Waalaikumsalam w.w. Bundo, Walaupun indak ditujukan ka ambo, tagalitik juo ambo nak sato. Masalah ko acok bana dibahas salincam-salincam dalam tiok wacana tantang kampuang awak. Namun jaleh, alun paranah masalah ko dikaji sacaro mandalam, baiak apo sababnyo, baa dudukannyo kini, dan baa manyalasaikannyo.
Sarapati paranah ambo jalehkan di milis ko, duo urang adiak ayak ambo sabapak masukan kristen karano dek pargaulan, surang di Amerika [alah maninggal] surang lai di Jakarta ko. Ambo baco bahaso adiak Buya Hamka juo masuak Kristen. Baa kok kito kaji bana masalah ko sacaro komrehensif, karajo samo antaro LKAAM, MUI, Unand, UIN, UNP, dan [kalau bisa] Gebu Minang? Sakadar catatan, masalah ko ambo masuakkan sabagai salah satu masalah nan ka dibahas dalam lokakarya tanggal 19 Juni di FH Unand di Padang. Wassalam, Saafroedin Bahar --- Hayatun Nismah Rumzy <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu Alaikum W. W. > > Saya menceritakan kejadian yang terjadi dikampung > saya. Sebuah desa yang > jaraknya dari Payakumbuh kira-kira 18 km. Waktu > menumpas PRRI tahun > 1961/1962 desa kami ini dijadikan basis oleh tentara > pusat dengan membuat > box (benteng) dan lengkap dengan Tugu Pembebasannya. > Maka berkeliaranlah > tentara-tentara Pusat tersebut dikampung dan banyak > yang mengawini > gadis-gadis desa kami. Ada yang menikah dengan > orang Batak ada dengan orang > Indonesia bagian Timur dan ada pula yang menukar > agamanya menjadi Kristen. > Waktu itu orang-orang desa takut karena mereka > berkuasa. Sebab waktu itu tak > ada hukum tentara tsb. main pukul saja dan mereka > tidak bisa dijangkau hukum > sampai terus ke zaman orde baru. Waktu tentara Batak > tersebut pensiun > perempuan itu memutuskan pulang kekampung dengan > memboyong anak-anaknya. > Jadilah ada sebuah keluarga Yang merayakan Natal dan > bertanda salib > dikampung kami tsb. Sebelumnya selama dunia > terkembang belum ada didesa > kami yang beragama selain Islam. Baru-baru ini > perempuan tsb. meninggal dan > dia minta dimakamkan didepan rumahnya (maaf > dikampung kami belum ada pandam > pekuburan). Jadilah sekarang kalau anda datang > berkunjung kedesa saya anda > akan menemukan sebuah kuburan yang bertanda salib > (+) dipinggir jalan desa. > > > > Yang ingin saya tanyakan kepada pemangku adat, > pemangku agama, dan perangkat > desa mungkin kepada bapak Azmi Kasim atau siapa saja > yang dapat memberikan > jalan keluarnya persoalan yang terjadi dikampung > kami yaitu sbb: > > 1. Karena selalu didengung-dengungkan ABBSK apakah > orang yang memeluk > agama selain Islam dapat menggunakan pusako tinggi? > 2. Karena selalu dikatakan kita tak boleh SARA, dan > harus menghormati > agama lain maka jadinya orang-orang membiarkan > keluarga tsb. beribadat > menurut agamanya. > 3. Apakah kalau seandainya KAN (Kerapatan Adat > Nagari) yang terdiri > dari tungku 3 sajorangan dapat bertindak supaya > jangan dimakamkan didesa itu > orang yang beragama selain Islam? Apakah akan > dikatakan melanggar HAM? > 4. Keadaan mengkhawatirkan saya karena lama-lama > secara berangsur akan > ada tambahan untuk yang bersalib tsb. karena > anak-anaknya akan menikah dan > ada 2 kemungkinan terbawa ke Kristen atau kembali ke > Islam. > 5. Kami sudah terbiasa dengan hidup disekitar multi > ras dan multi > religi tapi untuk didesa kecil di Sumbar (nagari) > rasanya kok belum > diterima. > > > > Wassalam dan maaf saya menunggu jawabannya, > > Hayatun Nismah Rumzy (68+) > > > <http://us.rd.yahoo.com/evt=49678/*http://smallbusiness.yahoo.com/domains/?p > =BESTDEAL> > > > > ____________________________________________________________________________________ It's here! Your new message! Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar. http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/ --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan email yang terdaftar di mailing list ini. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---