Assalamuallaikum.wr.wb.
   
  Memang dulu ambo pernah mandanga mengenai masakan padang pakai ganja. Tapi 
ganja yang dipakai tu ganjo nan batino nyo. Istilahnyo bumbu penyedap tuak 
taraso lamak di lidah. Bukan ganjo nan bisa buek mabuak atau malayang.
   
  terima kasih,
   
  Hadid (29 Tahun)

Fadli Z <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
    Cerita yang satu ini sudah sejak lama saya dengar. Namun berhubung saya 
orang Minang yang terbiasa tidak reaktif dalam menanggapi isu-isu seputar 
etnik, khabar burung ini biasanya saya diamkan saja. Sama seperti saya 
mendiamkan kasak-kusuk seputar laki-laki Minang yang tidak berkuasa di kampung 
halamannya, atau laki-laki Pariaman (kebetulan saya juga) yang dibeli sama 
istrinya. Saya terlalu malas untuk menanggapi banyolan-banyolan yang saya klaim 
bodoh itu. 
  Alasannya, pertama sebagaimana kebanyakan orang Minang, mereka tidak mengenal 
kata haram dalam aktivitas otokritik (mengkritik diri sendiri). Maka irrasional 
jika marah kalau ada orang luar Minang ikut-ikutan mengkritik. Kedua, saya 
yakin jika yang mendengar isyu maupun melempar isyu mau saja sedikit berusaha 
mencari fakta, pasti keyakinan mereka akan berubah.
  Jadi ceritanya, suatu malam saya sedang makan nasi goreng di angkringan depan 
Patrajasa. Sambil makan saya mencuri dengar obrolan seorang pegawai rumah makan 
padang (yang kebetulan juga orang Minang) dengan pemilik angkringan nasi 
goreng. Dia yang menurut saya cukup cerdas, tiba-tiba mengeluarkan celetukan 
"tapi ada juga lho rumah makan padang yang pakai ganja dan magic, kalau saya 
sih tidak macam-macam". Nah loh? Begitu mendengar yang ngeluarin opini adalah 
orang Minang sendiri, saya sedikit terkejut. OK, kalau dia sedang melakukan 
tradisi otokritik saya tidak ambil pusing. Namun isi otokritiknya itu menurut 
saya sangat diragukan kebenarannya (menurut saya lho  ). 
  Saya tidak habis pikir mendengar opini yang saya dengar itu. Disatu sisi, 
bisa jadi itu benar karena yang berbicara adalah pelaku usaha sendiri. Dan jika 
itu memang benar berarti saya wajib memasukkannya sebagai fakta empirik dalam 
database saya, dan haram hukumnya saya memicingkan mata. Namun logika saya pada 
tingkat yang paling sederhana memberontak untuk menolaknya. Pertanyaan skeptis 
saya sederhana saja. Untuk apa pakai ganja?
  Biar enak? Lho memangnya ganja itu enak. Biar ketagihan? Ini lebih aneh lagi, 
sebab kalau logika ini yang dipakai, saya boleh juga dunkz menuduh Starbucks 
diraciki ganja. Setahu saya efek ganja (menurut wikipedia) adalah rasa gembira 
yang berlebihan, hilangnya konsentrasi dan malas. Saya belum pernah menemukan 
orang yang tiba-tiba tertawa terbahak-bahak tanpa alasan setelah makan nasi 
padang. Pun belum pernah menjumpai orang yang teler setelah makan nasi padang. 
Cuma kalau efek malas saya sering menjumpai, namun menurut saya ini karena 
kekenyangan  .
  Entahlah sampai kapan isyu ini akan beredar. Setelah menulis postingan ini 
saya akan kembali ke sikap awal saya, yaitu mendiamkannya. Toh, kalau ada yang 
masih penasaran gampang saja untuk membuktikannya. Belilah sebungkus nasi 
padang yang dicurigai, lalu minta tolong periksakan ke Badan POM. Beres kan  
  Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com




       
---------------------------------
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=============================================================== 
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount 
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke