Dunsanak , 
 
Suatu tamparan untuk Pemerintah Indonesia yang baru saja mengeluarkan
penilaian mutakhir atas kinerja Maskapai Penerbangan Indonesia, dan hasil
penilaian tersebut dimentahkan oleh Komisi Uni Eropa dengan larangan terbang
ke eropa, memperbaiki kinerja Maskapai penerbangan tentu tidak dapat
dilakukan dalam sekejap dan pemerintah hendaklah segera mengambil sikap
antisipasi , dan Pemerintah melakukan upaya untuk mencabut larangan
tersebut, kalau dibiarkan berlarut - larut dampaknya adalah Sektor
Pariwisata yang semakin terpuruk, penurunan tingkat wisatawan dari eropa
akan merosot tajam , himbauan saja masih terasa kurang , dan tidak akan
merubah apapun , bila tidak diiringi dengan perbaikan dan pembenahan oleh
Maskapai Penerbangan itu sendiri, dan mendorong hal ini hanya Pemerintah
yang bisa lakukan dengan segera, mudah2an dengan larangan ini ada hikmahnya,
Maskapai Penerbangan akan lebih baik lagi dengan armada yang memang benar -
benar dapat menjamin keselamatan, dan akan bermunculan terobosan - terobosan
baru dan pemikiran yang kreatif untuk exist dalam keadan yang demikian dari
para pelaku Industri Pariwisata.
 
Semoga saja Pariwisata akan lebih baik dan badai pasti
berlaluuuuuuuuuuuuuu..... 
 
salam, 
Nuraini   
 
  _____  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of chaidir latief
Sent: Monday, July 02, 2007 8:11 AM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: RE : [EMAIL PROTECTED] Re: utk MAPPAS : 
INDONESIA YANG
KESEPIAN


Kalau sudah seperti ini REPRESIF apa yang harus dilakukan oleh YANG
BERTANGGUNG JAWAB dinegri ini 
 
Yang haru menjadi PERHATIAN kita bersama adalah aspek PREVENTIF atau
ANTISIPASINYA yang disegala bidang menjadi masalah pada bangsa kita Khusus
saja pada kita urang Minang Waktu habis di kabadebat bajelo jelo 
 
Satu yang kongrit adalah Kita mengakui Minang kini TAPURUAK Banyak urang
miskin Kita paralu Dana Ada konsep dalam Adat Minangkabau yang namanya HAK
ULAYAT Hak Ulayat itu sudah am,buradul Ada pemikiran membenahi kembali dari
bawah dari gerakan - pernah kita lakukan , kini diperbaiki - 2000 rupiah
sebulan (  berapa frank atau dolar  sih itu ) Kalau kita mampu menggerakkan
1 juta urang Minang  ( dengan 5 jiwa - 3 anak dan istri ) kita bisa
kumpulakan 1,25 Trilyun setahun  Sampai sekarang tidak jalan jalan Debat
kesana kesini uang 2000 rupiah saja tidak keluar keluar INILAH KENYATAAN  
 
Ch N Latief Dt Bandaro 


----- Original Message ----
From: Tanjuang Heri <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Sunday, July 1, 2007 7:48:27 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] RE : [EMAIL PROTECTED] Re: utk MAPPAS : INDONESIA 
YANG
KESEPIAN


Sanak,
 
Di Perancis, hanya orang yang nekat yang berani ke Indonesia. Dan biasanya
pecinta Indonesia. Ketua Komisi¨Penerabngan Perhubunagn UE, Mr. Barrot itu
berasal dari Perancis, uh sedihnya dikerjain oleh UE, dan ini rasanya cukup
membuat kita puyeng. 
 
Tapi ada pertanyaan : Benarkah Indonesia tidak mempunyai kemampuan untuk
memperbaiki diri? Dari pulkam kapatang nan sabanta, ambo masih melihat
banyak nan amburadul, centang perenang, dan memang indak amuah dispilin jo
berjibaku. Iko pandangan pribadi nan bisa jadi salah.
 
Potensi gadang, baik dalam pariwisata maupun sisi lainnya. Cuman nan bapitih
di INA labiah suko membuat nan mentereng, seperti OKB, tanpa memahami apa
artinya pembangunan. Memang rakyat jelata masih banyak mangakeh cari sasuek
pagi sasuok malam.
 
Dari larangan ko, apo Indonesia sanggup melarang dari prinsip resiprositas,
maskapai negara asing nan malarang maskapai Ina ke Eropa atau negara
lainnyo? Bia se Singapura atau KL atau Bangkok jadi Hub penerbangan ke Ina?
(Dengan artian, sabanta lain, ibu kota Ina pindah ka Sing, atau mungkin alah
tajadi ).Perdagangan INA harus lewat Sing, sehingga harga ndak jadi
kompetitif lai.
 
Wah payah deh.
 
Sakitu se lu parentang wakatu sore de Paris.
 
Heri

Yulnofrins Napilus <[EMAIL PROTECTED]> a écrit :

Baiknya MAPPAS membuat PRESS RELEASE berupa himbauan ke maskapai2 tsb dan
tembusan ke Dep Perhubungan dan dinas2 terkait. Dan yg lbh penting lagi
tembusan ke semua media massa...
 
Salam,
Nofrins

[EMAIL PROTECTED] wrote:

bgmn REKANS  MAPPAS menyisiasati boikot ini? semoga policy & planning nya
bisa sinkron dgn
kondisi wisman yg kita harapkan. semog sukses, drjaya. wass.Muzirman
saya forwrd kan dr milist Ling


From: Hardi Baktiantoro <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, June 29, 2007 7:38:58 PM
Subject: [Lingk] INDONESIA YANG KESEPIAN


Dalam perjalanan menuju Heathrow Airport - London, teman karib saya 
membaca koran yang isinya boikot semua penerbangan Indonesia di Eropa 
karena buruknya jaminan keselamatan. Lebih jauh, jauh lebih parah: 
teman saya juga terpaksa membatakan kunjungannya ke Indonesia karena 
perusahaan asuransi juga menyatakan akan membatalkan seluruh klausul 
asuransi bila dia nekat pergi ke Indonesia.

Saya pikir benar - benar Indonesia sedang berada dalam masalah besar, 
yakni semakin terisolir. Dan saya pikir benar - benar kurang ajar 
kalau masih ada aja orang atau media yang bilang kalau: DASAR BULE 
TAKUT MATI! Yang benar adalah: DASAR ORANG INDONESIA NGGAK MAU 
MEMPERBAIKI DIRI!

Baru 2 - 3 hari ini saja peringatan larangan terbang itu dikeluarkan, 
dampaknya sudah sangat efektif. Ribuan perjalanan ke Indonesia pasti 
akan dibatalkan. Pariwisata akan semakin terpuruk. Sementara itu, 
pesawat - pesawat maut masih menari- nari di Angkasa hanya karena 
pemiliknya orang - orang kuat di Indonesia.

Bagi teman - teman intelejen yang menyadap mailing list, tolong 
sampaikan ke atasan anda bahwa Ini adalah masalah gawat. Sangat 
gawat! Biasanya, teman saya akan menghabiskan sekitar 25 juta rupiah 
sekali jalan ke Indonesia selama seminggu. 10 juta tiket PP ke Lodon 
dan sisanya untuk makan, hotel, dan perjalanan dalam negeri. Berapa 
banyak orang yang membatalkan kunjungannya ke Indonesia? Silakan 
hitung sendiri berapa potensi uang yang akan hilang karenanya. Jika 
pemerintah tidak segera men"DARAT" kan pesawat - pesawat maut itu, 
dalam waktu dekat ini America dan Australia pasti akan mengikuti 
langkah Eropa.

Hardi Baktiantoro

[Non-text portions of this message have been removed]


__._,_.___ 
.
 
__,_._,___ 


  _____  

Be a better Heartthrob. Get better relationship answers
<http://us.rd.yahoo.com/evt=48255/*http://answers.yahoo.com/dir/_ylc=X3oDMTI
5MGx2aThyBF9TAzIxMTU1MDAzNTIEX3MDMzk2NTQ1MTAzBHNlYwNCQUJwaWxsYXJfTklfMzYwBHN
sawNQcm9kdWN0X3F1ZXN0aW9uX3BhZ2U-?link=list&sid=396545433> from someone who
knows.
Yahoo! Answers - Check it out. 

  _____  

Get the free Yahoo! toolbar
<http://us.rd.yahoo.com/evt=48226/*http://new.toolbar.yahoo.com/toolbar/feat
ures/norton/index.php>  and rest assured with the added security of spyware
protection. 

  _____  

Ne gardez plus qu'une seule adresse mail ! Copiez
<http://www.trueswitch.com/yahoo-fr/> vos mails vers Yahoo! Mail




  _____  

Luggage? GPS? Comic books? 
Check out fitting gifts
<http://us.rd.yahoo.com/evt=48249/*http://search.yahoo.com/search?fr=oni_on_
mail&p=graduation+gifts&cs=bz> for grads at Yahoo! Search.




--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Website: http://www.rantaunet.org
===============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===============================================================
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==========================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke