Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: http://www.rantaunet.com/sumbangan.php ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0311/18/daerah/694345.htm
Lintas Sumatera di Sumatera Barat, Sepotong "Surga" yang Rawan…
SETIAP pejabat negara yang berkunjung ke Sumatera Barat dan sempat menikmati perjalanan darat di jalan lintas Sumatera di daerah itu, komentarnya hampir senada, "Alam Sumatera Barat indah sekali. Rancak bana. Barangkali, inilah sepotong ’surga’ di dunia, yang harus kita syukuri."
Tidak hanya Menteri Pariwisata dan Kebudayaan I Gede Ardika yang memuji seperti itu pada saat Kongres Kebudayaan V-2003 di Bukittinggi, 19-23 Oktober lalu. Wakil Presiden Hamzah Haz dan juga Presiden Megawati, serta suaminya, Taufik Kiemas, ketika berkunjung ke Sumbar juga berkomentar yang sama.
Pujian yang diberikan, tentu, bukan dibuat-buat, atau sekadar menghibur diri tuan rumah. Akan tetapi, kepada siapa pun yang dimintai komentarnya, apakah anggota DPR/MPR, wisatawan asing maupun Nusantara, jawabannya sama. Alam Sumbar memang elok nian.
"Ini adalah daerah yang bagus dan asri untuk menyehatkan mata," kata sejumlah wisatawan penggemar jalan kaki dari Jakarta, ketika berwisata jalan kaki dari Bukit Lawang ke Danau Maninjau di Kabupaten Agam, dan dari Kota Bukittinggi ke Kotogadang, Kabupaten Agam.
Bayangkan, hanya dari dalam kendaraan ketika melintas jalan raya saja, kita sudah dapat menikmati berbagai pesona alam. Udara yang sejuk dan bersih, air terjun yang indah dan asri, danau yang menawan, hamparan sawah menghijau atau menguning, bertingkat-tingkat di pinggang bukit. Gunung berapi yang menjulang tinggi, laut dengan pantai yang tak kalah elok dari Bali, jalan berkelok-kelok (terkenal Kelok 9 dan Kelok 44) di pinggang bukit yang hijau dan jurang yang dalam. Perkampungan penduduk yang bersahaja dan sebagainya.
Terkadang, kalau lagi untung, kita bisa menyaksikan keunikan seni budaya tradisi Minangkabau, yang salah satu prosesinya berupa arak-arakan di jalan raya. Seperti pesta pernikahan, pengantinnya (anak daro jo matapulai) diarak berjalan kaki sembari ditingkahi musik tradisional, seperti musik talempong, gendang tasa, dan pupuik batang padi. Barangkali, keindahan dan pesona serupa jarang ditemui di daerah lain.
Hal-hal seperti inilah, yang terkadang membuat orang lebih suka menikmati perjalanan darat ke Sumbar. Apalagi, selama perjalanan dijamin aman. Tidak ada tindak kejahatan, seperti perampokan atau bajing loncat. Sebuah perjalanan yang menyenangkan dan memberikan kesan yang tak kan pernah terlupakan.
Kalaupun ditemui ada yang menghentikan di tengah jalan, itu adalah mereka yang meminta sumbangan infak dan sedekah untuk pembangunan mushala atau masjid. Itu pun di siang hari dan di perkotaan.
Di sejumlah lokasi yang rawan, ada sejumlah pemuda memberi aba-aba-biasanya di jalan menikung, menurun atau menanjak, serta badan jalan sempit, seperti di Palupuh (jalur Bukittinggi-Lubuk Sikaping), Silaing (jalur Padang- Padangpanjang) dan Panorama I (kawan Sitinjau Laut, jalur Pada Solok-Padang). Mereka cuma mengatur kelancaran perjalanan, mengatur arus lalu lintas secara sukarela.
Pesona alam yang demikian itu pulalah, yang membuat para perantau rindu pulang kampung untuk bersilaturahmi dengan sanak keluarga, bermusyawarah guna membangun nagari (pemerintahan terendah menggantikan desa), dan kerja bakti. Pulang kampung yang dilakukan melalui darat dengan kendaraan pribadi, atau kendaraan umum yang dicarter, ataupun berombongan dengan puluhan sampai ratusan kendaraan itu, dikenal dengan nama pulang basamo.
JIKA mudik atau pulang basamo atau ingin berwisata ke Sumbar, pengguna jalan Lintas Sumatera dituntut ekstra hati-hati dan waspada. Di balik keindahan alam tadi, ada ancaman bencana yang bisa datang tiba-tiba. Lebih-lebih sekarang ini, hampir setiap hari hujan lebat, bencana bisa datang sekejap mata.
Menurut Wakil Kepala Dinas Prasarana Jalan Provinsi Sumbar Ir H Dody Ruswandi MSCE, kondisi jalan nasional sepanjang 872,05 kilometer di Sumbar relatif bagus. Untuk menghadapi Lebaran dan Natal tahun ini, jalan yang rusak ringan sudah diperbaiki.
Satu hal, di sepanjang Lintas Sumatera (lintas barat, tengah, dan timur) di wilayah Sumbar terdapat banyak lokasi yang rawan bencana banjir dan longsor yang harus diwaspadai.
"Dari hasil pengamatan dan penelitian di lapangan terdapat sedikitnya 22 kawasan rawan banjir dan 20 kawasan rawan longsor di lintas Sumatera. Oleh sebab itu, pemudik atau wisatawan yang datang dari arah Medan, arah Pekanbaru, arah Bengkulu, dan arah Jakarta harus hati-hati. Hampir setiap hari turun hujan, dengan curah hujan yang sangat tinggi (100-300 mm/hari) sehingga badan jalan terancam terban, tebing bukit di pinggir jalan terancam longsor, serta banjir di daerah pinggiran aliran sungai atau daerah kerendahan," papar Dody.
Kerawanan akan bencana banjir dan tanah longsor ini dipicu aspek geologis, di mana jenis tanah mengandung tufa, silika dan bolder, yang ikatan kohesinya relatif rendah sehingga mudah lepas jika terkena air. Apalagi wilayah Sumbar berada di daerah sesar Semangko (gerakan tektonik). Oleh karena itu, lanjut Dody Ruswandi, kalau terjadi hujan lebat, akan segera diikuti dengan erosi dan tanah longsor (galodo), terutama di daerah yang topografinya tajam/terjal karena daerah Sumbar dilintasi jajaran bukit barisan.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumbar Ir H Bambang Istidjono MSCE mengemukakan hal senada. "Dengan kondisi wilayah berupa pegunungan dan perbukitan, banyak dijumpai jurang, lembah, dan tebing-tebing terjal. Kondisi demikian sangat rawan terhadap bahaya longsor atau gerakan tanah," ungkapnya.
Dijelaskan, daerah pegunungan terkenal dengan tanahnya yang subur sehingga mengundang penduduk untuk bermukim dan mengolah tanah untuk lahan pertanian dan perkebunan. Longsor dapat terjadi apabila pengelolaan lingkungan tidak benar tanpa memperhitungkan kondisi alam yang ada. "Pengelolaan yang salah memicu terjadinya longsor yang dapat menimbulkan korban jiwa, harta, dan kerusakan lingkungan," tandasnya.
BILA Anda menuju Padang dari arah Bengkulu, daerah rawan banjir yang harus diwaspadai adalah kawasan antara Lunang dan Tapan (km 230-220), menjelang Indrapura (km 190), Tarusan (km 60) dan km 35 menjelang Kota Padang. Untuk longsor, ada satu lokasi dekat Tapan (km 215), dua lokasi antara Surantih (km 110) dan Painan (km 90), dan dua lokasi antara Tarusan (km 50) dan Padang (km 35).
Bila Anda menuju Padang dari provinsi di Jambi, ada lima daerah rawan banjir yang harus diwaspadai, yakni di daerah Sungai Dareh (km 190), dua lokasi antara Kiliranjao (km 165)-Tanjung Gadang (km 130), dan dua lokasi Tanjung Gadang (km 130)-Muaro Kalaban (km 80). Untuk longsor waspadai kawasan Sungailasi (km 76), antara Muarokalaban-Kota Solok dan kawasan Sitinjau Laut antara Lubukselasih (km 35)-Kota Padang (km 20).
Dari Pekanbaru menuju Padang, yang perlu diwaspadai adalah rawan longsor di PLTA Kotopanjang, dari Tanjungpauh (km 210)-Koto Alam (km 170). Kemudian dari Padang Panjang ke Padang di kawasan Silaing-Maliboanai (km 70-60). Kawasan banjir di Sicincin (km 50).
Menurut Dody Ruswandi, karena sudah diketahui daerah dan titik-titik rawan tersebut, pihaknya juga sudah menyiagakan berbagai peralatan berat berupa wheel loader, motor grader, loader, dump truck, vibrator roller, dan excavator di situ guna menanggulangi bencana bila sewaktu-waktu terjadi.
"Kalau ingin tahu kondisi jalan yang akan Anda lewati, bisa dikontak petugas di Posko Satkorlak yang juga siaga 24 jam di nomor 0751-21108," paparnya.
Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/
====================================================================== Alam Takambang Jadi Guru ======================================================================
_________________________________________________________________
Great deals on high-speed Internet access as low as $26.95. https://broadband.msn.com (Prices may vary by service area.)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
----------------------------------------------------
Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
========================================