Iko sakadar manyambuang dari milis lain...



Dampak Kasus Penculikan Bagi Kegiatan Rohis
Selasa, 4 Sep 07 11:19 WIB


Kasus penculikan yang menimpa Raisyah beberapa waktu lalu, sedikit banyak turut 
menyinggung-nyinggung keberadaan rohis di sekolah-sekolah. Ada orangtua yang 
melarang anaknya ikut rohis, ada pula pihak sekolah yang terkesan mengetatkan 
peraturan terhadap aktivitas rohis. Menanggapi hal tersebuta, Mustafa Kamal, 
mantan aktivis Rohis yang kini menjadi anggota DPR mengaku prihatin dengan 
kenyataan ini.

Salah satu kabar yang sempat berhembus dalam kasus Raisayh adalah tudingan 
bahwa Rohis SMAN 35 Jakarta disusupi NII. Ini ditampik para alumnis rohis. 
Alumni Rohis SMAN 35 angkatan 1999 yang merupakan teman-teman Anggana, 
memastikan tidak ada doktrin jihad dalam ekskul mereka. Anggana dan Yogi 
Permana dinilai menculik Raisya karena masalah pribadi. 

"Bisa saya pastikan Rohis pada zaman saya dan sekarang tidak ada 
doktrin-doktrin yang mengarah ke jihad, " kata Mali (26), alumni dan sahabat 
dekat Anggana. Dirinya yakin, penculikan Raisya ini karena persoalan pribadi 
dan kebetulan pelakunya anak rohis. 

Untuk mengecek langsung ke lapangan, satu siang di awal September 2007, 
eramuslim menyambangi SMAN 35. Mushalla Miftahul Jannah yang merupakan markas 
anak-anak Rohis nampak lengang. "Biasanya pulang sekolah atau ba'da Ashar, baru 
rame, " kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Saryono. 

Usai terbongkarnya kasus penculikan Raisyah Ali (5) yang melibatkan tiga siswa 
dan dua alumni SMA 35 ini, suasana sekolah sudah kembali normal. Aktivitas 
rohis berjalan seperti biasanya. "Pada hari ini, Jumat (30/8) kita akan 
mengadakan rapat persiapan Isra Mi'raj, " jelas Saryono. 

Yogi Permana melakukan penculikan untuk menutupi utang ratusan juta karena 
bisnisnya ambruk, bersama temannya Anggana Harjakusumah yang juga alumni SMA 35 
menculik Raisyah Ali, putri Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda 
Indonesia (BPP HIPMI), Ali Said. 

Dengan menjanjikan Rp 50 juta per orang, aksi mereka pun dibantu tiga siswa 
'binaan' di Rohis SMA 35. "Ini misi negara. " Begitulah keterangan yang 
diberikan Budi, siswa yang terlibat dalam penculikan, saat diperiksa polisi. 

Satuan Kejahatan dengan Kekerasan Polda Metro Jaya sudah mencokok lima penculik 
Raisya Ali, satu demi satu sejak Kamis (23/8) malam. 

Menurut seorang perwira reserse, penculik yang pertama kali tertangkap adalah 
Budi. Dia dibekuk di sebuah musholla di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, 
pukul 20. 00WIB. Yogi, yang sementara diduga mengotaki penculikan, di bekuk di 
sebuah pom bensin di Lenteng Agung, Depok, Jumat (24/8), sekitar pukul 09. 00 
WIB. Sekitar pukul 10. 00 WIB, tersangka Yanuar Isman ditangkap di Petamburan, 
Jakarta. Kemudian Firmando dijemput di sekolah. 

Lantas, adakah NII bermain di baliknya? "Tidak. Insya Allah kami bukan NII. 
Kami belajar tauhid, akidah dan akhlak keIslaman lainnya. Bagaimana bisa 
dibilang melawan pemerintah, " ujar Ningsih (16), siswi kelas 12 IPA yang aktif 
di Bidang Perpustakaan dan Pendidikan Rohis SMA 35. 

Ningsih juga menyesalkan pemberitaan media yang menyudutkan Rohis sekolahnya. 
"Saya menyayangkan pemberitaan media terlalu berlebihan dan menyudutkan kita. 
Bahkan sampai mengkait-kaitkan kita dengan kelompok sesat itu. Kita nggak 
pernah mendoktrin yang macam-macam, " kata siswi yang juga aktif mengikuti 
pengajian di Masjid Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) ini. 

Ningsih juga bersyukur, karena pihak sekolah cukup bijak menyikapi kejadian 
ini. "Awalnya kami pasrah. Kalaupun sekolah mau membekukan ya terserah saja. 
Tapi alhamdulillah, pihak sekolah cukup bijak menyikapinya, " lanjutnya. 

Memang sempat beredar kabar, Rohis SMA 35 pernah dirembesi doktrin NII pada 
1999. Di antara siswanya ada yang sempat mengikuti pengajian itu. Tapi, karena 
belum dibaiat , mereka belum dianggap anggota sehingga tidak sampai 
dikejar-kejar jaringan NII. "Kita semua nggak pernah ikut lagi pertemuan 
selanjutnya, " ujar Mali, alumni yang juga teman seangkatan Anggana. 

Kepala Satuan Kejahatan dengan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal 
Umum (Reskrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Muhammad Fadhil Imran menyatakan, tidak 
ada indikasi keterlibatan jaringan kejahatan berkedok NII di balik motif 
penculikan ini. "Alasan penculikan karena ekonomi, yaitu terlilit utang. Tidak 
ada kaitannya dengan kelompok lain, " ujarnya. 

Saryono menjamin, kegiatan Rohis masih berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan 
dalam lembar pernyataan sikapnya, Pengurus OSIS SMA 35 menghimbau, agar 
teman-temannya tidak terpengaruh dan berburuk sangka pada organisasi yang 
bersangkutan. 

Meski demikian, tak pelak, Penculikan yang melibatkan aktivis Rohis ini, 
ternyata berimbas pada aktivis Rohis lain. Beberapa sekolah dikabarkan mulai 
mengetatkan peraturan sebagai antisipasi agar sekolahnya tidak menjadi jaringan 
teroris. Apalagi yang kemarin kena kasus itu adalah ketua Rohisnya, Firmando. 
"Ini membuat semangat teman-teman nge- drop, " ujar Wahyu Setiadi, Ketua 
Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia (KAPMI) Wilayah Jakarta, yang juga siswa 
Kelas 12 SMK Telkom, Jakarta Barat. 

Tak hanya sekolah yang mengetatkan peraturan, orang tua siswa pun ikut-ikutan 
melarang siswanya beraktivitas di Rohis. Berkaitan dengan ini, Mustafa Kamal 
menuntut kejelasan secara hukum atas kasus ini. Supaya jelas motifnya. Sehingga 
publik terhindar dari berita simpangsiur. 

Menurut Mustafa Kamal, perlu konsolidasi untuk mendeteksi penyimpangan perilaku 
akibat beberapa faktor. Mulai dari pemahaman salah sampai penurunan semangat 
aktivis dakwah sehingga terjadi kasus seperti ini. "Saya yakin ini bukan 
merupakan perilaku umum tapi oknum dan bukan dari koordinasi dakwah di rohis, " 
katanya. (rz/emy) 



--------------------------------------------------------------------------------


_______________________________________________
Saksi mailing list
[EMAIL PROTECTED]
http://groups.syahid.com/mailman/listinfo/saksi_groups.syahid.com

______________________________________________________________________
This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
For more information please visit http://www.messagelabs.com/email 
______________________________________________________________________
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
Website: http://www.rantaunet.org
===============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
===============================================================
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke