On 7/15/07, Datuk Endang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Masalah penanaman kapalo kabau untuk tonggak tuo di Pagaruyung, perlu
> dipertanyakan apakah seremoni tersebut merupakan bagian dari upacara adat.
> Setahu saya penanaman kapalo kabau sudah tidak dikenal lagi oleh masyarakat
> Minang sejak lama. Beberapa tatacara masyarakat yang syirik, bid'ah, dsb
> sudah lama dibuang dalam kehidupan masyarakat Minangkabau
>

Alhamdulillah jika begitu, Mak Datuk Endang. Jadi bagaimana sikap yang
akan diambil para pemangku adat? Siapakah yang mengambil keputusan
untuk penanaman kepala kerbau itu?

Terus terang, sebenarnya praktik semacam itu sepertinya belum
benar-benar hilang. Saya ingat dulu ada famili yang merenovasi rumah
di Padang lalu menyembelih ayam dan darahnya dilumurkan ke salah satu
bagian bangunan itu.

Wassalaamu'alaykum,
-- 
Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Website: http://www.rantaunet.org
===============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===============================================================
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==========================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke