add Dutamardin yang baik Masalah pasar tradisional memang masalah menarik dan menyangkut rakyat banyak Sampai kini hanya sehingga bicara bicara apakah benrentuk seminanr loka karya interaktif dan keluhan serta saran saran di melis Indal ado nan TUNTAS mau dibao kama Apo solusinyo Di Banduang ado pasar tradisional ibdak jauah dari Gedung Sate Bahkan Gasibu dimulo Gedung Sate bana Tiol minggu jadi pasa kaget dengan omset milyaran rupiah. Tapi kalau jujan becek Iko terjadi dimana ,mana Yang ado sajo makin merana Kotor jorok Listrik berseliuran Apo indak berbahaya.
Manuruik ambo mampu ndak kito mempilot proyekkan pasar tradisional yang idial melalui SSM07 Iko juga masalah HARGA DIRI Mampu ndak kito urang Minang mulai berbenah dengan mengambil momen SSM07 Kalau ota ka teori juo habis aie liua dibibeknyo Kirnia akan berusaho menghubungi NAN BAKUASO kini para Bupati Wali Kota Cobalah INDAK HANYO kito TONTON mampadiakan Kurnia sebagai INU KENCANA tapi ikut serta dengan beliau Mengangkat masalah ini melalui SSM07 Chaidir N Latief ----- Original Message ---- From: dutamardin umar <[EMAIL PROTECTED]> To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Tuesday, August 28, 2007 8:18:31 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Gerakan Kembali ke Pasar Tradisional ---Usulan Slogan untuk SSM 2007 Alaikumsalam sanak Ide nakan Kurnia sangat ideal. Dikota-kota di AS pasar tradisional masih dipelihara dengan baik. Namun memang sangat berbeda dengan pasar kita di tanahair, terutama soal kebersihan dan kenyamanan. Pasar kita identik dengan kotor, becek, tak teratur. Apalagi kalau masuk ke wc-nya aduhai. Ambo waktu di Jakarta pernah jadi konsultan Puskoppas. Jadi hampir semua pasar milik PD Pasar Jaya pernah ambo masuki. Yang berperan membuat pasar itu sembrawut bukan hanya pedagang dan pembeli, tapi petugas juga ikutan dengan membiarkan pedagang liar digang-gang pasar. Kan mereka mabil pungutan disana. Belum lagi masalah parkir, pembuangan sampah dan lain-lain. Wah bicara pasar tradisional memang kusut. Jujur saja, coba tunjuk tangan siapa saja diantara awakko nan masih belanja di pasar tradisional? Pasar tradisonal memang sebuah dilema. Tapi bisa diselesaikan kalau mau. Kalau peraturan bisa ditegakkan, tentu pasar tradisional bisa tetap berjaya. Pedagang bisa diatur, pembeli juga bisa diatur. Kebersihan dijaga. Petugas tidak mempan disogok. Tentu pasar aakan ramai kembali. Carefour dan Giant pasti tutup. Bisakah? Bagi saya pasar adalah cerminan negara kita. Semua yang jelek ada disitu. Mesjid juga ada (ini baik), tapi sepatu bisa hilang kalau tak dititip. Wassalam ajoduta/60+ Firdaus <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Terima kasih Sanak Kurnia. Ambo mengikuti semua tulisan Kurnia, sudah kami simpan sebagai bahan masukan utk team Perumus penyiapan materi dan Rekomendasi hasil SSM2007. Wassalam Firdaus ----- Original Message ----- From: Kurnia Chalik To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; RantauNet@googlegroups.com Sent: Monday, August 27, 2007 5:15 PM Subject: RE:Gerakan Kembali ke Pasar Tradisional ---Usulan Slogan untuk SSM 2007 Ass Wr Wb, Kanda Firdaus,Pak Aslim, Adinda Ronal sarato dunsanak kasadonyo, Sadiah rasonyo memperhatikan kondisi Pasar2 tradisional yang banyak "dibakar" akhir2 ini,padahal kita tahu Pasar2 tradisional itu sebagian besar merupakan basis dari pedagang2 Minang/Saudagar2 Minang. Untuk itu ambo pribadi menghimbau kepada para dunsanak2 kasadonyo di Rantau net ko atau dimanapun berado, beserta keluarga2 terdekat juo tentunyo,agar kembalilah berbelanja ke Pasar2 Tradisional, membelanjakan uang kita,membeli kebutuhan sehari2 kita di pasar2 tradisional. dengan sebuah gerakan : "GERAKAN KEMBALI KE PASAR TRADISIONAL" Bahkan kalau mungkin,mari kita slogankan "GERAKAN KEMBALI KE PASAR TRADISIONAL"di dalam event SSM2007 itu nanti.Mungkin gerakan inilah yang dapat kita lakukan saat ini,sebagai rasa simpati kita terhadap saudara2 kita yang menderita kerugian jutaan sampai milyaran rupiah akibat toko2 mereka di pasar-pasar tradisional banyak yang terbakar akhir2 ini.Gerakan ini juga sekaligus untuk mempertahankan eksistensi orang minang sebagai kaum saudagar. Secara spesifik mungkin dapek kito lakukan : Belanjolah di toko2 ataupun di warung2 pedagang minang. Secara umumnya, tetaplah kita berbelanjo di Pasar2 tradisional,walaupun saketek labiah rami, walaupun saketek labiah angek karano indak ado AC,...tetapi tetaplah belanjakan uang kita di Pasar2 tradisional.Sudah saatnya kita melakukan gerakan kembali ke Pasar Tradisional...,untuk menolong saudara2 kita terutama saudagar2 minang, dengan niat berbelanja sambil beramal,yakinlah insyaAllah kita akan mendapatkan amal kebajikan di sisi Allah,karena kita berbelanja sambil menolong saudara2 kita. Karena Pasar Tradisional itulah ciri khas dan budaya kita,itulah COMPETITIVE ADVANTAGE kita sebagai saudagar Minang.Kalau pasar tradisional sudah kita lupakan, dan kita beralih berbelanja ke Supermaket2 dan Mall2 megah, maka disaat itulah kita melupakan budaya kita. Dan di saat itulah kehancuran kita. Ibarat kato pepatah...kalau balam alah lupo jo jarek...mako disaat itulah inyo akan kanai jarek.... Sakian sajo yang dapek ambo sampaikan, mohon ma'af kalau ado kato2 nan salah,semoga Allah akan mengganti semua kerugian saudara2 kita pedagang2 minang yang tokonya terbakar akhir2 ini dengan sebuah ganti yang jauh lebih baik lagi disisi Allah kelak di kemudian hari,amin yarrabal'alamin. Wassalam, Kurnia Chalik ____________________________________________________________________________________ Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's Comedy with an Edge to see what's on, when. http://tv.yahoo.com/collections/222 --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== Website: http://www.rantaunet.org =============================================================== UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. =============================================================== Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---