Kok io lai SAYANG JO KAMPUANG apo nan dapek dengan TIDAK BOSAN dan HENTI HENTINYA agar BIN ini setaraf dengan Bandara lainnya Komentar tidak akan habis hasisnya Ini harus TERUS MENERUS Ch N Latief Dt Bandaro
----- Original Message ---- From: zul amri <[EMAIL PROTECTED]> To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Thursday, July 5, 2007 10:33:39 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: BIM Masih Kampungan Terkait Pelayanan Bandara , maka pada tahun ini Bandara ngurah Rai dinobatkan sebagai bandara terbaik di Indonesia dalam masalah pelayanan terhadap pemakai jasa bandara mengalahkan bandara Soekarno Hatta Cengkareng dan Hasanuddin Ujung Pandang . Saya tidak tahu BIM masuk kategori yang mana , namun kategori kampungan tidak ada dalam kategori penilaian , yang ada adalah : amat baik , baik , sedang , kurang . Hal yang selalu dikeluhkan oleh pengguna jasa bandara selama ini adalah masalah kamar kecil (toilet) yang kotor , sarana pengambilan bagasi yang sembrawut karena tidak tersedianya trolly yang cukup , dan pelayanan taksi yang masih belum tertib . Dan menurut pengamatan saya sewaktu pulkam beberapa waktu yang lalu Bandara BIM sudah berbuat maksimal dalam hal ini . Management Bandara BIM sudah menyediakan taxi counter dekat pengambilan bagasi penumpang dan bagi setiap penumpang dengan mudah bisa memesan taxi di taxi counter sesuai jurusan ( kota ) yang diinginkan dengan tariff resmi . Namun pengguna jasa lebih senang mencari taxi diluaran dengan tarif tawar menawar , dan ini tentunya menjadi mangsa emput bagi calo - calo taxi liar . Salah satu factor penilaian kinerja pelayanan suatu bandara diukur dengan berapa lama waktu effektif rata rata ( dalam satuan menit ) yang diperlukan oleh seorang penumpang sejak mulai turun dari pesawat dan sampai dia keluar dari terminal kedatangan dan meninggalkan bandara . Semakin pendek waktu yang digunakan maka semakin bagus kinerja pelayanan bandara tersebut . Wassalam : zul amry piliang ( 60 Th ) Mantari Sutan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sebenarnya kejadian di BIM ini, adalah gejala umum bandara di Indonesia. Masalahnya sangat kompleks, perlu waktu lama untuk mengurai kembali benang kusut ini. Lihat saja Terminal TKI, udah sampai presiden masalahnya. Tapi tetap saja pola-pola lama berulang, setelah hanya 3 hari rapih berkat sidak para menteri. Kita hanya perlu mengakali saja masalah ini. Misalnya memberi tahu kepada calon wisatawan tentang kondisi bandara kita. Memberi tahu dengan cara yang elegan tanpa terlalu merendahkan negeri kita sendiri. Sebagai contoh, Korea Tourism lewat biro perjalanan partner mereka selalu memberi tahu tentang habit warganya, misalnya cenderung menawarkan cendera mata dengan harga tinggi. Atau misalnya, memberi tahu warga disana sedikit sombong dan kurang ramah. Jadi wisatawan sudah mengatisipasi hal-hal seperti ini. Kalau perlu disertai aneka tip. Salam ----- Original Message ---- From: Riri - Mairizal Chaidir <[EMAIL PROTECTED]> To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Tuesday, July 3, 2007 11:56:25 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: BIM Masih Kampungan Memang perlu dibenahi. Tapi agar fair, jangan semuanya dianggap salah BIM. Di Bandara manapun ada banyak pihak, ada Departemen Perhubungan, ada Angkasa Pura, ada perusahan penerbangan/ operator dll. Kalau pesawat terlambat itu wilayahnya operator. Jangan otoritas bandara yang disalahkan. Pemda juga tidak punya otoritas untuk itu. --- RantauNet@googlegroups.com <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > O wayoi, baa kolah ajoduta Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows. Yahoo! Answers - Check it out. ____________________________________________________________________________________ Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel. http://travel.yahoo.com/ --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Website: http://www.rantaunet.org =============================================================== UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB. - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. =============================================================== Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2. ========================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---