Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu,
      Sanak Taufik Rsahid yang baik dan  anggota millis yang lainnya,
          Banyak hal yang berkait dengan bidang asuransi. Pertama ialah 
ketelusan  (transparency). Kejujuran syarikat asuransi dalam memenuhi kontrak 
yang  terjalin antara pelanggan dan syarikat merupakan kunci utama kejayaan 
bidang  perusahaan ini.
          Dalam bidang asuransi, kebanyakan kita menyediakan perlindungan dan  
simpanan. Perlindungan meliputi pendapatan, hutang, kesihatan dan sebagainya.  
Contohnya, jika berlaku sesuatu musibah ke atas peserta asuransi, jaminan 
pendapatannya  untuk keperluan hidupnya tidak terputus. Begitu juga untuk 
simpanan  pendidikan-walau apa pun nama produk itu diberikan.
          Rezeki kita datangnya dari Allah, namun begitu kita perlu bekerja 
untuk  mendapatkan rezeki tersebut. Begitu juga perancangan keuangan keluarga 
kita,-kita  sentiasa mendapat perlindungan Allah, namun begitu kita berusaha 
juga, membuat  rumah sendiri-tidak tinggal di dalam gua (cave) lagi. Malah di 
zaman Rasulullah  sendiri konsep takaful-bantu membantu di kalangan para 
pedagang yang ditimpa  musibah semasa berniaga di antara negara-negara Arab 
semasa itu telah wujud.
          Pertanyaan yang mudah dan simple, kenapa rakyat Singapura 
membelanjakan  sebegitu banyak uang untuk perlindungan (life premium) mereka? 
Sama-samalah  kita renungkan!
      Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu,
  
  Idris Talu (56) 
    
  

"Rasyid, Taufiq (taufiqr)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:          Untuk  Indonesia 
memang masih banyak    warganya yang kurang peduli dengan Insurance.
  Selain penghasilan mereka yang terbatas juga cukup   banyak yang akhirnya 
bermasalah dengan perusahaan insurance kalau mereka   nanti akan menclaim 
sesuatu yang jadi objek insurance tsb.
  Mereka sering dipersulit dan harus melengkapi berbagai   data kalau ingin 
mengurus apa yang menjadi haknya.
   
  Selain itu kurs Rupiah terhadap USD yang belum   stabil memaksa mereka harus 
selalu menggunakan rate Rupiah. Sehingga   misalnya untuk program beasiswa anak 
ada nilai 10 juta rupiah yang   jadi hak mereka nanti . Setelah susah payah 
disetorkan untuk waktu yang kadang   lebih dari 10 tahun, sewaktu akan 
digunakan anak hanya cukup untuk membayar uang   pangkal kuliah saja. Bukan 
untuk membiayainya semaksimal mungkin seperti yang di   iming-iming para sales. 
 Karena mereka para sales itu selalu   menyatakan , kita akan merasa tenang 
nanti karena  biaya kuliah anak akan   dicover asuransi yang sudah kita setor 
selama belasan tahun   tsb
   
  Memang ada juga asuransi  yang menggunakan sistem   index dengan menggunakan 
perhitungan tertentu, selain yang bertahan dengan   perhitungan menggunakan USD 
dengan segala risiko turun naiknya rupiah terhadap   dolar.
   
  Business Insurance yang agak laku mungkin hanya untuk   kendaraan bermotor 
dan kebakaran saja .  Apalagi banyak warga yang   memiliki kendaraan melalui 
kredit via bank atau leasing, sehingga harus di   asuransikan untuk menjaga 
hal-hal yang tidak diinginkan.
   
  Untuk asuransi kebakaran selain rumah tinggal juga toko   banyak yang 
diasuransikan.  Tapi sayangnya untuk lokasi tertentu cukup   banyak toko yang 
tidak bisa diasuransikan, mungkin pihak asuransi sudah   memperkirakan komplek 
pertokoan itu sudah mulai kumuh dan siap untuk   diremajakan. Walau banyak 
disinyalir kebakaran dikomplek perdagangan sering   direkayasa, karena kalau 
pertokoan akan dibangun kembali berarti ada proyek baru   beserta izin dan 
segala tetek bengek lainnya yang harus ditanggung pemilik   bangunan , sehingga 
rupiah akan mengalir ke saku birokrat dan developer.   
   
  Kondisi ini memaksa  masyarakat Indonesia lebih   menyukai hanya  menabung 
via property rumah/ tanah karena untuk jangka   panjang akan sangat berarti 
manfaatnya. 
   
  Ambo sendiri kalau didatangi berbagai sales yang   menawarkan berbagai produk 
baik untuk beasiswa anak, jaminan hari tua atau   kesehatan , selalu ambo jawab 
: Ambo ikuik asuransi ka Allah sajolah dulu,   sagalonyo tergantung  dan sudah 
diserahkan kapado Allah. Itu karano adonyo   berbagai keraguan seperti hal 
diatas.
   
  Kalau dijaman mbah kito dulu ado istilah :   Memasyarakatkan Asuransi dan 
mengasuransikan masyarakat. Mungkin untuk kondisi   Indonesia sekarang memang 
belum bisa terlaksana daIam segala bidang yang bisa   diasuransikan tsb.
   
  Wassalam
  TR- 52
   

    
---------------------------------
  From: RantauNet@googlegroups.com   [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
Idris   Talu
Sent: Friday, July 27, 2007 2:51 PM
To:   RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Kru Trans 7   Diperas Warga Jembatan Akar


  
 Ambo ingin berkongsi maklumat dengan   para millis semua, dari segi asuransi 
misalnya (ambo ambil life premium saja)   bagi tahun 2004 untuk perbandingan:-

Singapura: Rakyat = 4 juta , jumlah   asuransi USD6,459 millions
Malaysia: Rakyat = 24 juta, jumlah asuransi   USD4,208 millions
Indonesia: Rakyat = 242 juta, jumlah asuransi USD1,626   millions

source: 
http://www.internationalinsurance.org

Dari   angka-angka di atas, kita nampak ketidakseimbangan yang nyata tentang 
kesadaran   melindungi diri dan keluarga di antara ketiga-tiga negara tasabuik.

Mohon   maoh kerna kesuntukan masa.

Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa   barakatuhu,

Idris Talu (56)


   

    
  


 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Website: http://www.rantaunet.org
===============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===============================================================
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==========================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke