SUARA PEMBARUAN DAILY ---------------------------------------------------------------------------
Tiga SMPN di Padang Disegel Warga [PADANG] Sebanyak dua sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Kota Padang, yakni SMP N 18 Balai Baru dan SMP N 27 Sungai Sapih, sejak Senin (23/7), disegel warga setempat. Hal yang sama juga dilakukan warga terhadap SMPN Lepai, Padang sejak Selasa (24/7) dan hingga Rabu pagi belum dibuka. Meski telah dibuka paksa oleh polisi, warga tetap menyegel sekolah tersebut. Aksi yang masih berlangsung hingga Rabu (25/7) itu, terpaksa dilakukan warga sebagai protes akibat anak mereka tidak diterima, padahal tinggalnya di sekitar sekolah itu. Jon (40) salah seorang warga Balai Baru yang anaknya tidak diterima di dua sekolah itu, mereka tak ingin anak kemenakan kami menjadi bodoh hingga sengsara seperti mereka. Sekolah ada di lingkungan rumah tapi tidak dapat menampung warga sekitar. ''Pokoknya, kami ingin kepastian kapan anak kami bisa diterima," ujarnya sambil mengebrak meja. Aksi penyegelan itu sempat mengakibatkan kegiatan belajar mengajar terhenti. Namun, suasana tegang itu dapat didinginkan Kepala SMPN 18, Agus dengan mengajak warga memahami tugasnya selaku kepala sekolah. "Saya tidak mungkin memastikan anak kita belajar di SMPN 18. Karena, saya terikat peraturan yang berlaku. Tapi, akan saya usahakan semaksimal mungkin," katanya. Seusai pertemuan, warga membubarkan diri dengan tertib. Jon mengaku aksi ini dilakukan akibat tuntutan tidak dipenuhi oleh sekolah. Warga puas karena bisa bertemu dengan kepala sekolah secara langsung, namun, mereka belum tetap puas selama masih ada siswa asal Balai Baru yang tidak bersekolah di SMP N 18. Sementara di SMPN 27, pagar sekolah digembok dan diblokir, hingga siswa terpaksa harus diliburkan. Pengamatan SP di SMPN 18 Balai Baru, terlihat ratusan siswa yang berdatangan sejak pukul 06.30 WIB, terpaksa berhenti di depan pagar sekolah, karena digembok. Beberapa di antaranya berupaya memanjat pagar yang digembok rantai sepeda motor itu. Tepat pukul 08.00 WIB, Kapolsek Kuranji AKP Poniman mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Setelah berkoordinasi dengan Kepala SMPN 18, Drs Agus Suherman SH MM, yang bersikeras anak didiknya harus bersekolah hari itu, akhirnya gembok itu dibuka paksa oleh Kapolsek dengan sebuah martil. Diliburkan Sementara itu, di SMP N 27 Sungai Sapiah aksi penyegelan mem- buat pihak sekolah meliburkan siswanya. Para guru hanya menatap sekolah mereka dari luar dan selanjutnya duduk di warung dekat sekolah. "Sesuai perintah kepala sekolah, saya harus menunggunya, hingga belum bisa bertindak," kata Wakil kepala Sekolah Hasbi. Ketua RW VI Sungai Sapiah, Darmadi (58) mengatakan, penyegelan sekolah dilakukan 30 orang yang tidak dikenalnya, pukul 01.00 WIB, Senin (23/7). Tuntutan warga, agar siswa asal Sungai Sapiah dapat diterima di SMP N 27. "Dari 120 siswa asal Sungai Sapiah, hanya 11 siswa diterima," kata Darmadi. [BO/M-15] --------------------------------------------------------------------------- Last modified: 24/7/07 --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Website: http://www.rantaunet.org =============================================================== UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB. - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. =============================================================== Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2. ========================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---