Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: http://www.rantaunet.com/sumbangan.php ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
---------- Forwarded Message ---------- Rekaman Komentar Ramadhan di DC Bagiku Ramadhan tahun ini terasa lebih sejuk dihati. Bukan saja karena memang udaranya sejuk, tapi silaturahmi umat terasa makin sejuk. Bagaimana tidak, tiap sore bisa bertemu berbuka bersama, tarawih bersama, dengar kultum bersama yang disampaikan oleh sahabat bersama pula. Seorang sobat dari negara bagian lain, yang kebetulan bertugas di Washington, DC selama Ramadhan, mengungkapkan rasa syukurnya bisa menjadi bagian umat yang merasakan nikmat berpuasa di DC.: “Bahagia betul, saudara-saudara di DC ini. Bisa setiap hari berbuka bersama. Mana makanannya enak-enak lagi”. BarakalLah, memang kita perlu bersyukur, melihat umat yang berlomba-lomba beribadah, memberi makan orang berpuasa. Sepertinya tahu betul pesan Rasulullah SAW, bahwa memberi makan berbuka orang berpuasa, akan dapat ganjaran pahala sama dengan yang berpuasa itu. Seorang kawan pelanggan tetap berbuka mengungkapkan isi hatinya: “Enggak enak perasaan, setiap hari terlihat makan lahap berbuka. Ketahuan betul kita tak pernah masak”. “Wah, malah syukur banget banyak yang ikut berbuka. Coba bayangkan kalau banyak yang menyumbang makanan, tapi tak ada yang memakannya”, tukasku. “Membuat orang lain mendapat ganjaran pahala, adalah pahala tersendiri untuk anda”, lanjutku. Setiap hari memang beragam yang datang berbuka. Bukan hanya pimpinan KBRI dan karyawan, tentu para student dan pekerja disekitar telah menjadi jamaah tetap. Malahan terlihat warga non-Indonesia, dari berbagai warna kulit. Oh,ya, perlu juga disampaikan bahwa ada juga saudara-saudara non-muslim ikut menikmati hidangan berbuka. Suatu bukti, bahwa perbedaan agama tidak harus memutuskan persaudaraan dan persahabatan. Kenapa tidak, kita juga mengundang saudara-saudara kita yang berbeda agama ikut menikmati keindahan Ramadhan ini. Hari Sabtu di KBRI adalah puncak ramainya berbuka. Karena besoknya libur bekerja. Umat dari radius yang lebih jauh juga menyempatkan datang. Panitia sudah hapal banget dengan situasi. Makanan tetap cukup malah kadang berlebih. Namun hari Minggu di Madrasah IMAAM tak kalah ramainya. Tanpa diminta masyarakat berbondong-bondong datang membawa makanan berbuka. Karenanya, variasi makanan memang beragam.“Enak juga ya..berbuka di madrasah, mana rame lagi”, kata seorang ibu. Memang anak-anak, remaja dan pasangan campuran merasakan kenyamanan tersendiri di madrasah, maklum kultumnya disampaikan dalam bahasa Inggeris. Membuat mereka juga banyak menyampaikan pertanyaan. Akan silaturahmi yang terbina begitu baik di Ramadhan ini akan berlanjut dibulan berikutnya? Akankah kebekuan yang mencair, akan beku lagi kemudian?. Atau di Ramadhan kali ini hatimu masih tetap beku juga? Dutamardin Umar Herndon, VA ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED] ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php ---------------------------------------------------- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ========================================