Faktor sugesti dan keyakinan dalam obat sangat berpengaruh sekali
untuk kesembuhan.

Pangalaman, seorang pasien datang ke seorang dokter, kemudian si
pasien mengeluh pusing dan sakit kepala. Dokter melakukan analisa dan
berpendapat ini mah tidak ada yang sakit. Kemudian diberi vitamin,
karena kepercayaan dan keyakinan, sakit kepala dan pusing hilang.
Jadi faktor keyakinan dan kepercayaan juga berpengaruh terhadap
kesembuhan penyakit, selain obat yang dimakan.

Erwin Moechtar


On 11/05/07, Riri - Mairizal Chaidir <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Saya tidak tahu, apakah ini kebetulan atau memang seharusnya begitu.
>
> Suatu hari bapak mertua saya merasa ada masalah di matanya. Beliau minta
> adik ipar saya (anak beliau yg paling bungsu) untuk memeriksa. Adik ipar
> saya itu - dokter - memeriksa, menulis resep, kemudian obatnya ditebus
> dengan harga sekitar 40 ribuan.
>
> Setelah 2 hari, bapak mertua saya merasa tidak ada perubahan, dan minta saya
> untuk mengantar beliau ke klinik mata terkenal untuk diperiksa dokter
> spesialis mata (mungkin aturan main di tiap negara beda, setahu saya di
> Australia pasien tidak bisa langsung ke dokter spesialis tanpa surat
> pengantar dari dokter umum).
>
> Kata mertua saya, ini bukan aku ga percaya ke adekmu, tapi biar bagaimanapun
> "jam terbang" kan sangat berpengaruh (kebetulan mertua saya ini purnawirawan
> AU, adik ipar saya waktu itu baru sekitar 2 tahun jadi dokter).
>
> Kami ke klinik mata terkenal tersebut hari Sabtu (tentunya bbrp unsur
> biayapun khusus, krn hari libur). Diperiksa, dapat resep. Obatnya ditebus,
> total biaya yang dikeluarkan sekitar 450 ribu. Dan mertua saya menghentikan
> pemakaian obat dari anaknya, dan mulai menggunakan obat yang baru.
>
> Sekitar 2 hari menggunakan obat baru tsb, mertua saya bilang, matanya sudah
> sembuh.
>
> Sorenya, anaknya (dokter yang jam terbangnya rendah tsb) datang. Bapak
> cerita ttg pengobatannya. Anaknya cuma cengar cengir, dan bilang
> Alhamdulillah.
>
> Iseng-iseng, istri saya buka internet mencari informasi tentang kedua merk
> obat tersebut (yg dari dokter ber jam terbang minim dan yg dari klinik
> terkenal), Eh, kok kandungan obatnya sama, dosis yang disarankan sama ...
>
> Istri saya nanya ke adiknya, kok bisa begini.
>
> Adik ipar saya menjawab sambil tertawa: "Lo kaya ga ngerti Bapak aja ..."
>
> Riri

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke