Demi Bekerja
Oleh Rahmat* 

Beberapa waktu yang lalu saya sempat mengobrol dengan seorang bapak 
yang masih kerabat. Tema yang diperbincangkan tak jauh dari mencari 
nafkah. Seperti biasa bapak tersebut menanyakan bisnis saya, 
bagaimana perkembangannya, apa saja yang sedang digarap, dan 
sebagainya. 

Tak lama kemudian, bapak tersebut menceritakan saudaranya yang 
mengeluarkan uang sekitar Rp 25 juta agar diterima bekerja. Katanya, 
untuk orang lain bisa sampai Rp 40 juta. Wow, pikir saya, itu bisa 
dijadikan modal usaha dan menghidupi beberapa orang keluarga. Karena 
takut tersinggung pikiran saya tidak saya ungkapkan saat itu. 

Lebih baik saya ungkapkan kepada Anda, orang-orang yang memiliki 
keinginan untuk sukses, memiliki keinginan untuk hidup lebih baik, 
dengan tetap memperhatikan nilai-nilai Islam dalam meraihnya. Mudah-
mudahan, jika saya mengungkapkan pikiran tersebut kepada Anda akan 
memberikan inspirasi kepada kita semua untuk memperbaiki keadaan 
ini. 

Memang penyebab dari ini semua sangat banyak, sangat komplek, yang 
memperbaiki akan memakan waktu cukup lama. Bahkan bisa saja, untuk 
memperbaiki kondisi bangsa ini, umur kita tidak akan mencukupinya. 
Namun, ini tidak bisa dijadikan alasan bagi kita untuk tidak 
memperbaiki bangsa ini, meski hanya menambah satu anak tangga pun 
akan sangat bermanfaat bagi generasi setelah kita untuk 
melanjutkannya. 

Penyebab utama dari kondisi bangsa yang menyedihkan ini ialah karena 
kita sendiri telah meninggalkan Islam. KKN adalah yang sangat 
bertentangan dengan Islam, namun begitu meraja lela di Indonesia. 
Solusinya mulai dari diri kita untuk menerapkan nilai-nilai Islam 
dalam setiap aspek kehidupan kita. Bukan hanya di Masjid atau bukan 
hanya pada saat bulan Ramadhan saja. Nilai-nilai Islam harus 
diterapkan di mana saja dan kapan saja. 

Salah satu nilai Islam yang sangat penting ialah kontribusi. Umat 
Islam diperintahkan untuk berkontribusi kepada sesama muslim dan 
rahmatan lil'alamin pada umumnya. Nilai ini tercermin dari perintah 
zakat yang hampir selalu menyertai perintah shalat, perintah 
bershadaqah, dan perintah mencintai sesama muslim. Sekali lagi, 
semoga kondisi bangsa ini bisa memberi inspirasi kepada kita, bukan 
memunculkan sikap pesimis dan skeptis. 

------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
*Rahmat adalah pengusaha, pembicara, trainer, dan pemilik serta
penulis utama Buletin Mingguan Motivasi Islami. 

sumber : www.motivasi-islami.com

  

-- 
Best regards,
 Arnoldison                          mailto:[EMAIL PROTECTED]




--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke