nah itu dia da... saya juga terbelalak ketika meligat ternyata sistem di indonesia amburadul banget... pernah tau klo institut di jerman diperuntukkan untuk kalangan smk? sedangkan kita?? sedangkan smu untuk ke universitas, tapi lihat fenomena pendidikan kita bahkan berbasis "kompetensi"... seharusnya di bagian research n development suatu perusahaan mengambil anak universitas sedangkan di bagian field nya anak institut, ini berkenaan tentang porsi keilmuan yang didapat... tapi yang terjadi dominasi alumni tentu jadi bahan pertimbangan cukup tepat untuk memilih suatu perusahaan, apalagi BUMN!!... ketika pembenahan posisi smk oleh diknas, eh malah disambut lain oleh para pelaku pendidikan... ya, keanehan ini cuma ada di indonesia... ketika investor menanyakan tentang sistem kepastian di indonesia, anehnya di bangku pendidikan kita malah tidak diajarkan adanya kepastian, termasuk kepastian masa depan dan kepastian sistem yg berlaku berubah2 karena kondisi dunia pendidikan yang dipolitisir... klo dah gini, siapa lagi yang tersisa?? wassalam, jabok
Erwin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu'alaikum sanak tan jabok, sebagai orang yang tidak berkecimpung di dunia pendidikan, jawaban saya mungkin kurang nyambung. rasanya, sekarang ini sekolah modern di kota-kota besar juga sudah mulai meninggalkan sistem rangking, namun tentunya soal evaluasi akan tetap ada. sekolah modern juga mulai menerapkan psikologi pendidikan, karena mereka sudah dibayar mahal oleh orang tua murid. lagi pula anak sekarang bisa milih-milih, kalau gak senang sekolah formal, masuk deh ke home schooling. memang tidak ada jaminan sistem di finlandia berhasil di sini karena beberapa hal, di antaranya faktor kesiapan di sini (mungkin yang lain bisa ditambahkan). btw, dulu juga rasanya pernah nerima email (di rantaunet kah?) kalau sistem pendidikan terbaik sekarang justru di Irlandia yang bebas biaya. kalau di asia, rasanya sistem pendidikan singapura adalah yang paling kompetitif, termasuk dalam hal ekonomi. (kemarin baca bahwa singapura berada di urutan kedua dalam daya saing ekonominya setelah AS, di atas Jepang dll) karena kebetulan masih megang buku Fakta Mengenai Jerman, saya salinkan soal pendidikan dasar di Jerman, untuk tambahan perbandingan. mudah2an berguna. wassalam erwin z On Wednesday 16 May 2007 07:01, a.arifianto wrote: > kok malah terbalik ya da... > di indonesia soal2an malah jadi tolok ukur bodoh atau cuup bodoh... > > kemarin dapat kabar juga di amerika ada satu univ yang memberikan > terobosan pola kurikullum, berdasarkan sks yg mau diambil aja... seperti > abis ambil sks teknik kereta api terus nyeberang sks tata negara atau > masyarakat adat... > > g ada jaminan seh pola yg di filandia akan berhasil di sumatera barat > atau di indonesia... > > ada yg tau tentang otonomi daerah, sejauh dan sepanjang mana ruang > lingkup otonomi daerah? > > atau swastanisasi aja pendidikan di sumbar, dan kita sepakatkan > kurikullum diknas plus plus2nya... > > tan jabok > Pendidikan di Jerman sumber: Fakta Mengenai Jerman Jawatan Pers dan Penerangan Pemerintah Federal, Berlin November 1998 Pada tahun 1996 terdapat 52.418 sekolah dengan 12,6 juta pelajar dan setiap 779.800 guru tetap di Jerman. Sebagai negara industri yang miskin akan bahan mentah, Jerman membutuhkan tenaga ahli yang terlatih dengan baik. Karena itu jumlah uang yang diinvestasikan dalam pendidikan di Jerman sangat besar. Di seluruh Jerman pada tahun 1996 dipergunakan dana anggaran belanja negara sebesar 159,2 miliar DM untuk kepentingan sekolah dan perguruan tinggi, termasuk untuk program bantuan untuk siswa dan mahasiswa. Wajib belajar Wajib belajar berlangsung sejak usia enam tahun sampai 18 tahun, jadi selama 12 tahun. Untuk memenuhi wajib belajar ini, harus dikunjungi sebuah sekolah penuh waktu selama sembilan tahun (di negara bagian tertentu 10 tahun) dan setelah itu memasuki sebuah sekolah kejuruan paruh waktu, kecuali kalau murid bersangkutan meneruskan pendidikan pada sekolah penuh waktu untuk pendidikan lanjutan umum atau kejuruan. Untuk semua jenis sekolah publik tidak dipungut biaya. Sarana pelajaran, terutama buku ajar, sebagian diberikan kepada peserta didik secara cuma-cuma, sebagian dipinjamkan. Pengalihan kepemilikan sarana pelajaran tertentu dikenai pungutan yang besarnya tergantung dari penghasilan orang tua. Pendidikan prasekolah Taman kanak-kanak tidak termasuk sistem sekolah publik, melainkan termasuk bidang pembinaan anak-anak dan pemuda. Penyelenggara taman kanak-kanak kebanyakan adalah gereja-gereja, organisasi sosial dan komune, kadang-kadang juga perusahaan dan perkumpulan. Taman kanak-kanak hendak menunjang dan melengkapi pendidikan dalam keluarga, serta mengimbangi kekurangan dalam perkembangan anak. Proses pembelajaran dengan cara bermain. Sistem sekolah Ketika berusia 6 tahun, anak-anak masuk sekolah dasar yang pada umumnya berlangsung selama empat tahun, kecuali di Berlin dan Brandenbur selama 6 tahun. Di kebanyakan negara bagian, dalam dua tahun pertama tidak diberikan nilai rapor kepada anak, melainkan evaluasi prestasi dalam bentuk laporan yang menjelaskan kemajuan dan kelemahan siswa untuk masing-masing mata pelajaran. Setelah lulus sekolah dasar, para siswa pindah ke tahap sekolah pendidikan umum berikutnya pada tingkat sekunder I. Kelas 5 dan 6 merupakan tahap pembinaan, pemantauan dan orientasi khusus dalam kaitan dengan penyelenggaraan pendidikan selanjutnya. Tahap orientasi ini digolongkan sebagai tahap pendidikan tersendiri, dan di sebagian besar negara bagian dikaitkan dengan jenis sekolah. Dari sekolah dasar, sekitar seperempat (1995) dari semua siswa pindah ke sekolah normal, yang memberikan pengetahuan umum dasar. Di sini setiap siswa mendapatkan pelajaran bahasa Jerman, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, satu bahasa asing (umumnya bahasa Inggris) dan juga pelajaran mengenai dunia kerja, sebagai persiapan untuk mengikuti pendidikan kejuruan. Setelah lulus dari sekolah normal setelah 5 atau 6 tahun, siswa biasanya memulai pendidikan kejuruan dengan sistem ganda di bidang pertukangan dan industri. Mereka mengikuti pelatihan di perusahaan sambil belajar di sekolah kejuruan sampai usia paling tidak 18 tahun. Sekolah menengah khusus berada di antara sekolah normal dan sekolah menengah umum, dan memberikan pendidikan umum dengan lingkup yang lebih luas. Masa sekolah pada umumnya enam tahun dari kelas lima sampai kelas 10. Lulusan sekolah ini berhak mengikuti pendidikan lebih lanjut, misalnya pada sekolah kejuruan khusus atau sekolah menengah kejuruan khusus. Sekitar 40 persen dari siswa yang menyelesaikan pendidikan sekunder pada tahun 1996 adalah lulusan sekolah menengah khusus. Sementara, pendidikan gymnasium, yang pada umumnya berlangsung 9 tahun, memberikan pengetahuan umum yang mendalam, meliputi bahasa kuno, bahasa modern, matematika dan ilmu pengetahuan alam. Tahap lanjut pada gymnasium meliputi kelas 11-13 di mana sistem pengajaran klasikal digantikan sistem kursus. Di samping pelajaran wajib, siswa tahap lanjut daat memilih berbagai mata pelajaran pilihan. Masing-masing mata pelajaran merupakan bagian dari bidang tertentu; saat ini terdapat bidang bahasa-sastra-seni, ilmu pengetahuan sosial, dan matematika-ilmu pengetahuan alam-teknik. Mata pelajaran wajib juga meliputi pelajaran agama dan olahraga. Siswa yang lulus gymnasium berhak mengikuti kuliah di perguruan tinggi untuk semua jurusan. Syarat mengikuti pendidikan di universitas adalah ijazah gymnasium atau ijazah sekolah (menengah) kejuruan khusus. Jenis sekolah lainnya pada tingkat sekunder I adalah sekolah komprehensif yang umumnya menyelenggarakan pendidikan dari kelas 5 sampai 10. Beberapa sekolah komprehensif mempunyai tingkat lanjut yang serupa dengan tingkat lanjut gymnasium. Sekolah komprehensif yang bersifat kooperatif menyatukan sekolah normal, sekolah menengah khusus dan gymnasium secara pedagogis dan organisatoris. ---- Nampaknya sistem sekolah menengah umum kita mirip model gymnasium sementara sekolah kejuruan kita mirip sekolah kejuruan pula di Jerman. Hanya mungkin bedanya lebih banyak alternatif dan lebih fleksibel. --------------------------------- You snooze, you lose. Get messages ASAP with AutoCheck in the all-new Yahoo! Mail Beta. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan email yang terdaftar di mailing list ini. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---