Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan 
semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: 
http://www.rantaunet.com/sumbangan.php
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Assalamualaikum.Wr.Wb.

Uda Heri Tanjung.

Bagus sekali kalau ada rencana jalan-jalan ke Luxor
-Aswan itu,kamipun sebelumnya berencana akan ke Turki
juga,tapi karena sesuatu dan lain hal,termasuk cuaca
dan pemboman di Turky sehingga liburan di belokkan ke
Luxor -Aswan tersebut.


Uda Heri.Dalam hal-hal tertentu saya,ataupun suami
memang sangat ketat dalam hal agama,terutama bila itu
ada larangannya dalam agama.Tapi hal-hal lain juga
kita tidak terlalu ketat Islam itu agama netral dan
pertengahan koq,tapi tidak harus di
longgar-longgarkan,

( silahkan baca baik-baik ulasan saya mengenai hal ini
dalam cerita saya yang lalu juga ,yang masih belum
selesai sebenarnya,karena masih ada cerita ttg
bendungan Aswan,dan bagaimana sikap para Turis Jepang
dan Eropah dalam berwisata ria ,saya sdh tulis secara
penuh kemaren,tapi sengaja tdk di postingkan
sekaligus,agar tidak kecapean membacanya )


Nampaknya da Heri terbawa emosional yang cukup tinggi
dari cerita saya mengenai orang Barat tersebut,karena
memang toh budaya barat kan berpakaian minim seperti
itu ( you can see ),sementara orang kita suka
menirunya.Pakaian Muslimah tidak semacam itu
kan.Pakaian muslimah menutup aurat,tidak membuka dan
mempertontontan aurat.


Kalau di kolam renang,saya kira di Mesir,ada kolam
renang khusus untuk wanita dan lelaki,jadi anak-anak
kami juga biasa koq ke kolam renang.


Dan sebagian ( ngak semua ) pakaian kolam renang di
mesir,jelas ngak sama dengan ada yang di kapal itu (
meski ada juga yang sama,) ,ataupun yang ada di Batar
sono ,wajar saja anak kami bertanya,koq orang Barat
telanjang begitu,meski cuman pakai celana BH dalam
doang,tapi bagi anak-anak kami mereka katakan juga
telanjang,mo diapakan,mereka anak-anak,menyatakan apa
yang di lihatnya.


 Dan memang anak-anak kami sejak dari kecil saja sudah
tahu malu yang namanya menampakkan aurat itu adalah
suatu hal yang malu sekali,anak-anak kami,saja kalau
sudah kesesak pipis,ia cari tempat sepi,ngak mau di
tempat ramai,buka pakaian saja sudah tahu malu,ngak
mau auratnya di lihat oleh orang lain ?,karena selama
ini mereka ke kolam renang yang kami bawa kolam renang
Islami


Kalau di hitung segi agama keluarga saya termasuk yang
moderat dibandingkan ,kalau da heri melihat yang
lain.( Dan ini ngak perlu pula saya jelaskan panjang
lebar ).



Soal Niqab ( cadar ),justru saya pernah mengatakan itu
bukan yang di wajibkan dalam Islam,tapi budayanya
orang Arab.Tapi Berjilbab adalah suatu kewajiban dalam
Islam.( silahkan baca dan renungkan kembali
firman-firman Allah tersebut ).



Soal memandang pemandangan yang tidak enak itu,jelas
kita selalu berusaha untuk menghindarinya ,karena
jelas sudah ada batas-batas aurat yang boleh dilihat
oleh kita sesama dewasa.Bahkan Allah berfirman
mengenai hal memandang ini pun ada dalam Al
Qur'an.Begitupun Hadist Rasulullah SAW bersabda : "
Bagimu yang pertama,dan haram atasmu kali yang lain "



Jadi saya sekeluarga,meskipun berwisata ria,namun
tetap akan berusaha menjaga hal-hal yang di larang
oleh Allah SWT.Memandang aurat yang tak pantas kita
pandang,tentu akan kita hindari.


 Ini sudah konsekwen kami sebagai keluarga
Muslim,silahkan bagi da Heri,atau yang lain memandang
yang dilarang Allah,lakukan saja,silahkan berwisata
ria,dan pandanglah orang-orang barat yang cuman
berpakaian celana dalam dan BH itu,saya tidak melarang
da heri,atau siapa saja yang ingin melakukannya,karena
saya rasa kita semua sudah tahu hukumnya,dan kita siap
menanggung dosa masing-masing dari diri kita.


Saya sebagai orang yang tahu agama,apa yang dapat saya
sampaikan akan saya sampaikan,namun hidayah Allah
jelas itu ada di kuasa Allah SWT ( jadi ini bukan
fanatik,tetapi konsekwen terhadap ajaran Allah dan
rasulNya,tolong dibedakan ) ,namun bagi saya keluarga
tetap akan konsekwen semacam itu,karena Cinta pada
ajaran yang dibawa Allah dan rasulNya lebih tinggi
ketimbang cinta dan kesenangan dunia semacam itu ).


Soal memandang alam Allah,meski tidak dari atas,kami
masih bisa melihat dari tingkat di bawahnya.Kapal
itukan bertingkat-tingkat,sampai tingkat empat.Dari
tingkat empat kita masih bisa melihat pemandangan
sebagaimana pemandangan di atas sekali yang tanpa atap
itu.Kita masih bisa melihat alam ciptaan Allah yang
maha indah itu dengan menghindari pemandangan orang
yang cuman bercelana dalam dan BH itu doank.



Saya dan suami ,memang sejak dari anak-anak kami kecil
lagi,selalu kami didik kearah agama,meski mereka
sekolahnya di Umum,mereka bukan sekolah agama,tapi
agamanya sangat kami perhatikan sekali.Kami tidak
ingin anak kami kelak sudah dewasa tidak tahu agama.



Namun begitupun kami tidaklah terlalu ketat
sekali,kami sering membawa mereka ketempat
wisata,bermain -main,bahkan jangan heran,sebelum
anak-anak kami akil baligh,mereka belum kami wajibkan
berjilbab,tetap pakaian biasa ,dan kami bebaskan untuk
tampil,seperti nari di pentas umum ,tarian
minang,Jawa,Aceh dan segala macamnya,Olah
Raga,musik,menyanyi,segala macam seni,belajar bahasa
negara lain ,mereka kami beri kesempatan untuk belajar
semua itu,namun tetap kami bimbing,sehingga bukan
menari itulah menjadi profesi mereka kelak.


Semua itu hanya sekedar membuka wacana mereka bahwa
dunia ini sangat luas dan banyak macam ragamnya,namun
tetap saja agama mereka harus kuat,dan ini memang
sudah harus di didik dan di latih sejak kecil lagi.



Sehingga jadilah kelak mereka menjadi anak-anak yang
berpengetahuan luas,kuat umum,dan kuat agamanya.kami
tak ingin anak-anak kami tumbuh dalam
sepotong-sepotong,hanya tahu agama tok,atau tahu umum
tok,mereka harus menguasai bidang keilmuan
kedua-duanya.



Karena kami sangat menyadari bahwa hidup tanpa agama
pincang dan lumpuh,begitupun sebaliknya hidup hanya
memikirkan agama ( akhirat tok ),bisa berat
sebelah.Hampa kehidupan ini kalau kita hidup hanya
meninjau satu sisi saja,yaitu hanya memikirkan umum
saja,tanpa duani,atau memikirkan dunia saja tanpa
bekal agama dan akhlak  yang mulia kita tanamkan dan
tancapkan di dada dan jiwa mereka,sejak dini lagi.




Da Heri kami lebih tahu kemaslahatan anak-anak kami
ketimbang orang lain.Anak-anak kami tidak boleh tumbuh
pincang,mereka  kami perlihatkan segala macam ragam
dunia ini,namun tetap kami bimbing kearah yang
baik,tidak di lepas begitu saja,sampai kelak mereka
dewasa dan dapat mandiri,dan membedakan sendiri mana
baik dan buruk.


Bagaimanapun anak-anak itu amanah dari Allah,sudah
menjadi tanggung jawab ortunya bukan sekedar memberi
kebutuhan materialnya saja,tapi rohaninya juga harus
diisi,sejak dari dini lagi.

Kenapa sejak dari dini ? Saya kira semua kita sudah
tahu jawabannya.


Demikian dulu penjelasan dari saya,mari sama-sama kita
menyadari betapa pentingnya mendidik anak akan
pengetahuan umum dan agama sejak dari dini lagi.Jangan
ada lagi kepincangan dalam hidup.mari kita didik
anak-anak kelak yang akan menjadi pemimpin negara
,seorang pemimpin yang berjiwa islami tapi
berpengetahuan luas,umum dan agama ia kuasai,tahu mana
benar-mana baik.


Anak-anak sekarang adalam pemimpin kelak dimasa
yad,sudah menjadi kewajiban kita para ortunya amanah
dari Allah untuk mengarahkan mereka kearah yang lebih
baik lagi,lebih baik dari ortunya,sehingga kelak yang
akan memimpin kitapun adalah anak-anak yang
pintar,berpengetahuan luas dan beragama yang
kuat.Tidak sepotong-potong,kalau sepotong-potong akan
pincang dan lumpuh,wajar saja KKN merajalela.

Untuk catatan penting :  

: Saya memang tetap konsekwen mengatakan bahwa : Agama
Islam adalah agama yang paling benar disisi
Allah.Innaddiina Indallaahil Islam.Kuntum khaira
ummatin ukhrijat linnasii...dst,..kamu ummat Islam
adalah sebaik-baik ummat yang di ciptakan untuk
menyuruh manusia kepada kebaikan dan melarang
kejelekan.( Ini semua Firman Allah bukan saya yang
katakan,tapi saya meyakininya dan mencintai agama
Islam ini ).


Kalau ada orang Islam tidak baik,berarti ia tidak
menjalankan ajaran islam dengan baik,jadi bukan
ajarannya yang salah tapi masing-masing pribadi dan
personnya.Alhamdulillahirabbilalmiin,saya telah di
ciptakan Allah menjadi ummat islam,dan rasa syukur
saya inipun saya ungkapkan dengan selalu berusaha
menjalankan ajaranNya dan mendidik anak-anak kearah
yang lebih baik lagi.Inilah tanda rasa syukur kami
pada Allah SWT.


Meski tak jarang kesalahan dimana sajapun dan kapan
sajapun sebagai manusia yang  maksum dari dosa,pasti
akan ada selalu,kita sadari,ataupun tanpa kita
sadari,tapi kesadaran secepat itu pula akan ada,kita
tahu bahwa itu salah,kita cepat ingat Allah,itulah
gunanya ajaran Islam itu ada bersarang didada kita
masing-masing..


Wassalam.Rahimarahim.



--- Tanjuang Heri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> 
> 
> Uni Rahima Nan Elok,
> 
> Carito Uni saminggu jalan jalan ke Luxor jo Aswan
> cukuik manarik. Dan ambo pun tadinyo Rirayo kapatang
> ka rencana juo ikuik program tu dari Paris. Tapi,
> setelah dipikie dan alasan lain, jadinya dibelok kan
> ke Turki. Dan inipun gga jadi terlaksana karena ada
> peristiwa bom yang menghantam kota Istanbul, kota
> yang sangat saya senangi, karena mulai th 99, pas
> setiap kali lebaran ke sana, terutama ke Mesjid
> Biru.
> 
> Namun dari carito Uni bagian ke 3, ambo agak
> takajuik jo ndak lamak hati mambaconyo. Liat yang
> dibiruin. Justru dengan sikap terlalu menganggap
> budaya Barat sebagai budaya orang kafir, Uni dan
> keluarga mengukung diri sendiri dalam rasa '
> kesempurnaan dan rasa keagungan' sebagai umat Islam.
>  Ini yang dapat saya simpulkan secara tergesa gesa
> dari pemikiran Uni.
> 
> Maaf, kenapa saya katakan hal ini? Karena Uni masih
> menganggap bule yang pakai BH dan celana renang
> doang sebagai hal yang menjijikan. Kayaknya lebih
> menjijikan dari najis tahi anjing. Maaf Uni. Karena
> uni sendiri tidak menghindar dengan alasan apapun
> kalo melihat tahi anjing di jalan. Saya tidak
> membela bule atau budaya Barat. Tapi berperasaan 
> sekarang kalao kita yang tinggal bukan di lingkungan
> Islam , seolah sudah hidup di alam yang penuh najis.
> Dan emang bule dan budayanya sudah begitu seperti
> kita orang Minang dengan budaya Minangnya. Tega kah
> kita mendengar kalo seorang Ibu bule mengatakan pada
> anaknya kalao orang Minang itu bego dan dungu karena
> berpakaian tidak seperti mereka?
> 
> Justru Uni seharusnya kasih pengertian dan
> penjelasan pada putra Uni bahwa di dunia ini , kita
> sebagai Umat Islam tidak hidup sendirian dan tidak
> mungkin hidup sendirian sesama umat Islam saja. Dan
> menjelaskan kalo dikolam renang, memang harus
> berpakaian renang dan tidak mungkin pakai jilbab
> atau pakai sarung ama peci. Uni harus menempatkan
> hal ini pada konteksnya. Kalo bagi bule, ber BH ria
> di kolam renang  bukan lah hal yang menjijikan. Itu
> malah sudah diwajibkan , demi kesehatan. Jika Uni
> masih menganggap hal ini sebagai hal yang
> menjijikan, kayak nya saya beralasan untuk khawatir
> kalao Uni kelak jadi ulama di ranah Minang. Kenapa ?
> bisa jadi Uni akan menjadi ulama fanatik dan akan
> mewajibkan wanita Minang memakai Burka atau Niqab
> atau malah Abaya ( tolong deh Uni jelasin pada
> netters apa itu Abaya). Dan akan menutup semua kolam
> renang di ranah Minang !!! Ga bisa saya bayangin klo
> sudah jadi begini.
> 
> Saya tidak akan bangga melihat orang Islam yang
> tungang tungguik shalat 5 waktu sehari, tapi masih
> aja punya kelakuan jelek seperti korupsi, main sikut
> kiri kanan, penjilat dan riya. Atau celakanya lagi,
> suit suitan di di prampatan jalan kalo melihat cewek
> bahenol liwat.
> 
> Kayaknya, ulama kita tidak atau belum mengagendakan
> dalam khutbahnya rasa toleransi dalam kehidupan
> sehari hari dan masih menganggap budaya asing alias
> Barat sebagai budaya orang kafir. Kenapa orang islam
> uring uringan melihat yahudi dan kristen ? karena
> yahudi dan kristen telah mempelajari watak orang
> islam dan mau mempelajari apa yang terungkap di AL
> quran, sehingga mudah bagi mereka untuk
> mempermainkan orang islam. Sedangkan umat islam '
> "terlena" dengan keagungannya. Memperlajari injil
> atau kitab suci agama lain dianggap haram. Jangankan
> mempelajari injil atau kitab lain, alquran saja , ga
> banyak yang bisa ngerti. Kita tidak diajari sikap
> kritis dan malu menanyakan apa sebenarnya apa yang
> dimaksud oleh satu ayat. Lihat saja apa yang terjadi
> di surau atau mesjid di kampung. Semua pada hapal
> alquran, tapi ngerti kah mereka apa yang dimaksud
> oleh alquran itu? Marilah kita saling mengingatkan.
> Jangan mudah terjerumus ke dalam suatu " fanatisme"
> .
> 
> Kembali ke perjalanan Uni, kan rugi tidak bisa
> menikmati pemandangan indah yang telah dikaruniakan
> oleh Allah pada masyarakat Mesir hanya karena ada
> bule yang ber BH ria di kolam renang. Rasa jijik
> melihat bule ini membuat Uni sekeluarga jadi cepat
> cepat turun ke ruang tertutup lainnya. Kalo
> seandainya Uni dan Uda lebih bijaksana, cukup dengan
> kasih pengertian pada putra putri bahwa kalo hal itu
> dilakukan oleh Baba sama Oumi, baru boleh
> beranggapan jijik, dan itupun hanya sebatas putra
> putri dan Uni sekeluarga. Bener ga Ni?
> 
> Dah dulu yah, ntar malah makin marah lagi Uni sama
> saya . Dan saya rasa, makin banyak saja netters yang
> akan menganggap saya kafir dan membela bule. Tapi
> demi meluruskan suatu pemikiran, saya lebih senang
> mengatakan apa adanya. Yang mau marah , silahkan
> marah dengan alasannya, dan yang akan anggap saya
> kafir, silahkan kemukakan alasannya.
> 
> Semoga orang Islam Minang tidak menjadi penganut
> Islam fanatik dan jalur keras.
> 
> Heri Tanjuang (40)
> 
> Rang Tabiang
> 
> Paris
> 
> 
>  
> 
> 
> Rahima <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
> 
> Anak saya yang nomor dua ( lelaki ),baru berumur 7
> tahun kelas dua SD,ia berceloteh begini "
> Baba,..Mama..koq orang-orang itu pada telanjang
> semua
> dan jorok sekali..kenapa mereka tidak malu ..".
> 
> Akhirnya si Baba menjelaskan,bahwa orang yang
> berpakaian semacam itu berasal dari budaya
> Barat,orang
> Amerika memang semacam itu,ngak sopan
> pakaiannya.Kita
> hanya sebentar berada di atas sana,langsung
> kebawah,karena ngak enak melihat pemandangan orang
> telanjang semacam itu,terutama untuk anak-anak kita
> yang masih kecil,tapi ada baiknya mereka mengetahui
> dan melihat langsung bagaimana budaya Barat
> itu,sehingga mereka dapat membedakan mana yang benar
> dan mana yang salah,kita sebagai orang tua,ngak bisa
> menutup kemungkinan dan mengurung anak,ada baiknya
> mereka di perlihatkan yang jelek itu sekali dua kali
> dan yang baik itu setiap saat ,dan kita membimbing
> mereka terus,sehingga tatkala besar kelak mereka
> tidak
> terkejut lagi bila berada di dunia nyata,dunia luar
> dan dunia yang bermacam ragam model dan bentuk
> manusia
> dan budayanya.
> 
> Tapi untuk melihat suasana tidak baik itu cukup
> sekali
> dua,sangat tidak bagus kalau keseringan,apalagi
> hidup
> di lingkungan jelek,bagimanapun pasti ada
> pengaruhnya
> juga pada anak-anak,besar ataupun kecil pengaruh
> tersebut terhadap dirinya ,itu sebabnya sebagai
> orang
> tua,sebaiknya memberikan pada anak lingkungan yang
> baik sejak dari kecilnya,tapi tidak menutup
> kemungkinan sekali dua kali,kita perlihatkan juga
> bagaimana kehidupan yang tidak baik itu,agar kelak
> ia
> tidak kaget dan dapat membedakan mana yang baik dan
> buruk itu.
> 
> 
> 
> 
> 
> ---------------------------------
> Do You Yahoo!? -- Avec Yahoo! soyez au coeur de la
> récolte de dons pour le Téléthon.


__________________________________
Do you Yahoo!?
New Yahoo! Photos - easier uploading and sharing.
http://photos.yahoo.com/
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com 
Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
----------------------------------------------------
Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
========================================

Reply via email to