Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan 
semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: 
http://www.rantaunet.com/sumbangan.php
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

On Mon, 27 Oct 2003 08:31:18 -0800
Tidak untuk membela korps jo Buyuang,sudah banyak bantuan dan tenaga nan diberikankepada para tki/tkw ini oleh perwakin,malah lebih besar dari yg diharapkan mereka.Namun kininan nampak adalah "kebobrokan" perwaki
lan indonesia.Mereka sudah jenuh dengan tingkah polah(ulah)para agen penyalur tki/tkw ini nan berakibat kepada korban si tkw itu sendiri.Kalau sudah bermasalah baru ingat perwakin,tidak seorang pun yg mau bertanggung jawab termasuk para agen nan mengirim.Kasiah tkw nan korban ini.
Walaupun demikinan,kantor perwakin beruasa mengirim mereka kmbali ke tanah air.Anehnya tidak semuanya nan mau dipulangkan.tkw nan bermasalah ini tercium oleh rekan jo Buyuang para jurnalis dan jadilah berita panas dan miring.Rumit memang masalah tki/tkw ini,tapi disitulah seni menggeluti komunitas nan beragam.


Assalamu'alaikum WW

Jo Buyung nan terhormat, ambo iyo ingin saketek bakomentar satantangan TKI non formalko. Memang masaalahnyo indak abih-abih. Dek nan dikirimkan iyo tanago nan indak bapandidikan dan banyak juo pangiriman nan ngawur. Alah banyak kebijaksanaan di Depnaker sana tapi, namanya manusia, dan berpendidikan rendah, berasal dari kampung, dan kadang belum pernah hidup dikota.

Saya pernah protes besar di Depnaker, karena setiap meeting dan training di dominasi oleh masaalah TKW. Sampai saya bertanya, apa kita disini semua hanya membicarakan TKW. Saya yang waktu itu salah seorang pengirim tenaga pelaut Indonesia, yang notabene telah diatur secara meditail, baik keterampilan maupun sertifikasi oleh IMO (STCW78), badan PBB. Sehingga merasa mubazir waktunya disana.

Dari dulu memang tenaga TKW ini penuh masaalah, sampai kini yang bermasaalah masih 15%. Kalau 15% dari 45000 orang, bukan main memang, apalagi ini kan manusia. Dari dulu pemerintah dan PJTKI telah berusaha untuk meningkatkan pengiriman TKI formal, yang seperti sanak Dino itu. Tapi apa lacur, di negaraku, di Indonesia populasi TKI uneducated ini memang masih terlalu besar. Dan mereka inilah yang membutuhkan kerja. Kalau kita lihat dipintu keluar Indonesia didaerah, seperti contoh Dumai dan Nunukan, misalnya, sudah membayar mahal, mereka harus diseludupkan dan menyabung nyawa untuk dapat kenegara jiran sana. "Wright or wrong your country", your country is pembantu's. Coba kalau kita ketemu orang Timteng dipesawat atau airport, berucap: "oh, anda dari Indonesia, pembantu saya juga dari Indonesia?" ......... ????????? !!!!!!!! ....
nasibku, nasibmu.


Wassalamualaikum WW
Darul di Jkt
===========================================================================================
"Instan Diskon Setiap Hari"...
Setiap hari jam 10 malam sampai jam 7 pagi Dan setiap Hari Libur.. berlaku mulai 1 September - 31 Desember 2003,
Khusus Jawa Timur...
===========================================================================================
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
----------------------------------------------------
Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
========================================

Kirim email ke