Usman Chaniago, supir camat di Payakumbuh, minta berhenti karena akan merantau 
ke Jakarta untuk mengadu nasib. Mula-mula dia bekerja sebagai tukang kantau di 
Tanah Abang, setelah dapat mengumpulkan sedikit modal dimulai pula menggelar 
dagangannya di pinggir jalan di Tanah Abang.

 Nasib rupanya memihak kepadanya, beberapa tahun kemudian dia berhasil memiliki 
ios kain di dalam pasar. Dia pun berkeluarga dan memiliki 2 anak. Tahun ini dia 
membangun rumah di Depok, dilingkungan perumahan dosen UI. Karena tetangganya 
semua akademisi, macam-macam gelarnya, ada Prof., ada Phd. dll. Usman merasa 
malu kalau papan namanya tidak tercantum gelar seperti tetangganya.

 Dibuatlah Papan nama dari perak, dipesan dari Koto Gadang, dengan nama 
DR.Usman Chaniago MSc. Ketika ayahnya datang berkunjung, sambil bangga dia 
bertanya di mana anaknya kuliah, sebab setahu dia, Usman hanya berdagang. 
Dengan malu-malu Usman menerangkan gelarnya di papan nama :

 Disiko Rumahnyo Usman Chaniago Mantan Supir Camat 

 
---------------------------------
Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail Q&A for great tips from Yahoo! Answers users.
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Kami mengundang sanak untuk hadir dalam acara: "Wartawan mengajak Berdoa 
Bersama untuk Keselamatan Negeri" pada tanggal 8 April 2007 jam 08:00 di Masjid 
Istiglal. Acara ini terpicu oleh musibah terbakarnya Ustano Pagaruyuang dan 
Gempa di Sumbar.

Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke