Alah tabaka pulo padang panjang, beritako ambo ambiak dari singgalang -- Is St. Marajo www.cimbuak.net (Portal Minangkabau) Kampuang Nan Jauah Dimato Dakek Dijari
#Pusat Silaturahmi, Komunikasi dan Informasi Adat dan Budaya Minangkabau# *Padang Panjang Terbakar* * * *Rabu,11 Juli 2007** Pd.Panjang, Singgalang *Kebakaran hebat melanda Pasar Padang Panjang, Selasa (10/7) dinihari sekitar pukul 00.15 WIB. Akibatnya, sebanyak 136 petak toko jadi abu. Api berpesta di malam yang dingin, ketika para pedagang telah tidur di rumah masing-masing. Bunga api membubung tinggi, mener-angi langit kota itu. Ketika api terus menjilati bangunan, pedagang mulai berdatangan. Mereka menyaksikan api membakar dengan ganasnya. Mereka juga berusaha menyelamatkan barang-barang dagangannya. Semalam itu, Padang Panjang benar-benar panik. Kota kecil ini, mendapat musi-bah, tatkala walikotanya berusaha membangun berbagai fasilitas. Kebakaran terjadi di Los J, Los Lepas, Los Antar LJ-LLB dan sekitarnya. Ketika pagi, yang tinggal puing-puingnya saja. Keru-gian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai miliaran rupiah. Sejumlah pihak curiga kebakaran itu ada unsur kesengajaan. Hal itu dikait-kaitkan dengan rencana pembangunan baru pasar terse-but, yang proses lelang investornya sudah dimulai sejak bulan Juni 2007 lalu. Kecurigaan itu bertambah besar, karena yang terbakar adalah los yang masuk dalam rencana pembangunan tahap satu. Namun kecurigaan itu tanpa alasan yang jelas. Hampir semua pasar yang terbakar di Sumbar, dicurigai karena dibakar. Namun, pihak berwajib tidak pernah menemukan faktor kesengajaan. Rencana pembangunan baru itu sendiri memang tidak berjalan mulus, karena mendapat perlawanan dari sejumlah pedagang. Bahkan pada beberapa waktu lalu sekelompok pedagang meminta desain yang telah dibuat PT. Nan Tembo dirombak total, karena menurut mereka tidak sesuai dengan keinginan pedagang. Padang Panjang adalah kota sayur-mayur, kota kebutuhan harian dan kelontong. Nadi kota itu adalah los, karena komoditi di sekitar Padang Panjang memang harus dijual di los. Kini los itu pula yang terbakar. *Hindari asal komentar** *Kapolres Padang Panjang AKBP Drs. M. Khaerudin saat rapat Muspida di aula Balaikota setempat, kemarin mengaku pihaknya belum bisa menyimpulkan mengenai penyebab kebakaran itu. Sebab, pihaknya masih melakukan penyelidikan, termasuk kemungkinan meminta ban-tuan Puslabfor Polri dari Medan . "Lihat saja nanti hasilnya, apakah kebakaran ini ada unsur kesen-gajaan atau tidak. Untuk saat ini saya minta jangan ada komentar-komentar yang memperkeruh suasana. Kalau memang ada unsur kesen-gajaan, yang terlibat pasti ditindak. Namun dugaan sementara, kebakaran ini akibat hubungan arus pendek listrik," jawabnya. Dari keterangan sejumlah saksi mata, api mulai terlihat sekitar pukul 00.15 WIB dari sebuah lapak penjual ayam. Dengan sekejap api membesar dan merambah ke kedai lainnya. Petugas dari UPTD Pemadam Kebakaran Padang Panjang dengan dipim-pin Decky Dwi Utomo yang datang bersama lima unit mobil pemadam kebakaran beberapa saat kemudian, mencoba menaklukan si jago merah. Tak lama berselang, delapan unit mobil pemadam kebakaran dari delapan kabupaten/kota lain datang membantu, yaitu Bukittinggi, Padang, Pariaman, Padang Pariaman, Tanah Datar, Kota Solok, Kabupaten Solok, Agam dan Kota Padang. Selain petugas, beberapa warga termasuk para pedagang juga ikut membantu. Mereka berjibaku dan bahu-bahu guna memadamkan api. Di antara kerumunan warga itu juga tampak Wawako Adirozal dan Ketua DPRD Hamidi. Meski sudah berusaha maksimal, petugas gagal menyelamatkan petak-petak toko yang ada di Los J, Los Lepas, Los Antar LJ-LLB, 3 petak gudang ikan, serta satu WC umum dan musala. Namun masih beruntung api tidak sampai menghanguskan Los H, yang juga sempat dijilati api. Selain memadamkan api, para pedagang lainnya berusaha menyelamat-kan barang dagangannya. Bahkan pedagang yang tokonya jauh dari TKP, juga ikut-ikutan mengeluarkan barang-barang mereka. *Sensitif** *Usai meninjau kondisi pasar yang terbakar itu, Selasa pagi, Wali-kota H. Suir Syam menggelar rapat dengan unsur Muspida dan dinas instansi terkait di aula Balaikota setempat. Rapat itu juga dihadiri Ketua DPRD serta para wakil ketua dan anggota dewan. Dari rapat itu disepakati, Pemko harus secepatnya mencari kata sepakat dengan para pedagang soal penampungan sementara. Untuk masalah ini, Ketua PN Asmui, S.H, meminta agar Pemko tidak memak-sakan kehendak, karena kondisi pedagang itu sangat sensitif. Humas Pamko Padang Panjang Bustami Narda menyatakan, pemerintah kota berupaya pedagang secepatnya bisa berjualan kembali. Masyar-akat meminta ditempatkan di lokasi semula (lokasi kebakaran.) Masalahnya, lokasi kebakaran kini masih di *police line *. Pemerin-tah sedang mencari tempat lain. "Yang penting di mana pedagang yang menjadi korban bisa cepat berjualan, itu yang terpenting," kata dia kepada *Singgalang *, kemarin. o *205/206 * --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Website: http://www.rantaunet.org =============================================================== UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB. - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. =============================================================== Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2. ========================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---