Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuhu.. Besok kita sudah mulai berbuka puasa, tapi kejelasan yang ditulis sanak Jumardi ini kok belum ada yg merespon dimilis ini yaa.. ? Antah segan merombak tradisi (dibidang makanan), antah memang belum dapat referensi penunjang nih ! " Mohon maaf lahir bathin, selamat menempuh Ramadhan 1428H " Wassalamu'alaikum warahmatulahi wabarakatuhu.. Eful 45+
________________________________ From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Jumardi Sent: Monday, September 10, 2007 7:19 PM To: RantauNet Cc: suheimi ksuheimi; Ahmad Ridha Subject: [EMAIL PROTECTED] Fw: Jangan Berbuka Puasa Dengan Yang Manis - & Cara Makan yg Baik Ass.wr.wb. Ini bukan ttg Minang/Sumbar tp menyangkut orang2 yg beriman, yg dipanggil utk menunaikan puasa.(dr milis sebelah). Mohon kiranya Yth. Bpk.Prof. Dr.Suheimi, Dinda Ahmad Ridha, S.Kom., serta Bpk/Ibu yg berkompeten bisa memberikan tanggapan/uraian lainnya. Semoga jd amal shaleh. Selamat memasuki bulan suci Ramadhan. Mohon maaf lahir bathin. Terimakasih. Wass, Jumardi Jangan Berbuka Puasa Dengan Yang Manis BENTAR lagi Ramadhan. Di bulan puasa itu, sering kita dengar kalimat 'Berbuka puasalah dengan makanan atau minuman yang manis,' katanya. Konon, itu dicontohkan Rasulullah saw. Benarkah demikian? Dari Anas bin Malik ia berkata : "Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air. (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud) Nabi Muhammad Saw berkata : "Apabila berbuka salah satu kamu, maka hendaklah berbuka dengan kurma. Andaikan kamu tidak memperolehnya, maka berbukalah dengan air, maka sesungguhnya air itu suci." Nah. Rasulullah berbuka dengan kurma. Kalau tidak mendapat kurma, beliau berbuka puasa dengan air. Samakah kurma dengan 'yang manis-manis'? Tidak. Kurma, adalah karbohidrat kompleks (complex carbohydrate). Sebaliknya, gula yang terdapat dalam makanan atau minuman yang manis-manis yang biasa kita konsumsi sebagai makanan berbuka puasa, adalah karbohidrat sederhana (simple carbohydrate). Darimana asalnya sebuah kebiasaan berbuka dengan yang manis? Tidak jelas. Malah berkembang jadi waham umum di masyarakat, seakan-akan berbuka puasa dengan makanan atau minuman yang manis adalah 'sunnah Nabi'. Sebenarnya tidak demikian. Bahkan sebenarnya berbuka puasa dengan makanan manis-manis yang penuh dengan gula (karbohidrat sederhana) justru merusak kesehatan. <cut> . <http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=11394602/grpspId=1705047754/msgId=3117/stime=1189396878/nc1=3848501/nc2=3848586/nc3=4836040> __,_._,___ --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== Website: http://www.rantaunet.org =============================================================== UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. =============================================================== Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---