Dear Dunsanak  Riri,
Untuk kasus sumbangan Rokhmin ke Unand, ambo tahu persis pada waktu itu beliau 
sebagai seorang Menteri memberikan kuliah umum di Unand dalam rangka Dies 
Natalis Fakultas Pertanian Unand ke 49, dan ambo pun kebetulan ikut 
menghadirinya. Pada waktu itu beliau memberikan sumbangan sebesar Rp 25 Juta 
untuk pembangunan Gedung Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Pertanian, Unand. Yang 
pada waktu bersamaan itu juga ambo sebagai Ketua Alumni Fakulats Pertanian, 
Unand, wilayah Jabodetabek ikut menyumbang dan disetorkan ke rekening khusus 
yang dibuat untuk itu. Bahkan pada waktu itu sekaligus Beliau yang melaksanakan 
peletakan batu pertama pembangunan gedung tersebut (sampai sekarang gedung itu 
baru selesai 60% karena dananya masih belum mencukupi). Ambo mengusulkan kalau 
kita menulis disini sebaiknya kita telusuri dulu kebenaran info tsb sebelum 
kita memberikan komentar miring terhadap suatu isue, karena salah-sala bisa 
membawa opini masyarakat mailing list kepada sesuatu hal yang tidak sepantasnya.

wassalam
Azmin Aulia
  ----- Original Message ----- 
  From: Khairul Yanis 
  To: RantauNet@googlegroups.com 
  Sent: Monday, May 28, 2007 3:07 PM
  Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Fwd: [IYE!] Mentalitas Jawa dan Sunda


  Iyo yo Da Riri, talalu disederhanakan bana nampaknyo masalah ko.. 

  Mungkin urang ko maadoan panalitian, maambiak sampel kurang langkok yo..

  Tarimokasih atas penjelasannyo.

  Salam,
  Khairul


  On 27/05/07, Riri - Mairizal Chaidir <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
    Kayanya terlalu disimplifikasi yah,

    Apakah krn org jawa sering menggunakan kata "nek", mereka memang - rata2 
oragnnya terlalu banyak pertimbangan?

    Seaya pernah baca, bahwa sekian puluh persen bule itu suka mengawali 
kalimatnya dengan "I think ..."  Apakah artinya orang Barat kerjanya cuma mikir 
doang? 

    Nah, apalagi kalau dikaitkan dengan bukti. Lihatlah sekeliling anda, lihat 
di kabinet, orang mana yg banyak? apa bener orang Batak spt yg diidentifikasi 
dari "riset" tsb.bahwa "pencapaian rata-rata orang Jawa kalah bila dibanding 
etnis lainnya. Misalnya dengan rata-rata pencapaian orang Batak, apalagi dengan 
keturunan Tionghoa". 

    .Ngikutin rame2 tentang DKP kan? Nah, Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri, MS itu 
orang Cirebon; antara Jawa dan Sunda. Apakah dia pasrah atau "gimana nanti 
aja?". Not at all, puluhan orang sekarang pusing gara2 dia. Bahkan termasuk 
seorang Rektor Unand pun terpaksa sibuk "ngeles" dengan alasan yang terlalu 
lucu ...


  


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke