Terima kasih Pak Reza
Terus terang setelah membaca artikel ini terbuka wawasan dan pemikiran kita
untuk berusaha.
Tinggal lagi bagaimana kita menerapkan pada masing-masing kita. (tentu ini
kembali juga pada bakat dan bagkround kita)
 
Ok Terima kasih sekali lagi
Salam
Zaki

  _____  

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of muhammad syahreza
Sent: Friday, August 31, 2007 11:43 AM
To: rantaunet@googlegroups.com; [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] Think behind the wall


THINK OUT OF THE BOX. Perbedaannya akan bagaikan langit dan bumi.
Berapa besar space yang ada "di dalam box" tsb ? Relatif
Berapa besar space yang ada "di luar box" tsb ? WOW! No Limit

Coba kita lupakan segenap teori canggih dunia marketing (ttg brand 
equity, market share, dst,dst) maupun teori tentang punya bisnis 
sendiri (harus punya modal besar, leadership, management system, 
skill, dst, dst). 

Sementara banyak orang yang masih harus bergelut dalam kesibukan 
marketing / kesibukan bisnis setiap hari setelah 10 tahun bekerja 
atau berbisnis, mari kita simak kisah ilustrasi seorang TUKANG BECAK 
tamatan SD yang sudah mencapai "financial freedom" setelah bekerja 
hanya lebih kurang 5 tahun saja, dgn "passive income" Rp. 9 
juta/bulan !!!

Becak ke-1 :
==> Seorang tukang becak memiliki becak motor dengan penghasilan 
bersih Rp. 60,000/hari (bekerja dari pagi hingga larut malam). Biaya 
hidupnya sekitar Rp. 30,000/hari. Lalu ia berjuang utk konsisten 
menabung Rp. 30,000/hari. Dalam tempo 400 hari, ia mampu membeli 
becak kedua yang harganya Rp. 12 juta/unit.

Becak Ke-2 :
==> Ia sewakan becak keduanya dengan tarif Rp. 30,000/hari. 
Sementara ia tetap menarik becak pertamanya. Sekarang ia bisa 
menabung Rp. 60,000/hari. Dalam tempo 200 hari, ia mampu membeli 
becak ketiga.

Becak Ke-3 :
==> Ia sewakan becak ketiganya, sehingga sekarang ia mampu menabung 
Rp. 90,000/hari. Dalam tempo 134 hari, ia membeli becak ke-4. 

Becak Ke-4 :
==> Ia sewakan becak tsb, sehingga sekarang ia mampu menabung Rp. 
120,000/hari. Dalam tempo 100 hari, ia membeli becak baru lagi. 

Becak Ke-5 :
==> Ia sewakan becak tsb, sehingga sekarang ia mampu menabung Rp. 
150,000/hari. Dalam tempo 80 hari, ia membeli becak baru lagi. 

Becak Ke-6 :
==> Ia sewakan becak tsb, sehingga sekarang ia mampu menabung Rp. 
180,000/hari. Dalam tempo 67 hari, ia membeli becak baru lagi.

Becak Ke-7 :
==> Ia sewakan becak tsb, sehingga sekarang ia mampu menabung Rp. 
210,000/hari. Dalam tempo 57 hari, ia membeli becak baru lagi. 

Becak Ke-8 :
==> Ia sewakan becak tsb, sehingga sekarang ia mampu menabung Rp. 
240,000/hari. Dalam tempo 50 hari, ia membeli becak baru lagi.

Becak Ke-9 :
==> Ia sewakan becak tsb, sehingga sekarang ia mampu menabung Rp. 
270,000/hari. Dalam tempo 45 hari, ia membeli becak baru lagi.

Becak Ke-10 :
==> Ia sewakan becak tsb, sehingga sekarang ia mampu menabung Rp. 
300,000/hari. Dalam tempo 40 hari, ia membeli becak baru lagi. 

Setelah becak ke-10, ia berhenti menarik becak. Ia sewakan becak 
pertamanya ke orang lain. Ia lalu menggaji seorang "mandor" untuk 
mengurusi ke-10 becaknya. Ia PENSIUN. Kini ia menikmati penghasilan 
Rp. 300,000/hari, atau Rp. 9 juta/bulan (sebelum potong gaji sang
mandor). Jika ditotal semua usahanya tsb hanya dicapai dalam tempo 
3,2 TAHUN SAJA.

===================
Tentu saja ini cuma sebuah ilustrasi, dengan menarik garis lurus 
dari sebuah bisnis. Katakanlah dalam tempo 10 tahun (bukan 3,2 tahun 
seperti dalam ilustrasi), sang TUKANG BECAK mampu mencapainya. Ini 
LOGIS, dan bisa terjadi.

Berapa banyak TUKANG BECAK di dunia yang seperti itu ? Mungkin 1 
banding 10 juta. Tetapi ADA.

Berapa banyak TUKANG BECAK di dunia yang menjadi tukang becak seumur 
hidupnya dan terus hidup susah ? Buanyyaaak sekali.

=====================
Sekarang bandingkan dengan banyak profesional tamatan S1 ataupun S2, 
atau bandingkan dengan para pengusaha yang masih harus bergelut 
dengan kesibukan mencari nafkah setiap hari. Kontras sekali bukan....

THINK OUT OF THE BOX. Perbedaannya akan bagaikan langit dan bumi.

Kunci kesuksesannya terletak pada "duplikasi". Ini 
rahasianya : "Jalankan bisnis yang mudah diduplikasikan, dan tidak 
perlu keterlibatan kita secara penuh dalam bisnis tsb". Cth : ikuti 
bisnis franchise yang berpotensi, beli asset lalu sewakan asset tsb, 
dst.

=============================
Mari berhitung matematika ...

Jika Anda diberikan 2 option kontrak kerja berikut ini, mana yang 
Anda pilih ?

1). Kontrak kerja/bisnis 2 tahun, tidak dpt dibatalkan, 
penghasilan/bulan Rp. 100 jt
2). Kontrak kerja/bisnis 2 tahun, tidak dpt dibatalkan, penghasilan 
di bulan pertama cuma Rp. 1000, tapi berlipat dua setiap bulan. 

Pilih mana ????

Jawabannya :

Option I : Penghasilan Rp. 100 juta/bln x 24 bln = Rp. 2,4 Milyar

Option II :

Bulan ke- 1 => Rp. 1000 Bulan ke-13 : 4 juta
2 2000 14 : 8 juta
3 4000 15 : 16 juta 
4 8000 16 : 32 juta
5 16,000 17 : 64 juta
6 32,000 18 : 128 juta
7 64,000 19 : 256 juta
8 128,000 20 : 512 juta
9 256,000 21 : 1024 juta
10 512,000 22 : 2048 juta
11 1024,000 23 : 4096 juta
12 2 juta 24 : 8192 juta 
atau (8,192 Milyar)

Jika Anda pilih option I, Anda kecolongan hampir 6 MILYAR !!!

Tahukah Anda, kekuatan duplikasi ini bahkan dikagumi oleh Albert 
Eintein, ilmuwan paling cemerlang penemu bom atom, ia 
mengatakan "Kekuatan duplikasi adalah keajaiban dunia ke delapan". 
=======================

FINANCIAL FREEDOM ALA HOWARD SCHULTZ (pemilik Starbucks) ?

Bayangkan seorang marketer jenius / pebisnis jenius sekaliber 
Schultz ( ia baru dijuluki jenius setelah sukses, tetapi saat 
pertama kali menawarkan ide bisnis menjual secangkir kopi seharga 
puluhan ribu rupiah, ia diteriakin GILA dan ditolak ratusan orang). 
Schultz mampu mengubah produk komoditas harga murah (kopi) menjadi 
produk eksklusif (customer-experience) dengan harga sangat tinggi. 
Ia pandai pula mendapatkan dana segar nan murah melalui GO PUBLIC. 
Ia pandai pula memanfaatkan media sebagai "public relation" untuk 
mempromosikan Starbucks. Ia pandai pula membangun partnership dgn 
perusahaan global spt Pepsi, dst.

Hasilnya LUAR BIASA. Dengan kekuatan "KONSEP DUPLIKASI", kedai kopi 
pertama yang dibangun Schultz tahun 1985, menjelma menjadi lebih 
dari 10,000 toko di tahun 2006, tersebar di seluruh dunia. Dan terus 
berlipat GANDA setiap tahun sampai sekarang.....

Schultz lalu memutuskan untuk PENSIUN. Di tahun 2000, ia menggaji 
seorang "mandor" utk mengurus jaringan Starbucks nya di seluruh 
dunia. Tentu saja sang mandor disebut dengan istilah keren "CEO" 
bernama Orin C. Smith.

Anda bisa mengecek FAKTA (bukan ilustrasi) perkembangan jumlah 
outlet Starbucks yang luar biasa di websitenya yakni 
http://www.starbucks.com/aboutus/timeline.asp 

Baik sang TUKANG BECAK maupun SCHULTZ sama2 mencapai "financial 
freedom". Yang satu pencapaiannya hanya kelas regional, yang satu 
lagi kelas dunia......

Sedangkan milyaran penduduk dunia tidak pernah mencapai "financial 
freedom", walaupun hanya di kelas regional saja.... 

==================

Bila sang TUKANG BECAK tamatan SD mampu melakukannya, seorang 
tamatan S1 pasti bisa melakukannya dengan hasil 3 kali lebih banyak 
(SD ke S1 kan ada 3 tahap, yakni SMP, SMU, baru Universitas). Sang 
Tukang Becak aja bisa, terlebih kita2....

Mari kita ambil hikmahnya. Seandainya salah satu dari kita bisa 
memanfaatkan hikmah tsb dgn TAKE ACTION, semoga financial freedom 
bisa tercapai dalam 5 tahun mendatang.... 

Bila Anda bermurah hati, artikel ini bisa dikutip utk disharing ke 
berbagai pihak, baik rekan2 kerja, teman2, para pelanggan, ataupun 
rekan2 di milis ataupun di blogger. SEmoga bermanfaat bagi kita 
semua. Semoga kisah Starbucks2 lain bermunculan di bumi Indonesia 
dalam 5 tahun mendatang....

THINK OUT OF THE BOX. Lalu "TAKE ACTION"...





--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=============================================================== 
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount 
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke