara anak itik,hanya mengikuti ibunya
kemanapun induknya pergi.Induk itik,akan tahu kalau
ada serigala yang mencoba masuk menyerang
kesarangnya,sedangkan anak itik,masih kebingungan.


" Kelebihan orang yang berilmu dengan orang yang
beribadah,sama seperti kelebihan bulan atas segala
bintang-bintang ". ( pepatah Arab ).Ilmu akan gampang
didapat dan mudah dicerna,kalau kita sering
diskusi,terutama di mesjid-mesjid.


Kalau saya bisa cepat pulang ke
Indo,InsyaAllah,kemungkinan besar mesjid itu dulu yang
ingin saya makmurkan.Biar apapun kata orang pada
saya,celaan,apapun,namun saya tekad akan mencoba
mengamalkan ilmu yang saya dapat kelak,mulai dari
kecil.didaerah mana saya tinggal.


Saya akan mencoba mengajak muslimin,terutama diri saya
sendiri,juga keluarga saya,untuk mencoba kembali lagi
memahami Al Qur'an dan hadist dengan benar.Agar semua
dapat dengan mudah membaca,menghafal,dan
mengamalkannya.Meskipun kelak anak saya bukan di
sekolah agama, ( kelihatannya justru ke umum ),tapi
ilmu agama itu wajib diketahui leh kita semua,bukan
orang yang belajar dipesantren-pesantren saja koq.


Bukankah Rasulullah SAW bersabda." Aku tinggalkan pada
kamu dua perkara,yang apabila kamu berpegang pada
keduanya,kamu tidak akan pernah sesat selama-lamanya
?"Itulah dianya.Al Qur'an dan Sunnah.


Jangan dikira,Al Qur'an dan Sunnah itu semata-mata
pelajaran agama saja,justru ilmu Umum banyak
disana.Orang-orang Barat banyak ambil Ilmu dari Al
Qur'an.


Ini hanyalah sekedar keinginan,dan khayalan saya yang
jauh diperantauan.Tapi apa yang saya khayalkan
diatas,di Kairo,sudah menjadi tatanan kehidupan
sehari-hari saya dan keluarga, masyarakat di Kairo(
Alhamdulillah ).Hanya penerapan di Indo saja yang
belum.


Sekedar berkhayal sementara kan ngak papa yah Mak
darul,kaya Hendra M.Dengan mimpi-mimpinya,wajar toh
kalau saya juga boleh berkhayal,dan bermimpi kaya
Hendra.masak hendra doank yang bisa tidur bermimpi (
heheheh )
 
Sekian aja dulu Mak Darul,

Wassalam.rahima.



__________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com
RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------------------
Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===============================================

Kirim email ke