Assalamualaikum wr.wb
   
  BErita ko ambo copy dari 
http://www.padangekspres.co.id/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=866
   
  Riri
   
          13 Nelayan Hilang di Pessel Badai Berpotensi Hingga Akhir Juni        
    Selasa, 19-Juni-2007, 10:24:30
Telah dibaca sebanyak 40 kali

                Padang, Padek--Badai disertai hujan yang terjadi Minggu (17/6) 
malam sampai Senin (18/6) dini hari, telah menyebabkan berbagai musibah di 
Sumbar. Di Pesisir Selatan (Pessel), dua kapal tenggelam, yakni sebuah kapal 
nelayan (bagan), dan sebuah kapal milik SMK N 2 Perikanan dan Kelautan Pessel. 
Hingga tadi malam, 13 nelayan masih dinyatakan hilang, dan terus dicari oleh 
Tim SAR gabungan. 
        Bupati Pessel, Nasrul Abit yang terus memantau pencarian nelayan 
tersebut, melalui telepon menyebutkan, kapal bagan yang hanyut dan tenggelam 
itu berasal dari Kecamatan Koto XI Tarusan. Awalnya mereka melaut sebanyak 14 
orang menggunakan bagan, di sekitar Pulau Penyu. Diperkirakan, kapal bagan itu 
dihantam badai pada Senin dini hari, kemudian hanyut dan akhirnya tenggelam. 
"Satu orang dari nelayan itu ditemukan selamat di pantai Air Haji, dan tadi 
sore sudah dibawa ke Tarusan.Kemungkinan, kapal nelayan tersebut hanyut 
dihantam badai," kata Nasrul Abit.Jarak antara pantai Tarusan dengan Pantai Air 
Haji diperkirakan sekitar 100 Km. 

"Kita bersama tim SAR gabungan, terus melakukan pencarian, menyisiri pantai," 
ulasnya. Sementara, kapal milik SMK Kelautan juga tenggelam dihantam badai yang 
sama, ketika berlayar ke Pulau Penyu. Untung saja, dua orang awak kapal 
tersebut bisa selamat. "Dengan menggunakan pelampung, mereka bisa selamat," 
kata Nasrul Abit. 

Jaringan Listrik Putus 

Sementara di Padang, dari dua nelayan yang dinyatakan hilang, salah satunya 
ditemukan selamat. Nelayan yang selamat itu bernama Ermansyah. Sementara 
rekannya, Nasril masih dicari Tim SAR gabungan. Selain nelayan yang hilang, 
badai di Padang juga mengakibatkan sejumlah kerusakan di beberapa 
tempat.Menurut Kepala Dinas Sosial, Penanggulangan Banjir dan Bencana, Kota 
Padang, Harry Fidrian, terdapat beberapa pohon tumbang. Selain itu, antena 
radio milik stasiun Radio Boss FM di Jalan Arif Rahman Hakim, juga roboh. 
Jaringan listrik dilaporkan juga ada yang putus. Ini disebabkan terganggunya 
jumper (kawat listrik) atau sambungan alat untuk jaringan lepas ditiup badai. 

Setidaknya, ada 15 titik jaringan listrik yang padam akibat badai. Daerah yang 
terkena pemutusan aliran listrik, yaitu di Padang, Pesisir Selatan, Sicincin, 
Padangpariaman. Sedangkan untuk wilayah Bukittinggi dan Solok, tidak ada 
jaringan listrik yang putus. Mayoritas jaringan listrik yang terganggu, yaitu 
Kota Padang dan kini sedang dalam perbaikan. General Manager PLN wilayah Sumbar 
Sudirman saat ditemui Padang Ekspres, Senin (18/6), mengatakan, tak ada 
kerusakan fisik secara signifikan dan tidak ada alat yang diganti. Putusnya 
aliran listrik dikarenakan pohon yang tumbang serta ditimpa papan reklame. 

Bangunan Terancam Terban 

Hujan juga telah menyebabkan tebing Batang Arau, persisnya di RT 03 RW 04 
Kelurahan Tanjuangsaba, Pitameh, Kecamatan Lubukbegalung terancam terban.Di 
atasnya tujuh rumah, Masjid Al Azhar dan SD No 29 Tanjuangsaba ikut terancam. 
Jarak bibir sungai ke bangunan tersebut hanya tinggal sekitar satu meter. 

Tumbang: Angin badai yang melanda Kota Padang dan daerah pesisir pantai Sumbar 
dini hari kemarin, telah menimbulkan bencana. Terlihat sebuah rumah di Seberang 
Padang, Kota Padang tertimpa pohon (kanan). Sementara seorang aparat pemerintah 
meninjau langsung kerusakan rumah tersebut. 

"Dalam dua tahun terakhir ini, jarak bibir sungai ke pemukiman terus menerus 
dari 4 meter tahun 2005 menjadi 1 meter tahun 2007 ini. Kalau hari hujan lebat, 
maka warga sekitar cemas.Pasalnya, warga khawatir akan terbannya tebing sungai 
ini," kata Ketua LPM Kelurahan Tanjungsabar Pitameh Jaman Chaniago kepada 
wartawan, ketika anggota DPRD Kota Padang daerah pemilihan (Dapil) Padang V 
(Lubukbegalung dan Lubukkilangan) Heri Ramadan, meninjau lokasi, Senin 
(18/6).Selain dewan, ikut juga Kepala Dinas Kimpraswil Kota Padang Muzni 
Zakaria, Kabid PSDA Kimpraswil Yulfis Hendri, Lurah Tanjungsabar Pitameh Darwi 
Z, Ketua RT 03 RW 04 Husni Thamrin, dan pemuda setempat. 

Jalan Talu Kembali Normal 

Jalur Simpang Empat-Talu yang sempat terputus akibat longsor Bukik Pasangging 
di Nagari Talu Kecamatan Talamau, kini sudah kembali normal. Kendaraan yang 
sempat terjebak dan bermalam di lokasi kini sudah bergerak menuju tujuan 
masing-masing.Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Talamau kepada koran ini 
mengatakan, jalan mulai dilewati sejak pukul 11.30 WIB setelah dua alat berat 
dikerahkan. Kendati demikian, ia menilai alat berat lamban memasuki lokasi 
karena alat dari Provinsi karena baru masuk pada pagi harinya sedangkan 
kejadian longsor terjadi pada Minggu (17/6) Sore sekitar pukul 14.30 WIB. 

Diprediksi Hingga Juli 

Dari data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Tabing Kota Padang, diprediksi 
angin kencang berpeluang terjadi hingga akhir Juni ini, terutama pada sore dan 
malam hari. Pasalnya, daerah Sumbar khususnya Kota Padang berada di sepanjang 
pantai pesisir Barat Sumatera merupakan pertumbuhan awan konveksi."Angin 
kencang itu terjadi menjelang turun hujan.Biasanya diawali dengan keberadaan 
awan gelap di udara yang lebih dikenal dengan awan Cummolunimbus. Umumnya, 
setiap ada awan Cummolunimbus, beberapa saat gerimis turun selalu disertai 
angin kencang. Ia berhenti begitu hujan derasnya sudah jatuh. Biasanya, angin 
kencang ini berlangsung lebih kurang selama satu jam," terang Kepala BMG Tabing 
Padang, Emrizal ketika dihubungi Padang Ekspres, Senin (18/6). 

Emrizal menuturkan, angin kencang ini terjadi ketika awan Cummolunimbus ini 
bergejolak tinggi hingga 10 km.Dalam gelombang awan tersebut, ada arus atas dan 
arus bawah yang menyusup kencang. Diketahui, gelombang awan ini ada positif dan 
negatifnya. Akibatnya, dalam pergerakan itu, terjadi turbulensi 
(perputaran).Emrizal mengimbau warga tetap waspada. Untuk Pemko Padang, perlu 
menyurvei pohon-pohon pelindung dan reklame yang terancan tumbang serta 
seng-seng rumah yang terancam lepas. (mon/ril/cr11/cr3/geb)

       
---------------------------------
Yahoo! oneSearch: Finally,  mobile search that gives answers, not web links. 
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke