Anda punya ruangan dan mau buka Goro Mart hbg [EMAIL PROTECTED]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0309/23/daerah/536835.htm


Selasa, 23 September 2003





Menggiurkan, Potensi Jangka Panjang Pulau Sumatera



WILAYAH Pulau Sumatera ke depan tampaknya bakal bersinar. Sebab, para gubernur di wilayah pulau terbesar di Indonesia itu dalam beberapa kali pertemuan sudah menyepakati suatu Agenda Sumatera. Sedikitnya ada delapan program percepatan pembangunan daerah di wilayah Sumatera yang tercantum dalam Agenda Sumatera dan telah disampaikan ke pemerintah pusat.


A>small 2small 0< pendirian Sumatera Airline dengan penanggung jawab dan koordinator Sumatera Selatan. Ada Sumatera Shipping Lines dengan Jambi sebagai koordinator penanggung jawab. Ada pembangunan Sumatera Online dengan Sumatera Utara sebagai koordinator penanggung jawab. Ada Sumatera Promotion Center dengan Riau sebagai koordinator penanggung jawab.

Kemudian, ada pendirian Badan Kerja Sama Pembangunan Sumatera dengan Jambi sebagai koordinator penanggung jawab. Ada penyusunan kesepakatan bersama Tata Ruang Pulau Sumatera. Ada program peningkatan Jalan Lintas Timur, Barat, dan Tengah di mana Bengkulu sebagai koordinator penanggung jawab. Ada pembangunan sistem jaringan kereta api dengan Lampung sebagai koordinator penanggung jawab dan Pembangunan Interkoneksi Listrik se-Sumatera dengan Sumatera Barat sebagai koordinator penanggung jawab.

Menurut Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno, saat berbicara di forum Pertemuan Gubernur se-Wilayah Sumatera di Padang, April lalu, semua itu merupakan langkah yang positif karena beberapa daerah secara kolektif merintis kerja sama dengan pihak BUMN/swasta maupun antardaerah itu sendiri.

"Program percepatan pembangunan wilayah Sumatera ini memberikan gambaran akan adanya rasa kebersamaan sebagai satu bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, di samping tentu saja pertimbangan-pertimbangan kesatuan ekonomi dan kesatuan pelayanan serta efisiensi," katanya.

Hari Sabarno berpendapat, kerja sama antardaerah maupun antara daerah dengan lembaga lainnya di era otonomi daerah merupakan jiwa guna percepatan dan menyerasikan pembangunan, memberdayakan masyarakat, serta mengantisipasi dan mengatasi berbagai hambatan dan perbedaan yang ada, khususnya di wilayah Sumatera.

Dalam era otonomi daerah, semangat bekerja sama yang positif antardaerah akan berkembang secara alami karena adanya kepentingan bersama daerah dalam membangun untuk menyejahterakan masyarakat. Dalam bekerja sama secara arif, lanjut Mendagri, biasanya muncul berbagai keterbatasan karena tidak mungkin satu daerah dapat hidup sendiri dan memenuhi kebutuhannya tanpa berinteraksi dengan daerah lain.

"Kerja sama tersebut akan memberikan angin segar dan daya tarik tersendiri bagi pihak swasta untuk berinvestasi di daerah pada bidang-bidang usaha lainnya dan bagi daerah dapat memberikan motivasi untuk lebih mengenali potensi dan unggulan daerah," jelas Hari Sabarno

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Dr Dorodjatun Kuntjoro- Jakti, ketika mengemukakan tentang potensi jangka panjang Sumatera dalam forum Pertemuan Gubernur se-Wilayah Sumatera di Padang, 25 April 2003, menegaskan, tidak ada satu pun wilayah di Indonesia apalagi yang berupa sebuah pulau besar secara menyeluruh, yang berlokasi diapit oleh jalur lalu lintas tersibuk transportasi laut dan udara regional dan global.

"Selat Malaka dilalui sekitar 5.000 ship and boats per hari yang menjadikannya tersibuk di wilayah Asia Pasifik dan hanya bisa ditandingi Laut Utara di Eropa Barat. Air traffic di atas wilayah pantai timur Sumatera-Laut Cina Selatan juga merupakan salah satu yang tersibuk di dunia yang membawa bukan saja penumpang, tetapi juga kargo udara. Laju pertumbuhan air cargo di wilayah ini merupakan yang tertinggi di dunia," paparnya.

Sebagai akibat dari fakta ini, demikian Dorodjatun, Sumatera berjarak sangat dekat dengan pelabuhan-pelabuhan samudera Singapura, Tanjung Pelepas di Johor Baru, dan Port Kalng. Juga dengan Bandar Udara Internasional Changi/Singapura, Bangkok, serta Kuala Lumpur. Kesemua lokasi ini merupakan simpul utama dari lalu lintas laut dan udara di Asia-Pasifik, ASEAN, dan dunia.

Fakta seperti ini boleh dikatakan: tak akan tertandingi untuk waktu puluhan tahun, terutama pada wilayah ASEAN sebagai sebuah fakta geoekonomi bahkan geopolitik yang penting. Fakta geografis ini tidak dijumpai dalam hal Pulau Jawa atau Pulau Sulawesi. Pada kasus Kalimantan dan Papua, sebagian dari wilayah kedua pulau ini terletak di negara lain.

Dengan adanya posisi geografis yang unik, yang tercermin pada fakta geoekonomi serta geopolitik tersebut, andaikan seluruh Pulau Sumatera dapat diberlakukan sebagai satu kesatuan yang tidak terpisah-pisah, maka prinsip skala ekonomi akan dapat digunakan secara optimal di dalam membangun sejumlah besar proyek ukuran besar di wilayah ini.

Dorodjatun berpendapat, di bidang transportasi laut barangkali untuk Pelabuhan Samudera hanya sekitar tiga saja yang dapat dibangun tetapi dimanfaatkan seluruh provinsi/kabupaten/kota di Sumatera. Demikian pula dalam hal bandara internasional, cukup di dua lokasi saja.

Hal yang sama bisa diantisipasikan dalam pembangunan pembangkit listrik jenis PLTA, pembangkit listrik yang digerakkan dengan batu bara atau gas alam-cukup di sekitar selusinan lokasi yang semuanya dijaring oleh sistem sutet.

"Kemudian untuk menghubungkan wilayah timur dengan wilayah barat pulau ini, barangkali cukup dibangun tiga jalan negara saja, di bagian utara, tengah, dan selatan. Seluruh Sumatera barangkali hanya perlu lima buah pabrik semen, enam buah pabrik pupuk buatan, dan sebagainya," Dorodjatun menambahkan.

Ia menegaskan, apabila persyaratan skala ekonomi yang bersifat alamiah ini bagi Sumatera dikesampingkan, misalnya karena semangat autarki (swasembada) pada beberapa provinsi/kabupaten/kota yang kaya dana, maka seluruh Sumatera tetap tidak akan mampu bersaing terhadap Semenanjung Malaya, bahkan terhadap Singapura, yang di masa datang akan berbasis ke kawasan Sijori (Singapura, Johor, Riau) yang kuat.

MENYONGSONG keterbukaan ekonomi dan pasar di tingkat regional ASEAN dan di tingkat regional Asia Pasifik, pembangunan Sumatera di masa datang perlu merumuskan strategi yang akan dilakukan.

Pembangunan perekonomian di Sumatera yang berjangka panjang, misalnya, strateginya menurut Menko Perekonomian Dorodjatun, harus didasarkan pada kesediaan semua provinsi/kabupaten/kota di Sumatera untuk ikhlas berbagai proyek berskala besar atas dasar pertimbangan skala ekonomi serta keterbatasan dana dan belum adanya minat yang kuat dari para investor.

Sudah bisa diantisipasi bahwa investor akan menuntut proyek besar yang ditawarkan kepadanya merupakan sejumlah kecil yang didukung oleh semua pemda secara bersama-sama di Sumatera, dalam kurun waktu yang cukup lama ke depan. Dengan demikian, proyek pelabuhan samudera di wilayah pantai timur akan prospektif kalau diberi kurun waktu 20-40 tahun ke depan sebagai proyek bersama seluruh pemda di Sumatera dan seterusnya.

Untuk strategi pembangunan jangka menengah, Dorodjatun menyarankan agar seluruh pemda di Sumatera bekerja sama membangun sistem pendidikan menengah dan tinggi yang berkualitas pada beberapa lokasi terpilih. Demikian halnya untuk fasilitas rumah sakit spesialis yang modern; pusat perbankan dan keuangan, termasuk pengembangan Bursa Efek dan Bursa Komoditas.

"Ideal pula kalau hal ini dilakukan di bidang perusahaan penerbangan dan angkutan laut, yang dalam jangka menengah sampai jangka panjang akan harus terkait dengan Bandar yang terpilih di Semenanjung Malaya atau Singapura. Barangkali sudah saatnya dipikirkan membangun sebuah Sumatera Development Corporation (PT Pembangunan Sumatera), yakni dalam bentuk holding company yang didukung seluruh pemda di Sumatera sebagai pemegang saham," jelasnya.

Ia melanjutkan, mengapa pula tidak didirikan Sumatera Development Bank, lalu Sumatera Venture Capital, dan sebagainya? Juga, sudah diperlukan adanya Pusat Data dan Informasi Pembangunan Sumatera.

Adapun untuk strategi pembangunan jangka pendek, misalnya, dengan menghapus hambatan-hambatan terhadap terciptanya kesatuan ekonomi dan bisnis di seluruh Sumatera, sebagai garis terdepan AFTA yang terkait IMT-GT dan Sijori.

_________________________________________________________________
Instant message during games with MSN Messenger 6.0. Download it now FREE! http://msnmessenger-download.com


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------
Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
============================================

Kirim email ke