Uni Evi yang juga saya hormati.
 
Apa khabar..??, saya kira uni ikut pula mudik karena lama nggak kelihatan.
 
Hehehe....nggak usahlah minta maaf ni, orang berkawan kan tidak selamanya harus sependapat....:)
 
Hampir semua postingan yang datang dari rekan netter lain, lihat pengirimnya...., lihat judulnya....., dengan segera saya bisa menentukan segera masuk trash folder atau tidak.
Tapi postingan dari uni selalu spesial, penuh kejutan, namun ini yang saya sukai dan terkadang membuat saya menunggu dan kangen membacanya.
 
Sebagai orang yang sedang mencari keminangan saya, memang dua milis (RN & MN) ini menarik perhatian saya dalam pencarian tersebut. Begitu beragam karakter orangminang yang saya lihat disini, terlepas dari gender, latar belakang pendidikan, agama dan dimana mereka dibesarkan, tapi kalau dilihat lebih teliti semuanya mempunyai warna yang tidak jauh berbeda. Semuanya vokal dan straight-forward.
 
Mengenai jago kandang, teriak diarus ramai dan diantara kawan seide.
Sulit sekali menghindari tuduhan ini apalagi datangnya dari uni yang saya kenal sangat kritis., dibilangin nggak gentlemen lagi......duh uni, you are sometimes pretty rude......juga yah ternyata...hehhehe........:)
I guess I can find a lot of reason to say that I am not what you said.
 
Kalau sekiranya membicarakan anak tetangga suatu kesalahan, saya minta maaf.,
 
Mungkin saya saja yang terlalu na'if memandang, melihat orang sibuk menjelek jelekan agama dan suku kita, sementara saya lihat di sini semuanya tetap tenang damai, such like there is nothing going on out there, bussiness as usual.
 
Tapi kalau boleh nanya, uni tidak sedang memprovokasi sayakan untuk juga terjun kegelanggang...???...........:).
Saya memang sudah lama mendengar nama besar angku Jusfiq, tapi itu tidak membuat nyali saya ciut lho uni...hehhe.....:), you'll see. 
 
Anyway, trim's atas kritiknya.
 
salam juga
da Ad
 
ps: uni, it's nothing personal, i hope i didn't press the wrong button of yours...???  
 


" -- (*o*) --" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: http://www.rantaunet.com/sumbangan.php
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Da Ad yth...

Maaf nih, kita agak beda pendapat dalam soal ini.

Di Minangnet, ada yang saya kagumi dari om Arman Bahar, om Darwin Bahar serta om Nadri: mereka tidak jago kandang...

Tak masalah bagaimana "setannya" teman diskusi yang mereka hadapi, mereka kukuh dengan prinsip yang mereka percayai. Tak masalah bagaimana Angku Jusfiq mengatakan mereka tolil, mereka berani berbantahan bahwa mereka tidak setuju dengan pendapat si Angku. Dan coba lihat bagaimana om Arman dan Om Nadri memajang no tele rumah mereka seterang bulan sementara dalam konteks interaksi peserta milis Minangnet mereka berdua berdiri dalam dua titik ekstrim yang berbeda dari mainstream. Tapi dengan penuh percaya diri mereka tegak dengan prinsip mereka sendiri-sendiri. Mereka tidak setuju, mereka bantah di arena dimana friksi itu terjadi. Untuk saya mereka bertiga adalah lelaki dewasa yang siap membayar resiko atas prinsip yang mereka anut, mereka ksatria. Dan bagi saya agak aneh bila Da Ad tak setuju dengan para "bandit" Minangnet, da Ad hanya berteriak di arus ramai, diantara teman-teman seide, hehehe...Serasa gak ada sentuhan Cowboy Texast-nya gitu.

Salam,

--Gm

Kirim email ke