Assalamualaikum wr.wb.
   
  Ikut nimbrung.
  1. Ada orang bangga dengan status, tapi dia  melupakan amal.
  2  Ada orang bangga dengan beramal, tapi dia tidak punya status
   
  Mana yang lebih mulia di mata Allah? Orang akan menjawab bila dia punya 
status dan punya amal. Itu sudah pasti. Tapi jumlahnya kan sedikit. Padahal 
ummat Islam sangat buanyaak.
   
  Di eropah dan amerika begitu bnyak orang beramal, tapi dia tidak beragama. 
Mereka memikirkan kemiskinan di Afrika, Asia dan menggalang dana untuk itu.
   
  Di Indonesia begitu banyak orang mengaku dan bangga beragama Islam, tapi 
tetangganya bnyak yang miskin dan melarat.
  
Saya yang jelas mungkin bangga karena menjadi Muslim, tapi saya tidak bangga 
dengan diri saya, karena masih miskin beramal.
  Lihat saja harga pakaian muslim di mal-mal, mencapai ratusan ribu dan jutaan 
per set-nya. Saya kaget ktika melihat harga baju koko ada yang  beharaga satru 
setengah juta rancangan disainer. Sementara ketika saya jalan olah raga pagi, 
masuk gang-gang sempit, di situ saya melihat banyaknya kehidupan di bawah garis 
kemiskinan, sementara banyak juga kehidupan yang mewah.
  Lantas saya berpikir, kalau mengeluarkan 2,5 % saja ummat Islam masih berat, 
bagaimana mau merasa bangga dengan stempel Islam.
  Namun itu di mata manusia. Di mata Allah yang penting adalah keikhlasan 
beramal. Saya melihat ummat Islam lebih terperosok kepada konsep ritual 
dibanding konsep amalan shalihin. Konsep ritual mengutamakan akal dan ilmu. 
Sementara konsep amal shaleh mengandalkan itikad dan niat baik untuk 
kesejahteraan ummat.(konsep sosialis yang banyak didiskusikan di sini).
   
  Sdr. Ridha terjebak pada konsep ritual. Sdr Arifianto berbicara tentang amal 
yang harus dibuat oleh ummat Islam. Padahal keduanya harus dipadukan. Al Quran 
mengatakan, bangsa yang ingin berubah hanya bisa berubah kalau ada kemauan dari 
bangsa itu sendiri untuk merubah diri. Konsep ritual sudah ada sejak zaman Nabi 
dan tidak berubah drastis. Yang berubah adalah kualitas pengajaran. Bila 
sekarang orang gampang untuk belajar Al-Quran dengan komputer melalui CD 
al-quran, tidak perlu panggil guru mengaji.
  Tapi perubahan praktek amal ummat belum mengalami transformasi, karena 
kemisikinan hidup ummat  Islam dan kemiskinan niat.
  Barangkali kita perlu belajar dari Bangladesh bagaimana mengangkat derajad 
hidup ummat muslim, tidak terjebak dalam ritualisme berkepanjangan.
  Mudah-mudahan sharing ini ada manfaatnya. Amiin 
   

"a.arifianto" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
    salamualaikum,
   
  ah da ahmad ridha ini bisa aja...
   
  jangan terlalu berlebihan, seolah2 kami ini bukan mukmin saja... bukannya 
memandang keimanan kita melihat kebawah...
   
  bukannya tuhan mengutus hamba2nya yang arif untuk melakukan transliterasi 
terhadap wahyu tuhan sehingga memberikan manfaat yang besar bagi sekalian 
alam...
   
  silakan uda jelaskan kepada saya tentang konsep negara dalam islam? atau kita 
bahas tentang farabi, d islamic aristoteles...
   
  sejauh yang saya tahu tentang dar islam, tidak ada prasyarat mutlak bahwa 
warga negara adalah muslim... apalagi mukmin... 
   
  kalau saya salah tolong dikoreksi... 
   
  mohon maaf atas kata2 y...
   
  st. jabok bin imam jabok bin dt. jabok
  

Ahmad Ridha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
Hmm, hukum tertinggi adalah kesejahteraan rakyat ya? Jadi memang
syara' makin dipinggirkan atau bahkan disingkirkan saja.

Kenapakah tidak tersebut negara ideal itu adalah yang menegakkan
kalimat Allah? Ketika mencari persamaan kenapa berpaling ke kebangsaan
padahal ada ikatan yang lebih kuat? Ikatan iman harusnya lebih kuat
daripada ikatan darah.

-- 
Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

  
---------------------------------
  Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
Check out new cars at Yahoo! Autos.




       
---------------------------------
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke