Assalamu'alaikum,wr,wb.
Para dunsanak sa palanta,

Cubo simak isi koran Padek dan tayangan di TV pagi cako, sangaik memalukan
kito urang Minang. Apo sudah demikian rapuhnyo tali persaudaraan antaro
sesamo remaja bahkan nan alah berstatus mahasiswa di kampuang kito ???
Samo2 mahasiswa UNP, nan ciek Mahasiswa Teknik dan nan ciek lai Mahasiswa
Ilmu Olahraga, apo tehnik olahraga bacakak nan akan dituntuiknyo salamo
inyo kuliah nantik, atau akankah jadi urang mereka nantik ?????

Kasusnyo dipicu soal Palak atau bahaso kitonyo Pakuak.

Bagaimana tuh pak Rektor UNP Prof Dr H Z Mawardi Effendi MPd, kok indak
tahu sih ????

Semoga saluang sajo nan ka manyampaikan .....

Wassalam,
HM Dt.MB (50+)

Mahasiswa UNP Tawuran, Rektor: Dalang Tawuran Diproses
Sabtu, 01-September-2007, 09:02:47
Telah dibaca sebanyak 22 kali

Padang, Padek--Memalukan Di hari terakhir pelaksanaan kegiatan Pengenalan
Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (KKMB) 2007 di Universitas Negeri
Padang (UNP) Jumat kemarin, tercoreng aksi tawuran antar mahasiswa.
Entah dipicu persoalan apa, sehingga sekitar pukul 10.00 WIB, ratusan
mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) bersenjatakan batu dan kayu,
menyerang mahasiswa Fakultas Teknik (FT) yang tengah melaksanakan KKMB di
depan Ruang Serba Guna (RSG) FT. Sontak saja, ratusan mahasiswa baru
FT-UNP dengan pakaian orange-orange yang sedang asyik melaksanakan
kegiatan di halaman RSG, lari kocar-kacir menyelamatkan diri.

Mahasiswa baru laki-laki yang berada di barisan belakang, yang mendapat
serangan mendadak dari arah belakang, mencoba kabur, masuk ke dalam RSG.
Situasi yang mulai "chaos" dan tidak terkendali itu membuat sebagian
mahasiswa baru perempuan terjatuh, tergencet dan terinjak teman sendiri.
Meski mendapat serangan mendadak, mahasiswa FT mencoba bertahan dan
melakukan serangan balik. Saling serang dengan batu dan kayu, dua
konsentrasi massa yang berlawanan itu tidak dapat dihindari dan
berlangsung sekitar setengah jam.

Dalam kontak fisik antar mahasiswa itu, sedikitnya tiga orang menderita
luka-luka. Dua korban dari mahasiswa FT, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit
(RS) Selaguri untuk mendapat pertolongan medis atas luka robek di bagian
kepala yang cukup serius. Informasi yang dirangkum Padang Ekspres di
lokasi, pemicu aksi tawuran antara mahasiswa FIK dan FT tersebut masih
simpang siur dan tidak jelas. Meskipun belum jelas pemicu dari bentrok
fisik calon intelektual masa depan itu, namun dari selentingan kabar yang
beredar di lapangan, informasinya ada mahasiswa dari salah satu fakultas
yang dipalak oleh mahasiswa fakultas lain.

Siaga Perang: Ratusan mahasiswa Fakultas Teknik UNP bersiaga dengan
berbagai alat untuk tawuran menghadapi mahasiswa Fakultas Ilmu
Keolahragaan. Tawuran antar Fakultas di area kampus UNP ini terjadi
sekitar pukul 10.00 WIB, kemarin.

Bahkan beredar juga kabar dipicu, masalah saling ejek antar fakultas,
sampai persoalan cewek. Tapi hingga kemarin, apa yang menjadi akar konflik
antar mahasiswa itu belum diketahui secara pasti. Risa mahasiswa baru
jurusan Teknik Elektronika di salah satu ruangan kesehatan di FT-UNP
kepada wartawan mengaku saat kejadian, dia bersama ratusan mahasiswa baru
lainnya sedang mengikuti kegiatan pertunjukan minat dan bakat di depan
RSG. Tiba-tiba dari arah belakang, mahasiswa laki-laki langsung berlarian,
karena diserang oleh ratusan mahasiswa lain menggunakan batu dan kayu.
"Kami waktu itu sedang acara minat dan bakat bang. Pas mau masuk ke RSG,
mahasiswa laki-laki lari masuk ke dalam ruangan RSG karena diserang
mahasiswa lain.

Karena berdesakan, menyelamatkan diri, banyak mahasiswa perempuan di
barisan depan yang terjatuh dan terinjak-injak," tutur Risa yang terlihat
masih lemah itu. Di dalam ruangan tersebut, di samping Risa juga ada
sembilan mahasiswa baru lainnya, tiga di antaranya mahasiswa baru
laki-laki. Beberapa saat pasca-tawuran situasi di dalam kampus yang
terletak di kawasan Air Tawar Padang itu masih panas. Ratusan mahasiswa
FT-UNP, bersenjatakan batu, kayu besi dan cangkul, nampak duduk-duduk
bergerombol di depan RSG. Sedangkan di dalam ruangan RSG itu, kegiatan
KKMB untuk mahasiswa baru terus berlangsung. Sorak-sorakan akan melakukan
penyerangan terhadap FIK, mewarnai siang menjelang Sholat Jumat itu.

Beberapa orang satpam kampus bersama anggota Resimen Mahasiswa (Menwa)
berpakaian loreng dengan menenteng rotan manau, nampak berjaga-jaga di
jalan ke arah kampus FIK. Kendaraan bermotor yang melintasi jalan itu,
terpaksa dialihkan. Namun insiden kembali terjadi, saat seorang mahasiswa
laki-laki mengendarai sepeda motor melintas di depan konsentrasi massa FT
yang masih emosi. Sepeda motor mahasiswa FIK itu langsung dihentikan dan
dipukuli. Untung saja, mahasiswa itu memakai helm standar, sehingga
akibatnya tidak begitu fatal. Insiden lain justru dialami oleh salah
seorang wartawan elektronik yang tengah meliput kejadian itu.

Dia dimaki-maki pegawai UNP yang menjadi korban dalam aksi tawuran itu.
Ketika Tomi, salah seorang kontributor RCTI hendak mengabadikan gambar,
korban yang menderita luka di bagian kepala yang berada di Rektorat
langsung "mamburangsang" mengeluarkan perkataan kotor dan makian di depan
banyak orang. Untung saja kejadian tersebut langsung dinetralisir pegawai
lain. Sekitar pukul 11.30 WIB, Pembantu Dekan III Fakultas Teknik, Bahrul
Amin di dampingi PD III FIK mencoba menenangkan mahasiswa FT-UNP. Kepada
mahasiswa dua petinggi dari dua fakultas bertikai itu berjanji, tidak akan
ada lagi tawuran susulan. Sebab PD III, FT telah mendatangi FIK dan
gantian PD III FIK yang mendatangi kampus FT.

"Ini semua salah paham saja, kita mohon jangan dilanjutkan sebab UNP itu
satu. Lepas Jumat nanti kedua pihak akan kita dudukan satu meja di
Rektorat UNP untuk penyelesaiannya," kata Bahrul Amin dengan pengeras
suara dengan didampingi PD II FIK. Meskipun mendapat penjelasan, sebagian
mahasiswa lain minta kepastian akan tidak terjadi tawuran susulan. Dan
dijawab PD III FIK, dia berjanji tidak akan ada lagi serangan dari
mahasiswa FIK, sebab sebelum ke kampus FT, dia telah memberi arahan kepada
mahasiswanya (FIK). Berhubung waktu Shalat Jumat datang, sekitar pukul
12.00 WIB, sebagian mahasiswa FT-UNP mulai membubarkan diri menunaikan
ibadah di Masjid Al Azhar.

Rektor UNP Prof Dr H Z Mawardi Effendi MPd yang ditemui wartawan saat mau
Shalat Jumat di depan Rektorat, mengaku belum mengetahui persis aksi
tawuran antar mahasiswa tersebut. Namun yang jelas, Rektor menegaskan akan
memproses dan menjatuhkan sanksi bagi mahasiswa yang menjadi dalam aksi
tawuran itu. "Saya belum begitu mengetahui kejadian yang sebenarnya, sebab
tadi lagi Rapat Senat. Yang jelas permasalahan ini akan segera kita
selesaikan. Bagi mahasiswa yang menjadi dalam aksi tawuran ini akan kita
proses dan dijatuhi sanksi, itupun sesuai dengan aturan dan mekanisme yang
asa," tegas Z Mawardi Effendi. (*)





--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=============================================================== 
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount 
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke