Tumbuh Kembangkan Reputasi Sumatera Thawalib Parabek

Berhasil Melahirkan Pemimpin, Ulama dan Intelektual

 

Parabek, Des. (Haluan)

 

Dalam rangka peninjauan ke beberapa Pesantren dan Madrasah di Sumatera Barat, kemarin Jum’at tgl. 5 Desember 2003, telah berkunjung ke Pesantren/Madrasah Sumatera Thawalib di Parabek, Banuhampu, Agam, Wakil Gubernur Sumatra Barat, Prof. Dr. Fakhri Ahmad M.Sc.

 

Rombongan Wagub disambut oleh Pengurus Yayasan Syekh Ibrahim Musa, Ustazd H. Abdul Gaffar, Sheikhul Madrasah H. Imam Suar, Wakil Pimpinan Sumatra Thawalib H. Zulharbi Salim, Kepala Sekolah Sumatra Thawalib Dra. Hj. Farida Rivai.

 

Bertempat di Aula Thawalib telah diadakan pertemuan tatap muka dan silaturahmi dengan Wagub dan rombongan.

 

Kepala Sekolah Sumatra Thawalib, Dra. Hj. Farida Riavai dalam laporannya menyampaikan perkembangan Madrasah Sumatera Thawalib dan hasil-hasil yang sudah dicapai dan rencana pengembangan dan peningkatan mutu pelajaran di masa depan.

Madrasah Sumatera Thawalib adalah madrasah yang tertua di Sumatera Barat yang tetap berkiprah dan mempertahankan mutu pendidikan agamanya sejak didirikan oleh Sheikh Ibrahim Musa sejak tahun 1910.  Sampai saat ini masih tetap mempertahankan agar siswa-siswi Thawalib dapat dan bisa membaca kitab-kitab kuning, sesuai dengan khittah Madrasah Sumatra Thawalib yang telah berjalan puluhan lamanya.

 

Sekarang Madrasah Thawalib telah menjadi percontohan baik dalam pengembangan kurikulum dan penerapannya, sehingga dapat meningkatkan prestasi para siswanya, terutama dalam penguasaan Bahasa Arab dan Inggris.

 

Madrasah Sumatra Thawalib telah mempunyai laboratarium bahasa, computer, IPA, koperasi, Wartel dan ketrampilan lainnya seperti pertukangan, teknik-elektronik, sulaman dan jahit menjahit dan akan dilengkapi dengan agro-bisnis, Baitul Maal wat Tamwil (BMT).

 

Dikemukakan lebih lanjut bahwa Sumatra Thawalib tahun ini telah mengirimkan 6 orang mahasiswa ke Universitas Al-Azhar di Mesir, sedangkan tahun sebelumnya 3 orang. Alumni Thawalib melanjutkan juga pelajarannya ke Sudan dan Saudi Arabia.

 

Sementara itu Pengurus Yasayan Sheikh Ibrahim Musa, Ustazd H. Abdul Gaffar menyampaikan bagaimana sejarah dan perkembangan Madrasah Sumatera Thawalib sejak didirikan tahun 1910 sampai meninggalnya Sheikh Ibrahim Musa tahun 1963 dan sejarah berdirinya Yayasan sampai saat ini.

 

 

Pertahankan citra dan reputasi

 

Wakil Gubernur Prof. Dr. Fakhri Ahmad dalam sambutannya mengatakan tentang Madrasah Sumatra Thawalib bahwa kualitas pendidikan perlu ditingkatkan dan itu dinilai dari keberhasilan para guru dan tenaga pengajar, disamping adanya pengakuan masyarakat luas bahwa suatu sekolah mempunyai kemajuan dalam mendidik anak-anak didiknya.

 

Kami sudah mendengar banyak sekali tentang sejarah Sumatra Thawalib dibawah pimpin Sheikh Ibrahim Musa Parabek yang telah berhasil melahirkan pemimpin, ulama dan intelektual dalam masyarakat.

 

Karakter Sumatra Thawalib Parabek itu hendaknya dapat terus dipertahankan terutama dalam peningkatan mutu pendidikan agama yaitu mempunyai karakter sebagai seorang muslim yang beriman, berilmu, berakhlak mulia dan mandiri.

 

Reputasi Parabek harus ditumbuh-kembangkan dan dilakukan re-orientasi untuk mengevaluasi mutu pendidikan yang sudah dicapai dan yang akan dicapai dimasa mendatang. Orang lain bisa kenapa kita tidak bisa?

 

Thawalib Parabek sudah  terkenal diseluruh Indonesia bahkan mempunyai reputasi nasional. Gontor yang sekarang maju dalam pendidikan juga menimba ilmu dari Thawalib. Reputasi ini harus dapat dipertahankan citranya di masa depan.

 

Pada akhirnya, Wagub Fakhri Ahmad menyampaikan sumbangan untuk pembangunan Sumatra Thawalib Parabek dan sejumlah mashaf Al-Qur’an, buku-buku Agama dan Umum.

 

Rombongan Wagub Sumbar didampingi oleh Kepala Dinan Pendidikan Sumbar, Prof. Dr. Satni Eka Putra, Kanwil Departemen Agama Sumbar dan Kabupaten Agam, Ka. Biro Humas Kantor Gubernur, Yues Karnova SE dan pejabat-pejabat lainnya.

 

Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Bupati Kabupaten Agam, Kepala Departemen Agama Kabupaten Agam, Drs. Jasmian, Camat Banuhampu Drs. Maryunis dan Kepala-kepala Nagari Kecamatan Banuhampu. (ZS)

 

Kirim email ke