Iyo bana kato saudara Ronald.
Kalau ke Minang an awak alak tacirabuik, iyolah bedo, urang dilua akan
batapuak tangan : " katanya minang itu kuat dan tdk bisa
dimasuki/dilemahkan, ternyata bisa lho". Kegiatan miss-miss an indak jauah
dari projek bisnis, dan jan lupo akan ado IKUTAN NO yg barangkali ikolah
nan ka mambuek perubahan moral di Minang.
Wass w w.
Harmen

Islam telah mengajarkan bagaimana *pilihan pribadi* harus sesuai dengan
koridor syariat,
yang bertujuan untuk melindungi sang pribadi tadi dari kebinasaan, fitnah,
atau dosa. Islam
juga telah mengajarkan bahwa pada setiap pribadi muslim itu melekat suatu
kewajiban yang
tidak dimiliki oleh umat lain : mengajak kepada yang ma'ruf dan mencegah
kepada yang
munkar. Ada makna Lit-Tajrid dan Lit-Tab'idh dalam perintah Allah
tersebut.
Perintah agama
ini sudah ada sejak hampir 15 abad yang lalu, jadi setiap kaum muslimin
sudah mengerti
dengan ini tanpa harus dibikin larangan-larangan lagi.

Dalam konteks sumbar, ada semacam Takaful Adabi (moral) yang harus dipikul
dan dijunjung
tinggi oleh setiap warganya yang mengaku ber ABS-SBK. Kita bangga dengan
keminangan kita,
Kita bangga dengan identik Islam yang melekat pada keminangan tersebut.
Tapi
nilai dan rasa
kebanggaan tersebut akan tercabut jika kemudian tercipta perilaku yang
jauh
dari adat yang
bersandikan pada syara' tersebut. Apa lagi yang kita banggakan sbg org
Minang jika ternyata
perilaku kita jauh dari adat yang bersendikan pada syara' tersebut. Ini
sebagai bukti KEJERNIHAN
BERPIKIR, bukan sebaliknya.

Sanak,
Katak terkadang membutuhkan tempurung utk melindungi dirinya dari berbagai
bahaya yang
mengancam dari luar. Jikalah tidak ada tempurung, mungkin sang katak akan
binasa.

wassalam,
Ronald

On 7/5/07, muhammad syahreza <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamu'alaikum wr.wb.
>
> Menurut saya kita harus bisa membedakan antara acara miss-miss an dengan
> promosi pariwisata Sumbar. Memang dalam prinsip urang Minang, wanita
> Minang wajib dilindungi dari hal-hal yang membawa kemudharatan baginya.
> Hal-hal seperti pemilihan Miss-miss an merupakan salah satu kegiatan
> yang
> merusak gambaran tentang wanita kalau dilihat dari kacamata agama dan
> ABS
> SBK. Acara-acara dengan mengumbar kecantikan wanita sudah tentu
> bertentangan
> dengan SYARIAT. Kalau sudah bertentangan dengan syariat maka tidak akan
> ada
> lagi ADAT BASANDI SYARAK.
> Sebenarnya tidak ada pendapat yang boleh dipakai seperti "setuju atau
> tidak setuju". Karena sekali dia tidak bersesuaian dengan syariat maka
> adat
> basandi sarak tidak akan berlaku. Sehingga tidak berlaku adat minang
> untuk
> hal tsb. Tapi ada hak pribadi tiap orang yang tidak bisa diganggu gugat
> orang lain yaitu hak untuk mengoptimalkan potensinya, kalau memang
> keliru,
> jangan langsung di judge dia salah karena akan menghambat pengembangan
> potensi diri orang lain. Dan kita juga tahu Singapore bisa membuat
> daerahnya menjadi salah satu tujuan wisata paling terkenal tanpa harus
> mengumbar kewanitaan Singapore.
>
> "Two Thumbs up for Anne , Cerdas, Cantik, Kepribadian menarik , 3 B -
> Brain, Beautiful, Behaviuor, persyaratan utama seorang Miss Indonesia
> dan
> itu semua dimilki oleh Anne, luar biasa dalam tempo yang singkat dia
> dapat
> menampilkan tari piring dengan sangat atraktif yang dipelajarinya dalam
> waktu singkat ketika di karantina, karena semula dia ingin menampilkan
> tari
> tenun dan merubahnya menjadi " tari Piring " setelah diskusi dengan
> Ketua I
> MAPPAS Johannas Backir yang mencekokinya terus dengan cerita -
> cerita keelokan dan kehebatan Ranah, maklum Anne lahir dan besar di
> Rantau
> ...."
>
> Sebelumnya *si Anne pun kurang tahu dengan potensi wisata Sumbar*, tapi
> disini Mas Johan dengan nalurinya sangat jeli melihat *"MOMEN"* untuk
> mempromosikan dan mengangkat Pariwisata Sumbar melalui even ini. Si Anne
> pun
> ikhlas tanpa menyadari bahwa dia telah dimanfaatkan oleh mas Johan untuk
> mempromosikan potensi pariwisata Sumbar. Karena mas Johan tahu, *even
> ini
> akan dilihat dan ditonton jutaan pemirsa*. Diharapkan setiap kata yang
> diucapkan si Anne, waktu menjawab pertanyaan dewan juri nanti yang
> berkaitan
> dengan Sumbar akan memprogram memory otak dan memancing rasa
> penasaran jutaan pemirsa dan penonton tentang potensi pariwisata Sumbar.
> Dengan demikian suka atau tidak suka, ini lah salah satu momen yang
> tepat
> untuk promosi pariwisata Sumbar. Masalah kontes miss-miss an itu adalah
> *pilihan
> pribadi si Anne* yang orang lain tidak berhak melarang, toh orang tua
> dan
> ninik mamak si Anne tidak melarang, kalau ada yang kurang setuju (bagi
> yang
> merasa berpengaruh di Sumbar dalam adat dan agama di daerah), kenapa
> tidak
> dari dulu-dulu dibuat larangan"bagi siapa pun wanita di ranah dan di
> rantau
> dilarang membawa nama Sumbar dalam kontes miss-miss an". Sudah saatnya
> kita
> berpikiran dewasa dan terbuka menyikapi hal ini.. jangan dituruti pola
> pikir
> katak di bawah tempurung.
>
> wassalam
> Reza
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> >
>





--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Website: http://www.rantaunet.org
===============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===============================================================
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==========================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke