Alaikumsalam ww

Dunsanak Yulhendry,

Ambo salamo 3 tahun iko tamasuak nan paling getol mambantu mampromosikan 
pariwisata Sumbar dg caro ambo sendiri. Krn bisa nya cuman itu. Dan dg dana 
sendiri. Dan ambo bukan pengusaha. Masih kuli urang... Cukup jauah ambo masuak 
"kelingkaran dalam" di Pemda Sumbar. Maaf, kalau buliah saran, dari pado malu 
nan labiah gadang beko, sebaiknyo ditarik lagi aja ke Medan acara iko. Belum 
lagi, sudah habis dana besar nanti, nyaris tak terdengar pula suaranya keluar 
Sumbar... 

Ado ndak nan mandanga ttg acara FIPOB (Festival Internasional Pemuda & Olahraga 
Bahari) awal Agustus lalu? Menurut Pejabat Tinggi di Menpora kepada ambo bbrp 
bulan sblm acara tsb, harusnya level propinsi yang menyelenggarakan, tapi 
akhirnya malah diambil alih oleh Kota Padang...

Kito anggota di milis iko buliah emosi thd situasi iko. Tapi apa hendak dikata, 
kontrol dan kekuasaan utk merubah itu tidak ada pada tangan kito. Urang nomor 
satu di Sumbar sajo indak berkutik, apo lagi kito. Kito hanya bisa sebatas 
memberi saran-saran, basorak-sorak suok kida macam ambo. Juga kawan-kawan di 
MAPPAS dan MPKAS. Tapi hasilnyo sayang tidak untuk jangka pendek. Sedangkan 
persiapan acara iko tahun iko sudah harus disiapkan tuntas.

Ambo jo Bu Sekjen MAPPAS sudah "terjebak" pulo kini hampia tiok minggu ke 
DepBudPar di Medan Merdeka, Jkt. Acok tasirah muko kito kalau orang-orang pusat 
iko alah manyabuik Sumbar...:(

Milyaran Dana Pendukung di pusat tidak bisa disalurkan ke Sumbar kalau Sumbar 
sendiri tidak bisa bikin acaranya. Ini sudah September. Tidak bisa dana ini 
diambil dan diturunkan untuk membuat acara di Sumbar. Krn statusnya pendukung. 
Kenapa Sumbar gak bisa buat acara? Katanya dananya sudah habis... Habis kemana? 
Kok gak keliatan hasilnya...? Silahkan dijawab sendiri...

19-21 Sep ini juga ada ATIF (ASEAN Tourism Investment Forum) di Bali. Dari 13 
propinsi yang di nominasikan dan diundang utk turut serta, 9 propinsi 
menyatakan ikut termasuk DKI yg kyknya gak perlu promosi dan investasi lagi. 
Sumbar salah satu yg tidak ikut dg alasan sudah tidak ada dana lagi. Padahal 
sekecil apapun, menurut kito, ini adalah peluang yang sudah dibuatkan oleh 
Pusat. Setidaknya jejaring pasti akan lebih kuat...

Ada juga pertanyaan yg muncul di Pusat. Target market utama buat menarik 
wisatawan ke Sumbar sebenarnya kan dari Malaysia, Singapore, Brunei, Thailand, 
dsktarnya. Kenapa study bandingnya jauh-jauh bener sih...? Timur Tengah, 
Eropah, Australia, Amerika, dll. Kenapa bukan yang dekat-dekat ini yg "ditempel 
habis" dulu dan buat kerjasama intensif dan nyata...? Antahlah, silahkan jawab 
surang-surang...

Mohon maaf, ambo indak bermaksud menurunkan semangat kawan-kawan utk memajukan 
pariwisata Sumbar. Tetapi agar "siap mental" aja utk itu. Krn ambo juo 
diingekkan akan hal yg samo 2 tahun lalu dek salah seorang penting di Sumbar. 
Tapi kan awak 'tangka' juo he..he... Ambo masih konsisten di pariwisata. PB2008 
& KA Wisata masih prioritas dan blm tuntas. Tetapi orientasi dan strategi perlu 
agak dirubah dulu sementara ini.

Ondeh mak, indak cukuik saluang sajo nampaknyo. Mungkin alah paralu "mariam 
batuang" nan ka manyampaikan. Saluang itu ketek bana suaronyo...:)

Mudah-mudahan persoalan seperti ini bukan hanya di Sumbar. Mungkin di Papua 
sana juga begitu. Kito ajo nan alun tahu lai... So, please keep cool walaupun 
kapalo kito barasok... 

Sekian dulu. Semoga berkenan dan mohon maaf sebelumnya. Tarimo kasih.

Wassalam,
Nofrins


Ravelino <[EMAIL PROTECTED]> wrote:    DIV {  MARGIN: 0px }    Assalamualaikum 
Wr Wb
  
 Dunsanak kasadonyo...
  
 Salamoko ambo iyo banyak mengikuti gurau sasamo  awak di Palantako dan 
mengenai keinginan untuak memajukan Pariwisata SUMBAR,  sampai kini ambo caliak 
masih sarupo mimpi nan indak tau pabila manjai  kenyataan...
  
 Rencananyo tahun 2008 akan diadokan Sumatera  International Travel Fair di 
SUMBAR, salamoko acara SITF selalu diadokan di  Medan, dek karano ado pulo 
keinginan dari daerah lain untuk maadokan acarako,  mako dari Medan, kami 
serahkan penyelengaraannyo untuk tahun 2008 ka SUMBAR dan  mungkin untuk tahun 
berikutnyo SUMSEL atau provinsi lain di  Sumatera.
  
 Dek karano kami dari Badan Promosi Pariwisata  Sumatera Utara alah 
menyelengarakan acarako salamo 4 X, tantu sajo kami tau  baa suko dan duko 
penyelenggaraan acaratu dan kami sangat berkeinginan untuak  berbagi jo SUMBAR, 
dengan harapan agar kiranya penyelenggaraan SITF 2008 di  SUMBAR labiah sukses 
dari pada yang sudah-sudah kami laksanakan di  SUMUT.
  
 Pertengahan July nan lalu, kami dari Badan  Pariwisata Sumatera Utara sebanyak 
15 Orang mengedakan kunjungan ke SUMBAR  dimana rombongan kami ini adalah 
ex.Panitia SITF 2007 di Medan,  sebelum kunjungan ke Padang, dari BAWISDA SUMUT 
sudah menghubungi  DINAS BUDPAR SUMBAR untuk mengedakan pertemuan....dan 
disepakati baraso  pertemuan diadokan di Bumi Minang Hotel Padang.
  
 Mohon maaf, dunsanak kasadonyo.... ambo sendiri  sebagai urang awak yang pado 
waktu itu kebetulan tergabung dalam rombongan  SUMUT, maraso sangaik malu jo 
kawan-kawan dari SUMUT....dek karano penyambutan  dari SUMBAR yang menuruik 
ambo indak patuik.
  
 Pada saat pertemuan di mulai Jam 9 pagi,  seluruh anggota rombongan dari SUMUT 
alah hadir tetapi pihak tuan  Rumah dari Sumbar, cuma di hadiri dek Wakil KADIS 
BUDPAR dan KA.Bid Promosi + 1  orang staff DISBUDPAR SUMBAR + ketua PHRI Padang 
+ Ketua HPI  Sumbar.
  
 Wakatu acara di acara di buka dek Wakil  KADIS.BUDPAR... beliau mengatokan 
maaf dek karano Ka.Dis indak bisa hadir dan  juo beliau sendiri minta izin 
meninggalkan pertemuan sebab harus pula menghadiri  pertemuan lain yaitu Rapat 
IMTGT yang kebetulan bertepatan pada waktu itu juga  diadakan di BUMI MINANG 
HOTEL.
  
 Setelah Wakadis meninggalkan ruangan maka kendali  pertemuan dialmbil alih 
oleh Ka.Bid promosi Disbudpar....pada saat dialog antara  Ka.Bid Promosi 
Disbudpar SUMBAR dengan anggota rombongan dari Medan, salah  seorang pelaku 
wisata di Padang memasuki ruangan dan tidak lama kemudian ketua  ASITA SUMBAR 
juga datang...namun apa yang terjadi tidak lebih dari 10 menit  kawan pelaku 
Pariwisata di PADANG dan ketua ASITA Sumbar meninggalkan  ruangan.....
  
 Pada dialog antara rombongan BAWISDA SUMUT dengan  beberapa orang dari Padang, 
Kabid Promosi Pariwisata SUMBAR minta maaf yang  sebesar-besarnya kepada 
rombongan BAWISDA SUMUT sebab tidak dapat menghadirkan  orang-orang selengkap 
sepertu rombongan dari Medan.
  
 Pada saat itu dijawablah dek kawan-kawan dari Medan  tantunyo jo gaya Medan 
yang terbuka dan ceplas-ceplos....dimana kawan tersebut  menyampaikan bahwa 
kami sangat kecewa sekali datang ke Padang ini, kami datang  dengan niat baik 
untuk memberikan informasi-informasi tentang pengalaman  menyelenggarakan SITF 
dengan harapan SUMBAR dapat menyelenggarakan dengan lebih  sukses, ternyata 
kedatangan kami yang sudah menghabiskan waktu dan biaya seperti  tidak dihargai 
oleh SUMBAR.......
  
 Mandanga kawan ambo dari Medan mangecek batuak itu,  terus terang bukan Kabid 
Promosi Pariwisata Sumbar se nan merah mukonyo, tapi  ambo sendiri nan putra 
asli Minang walaupun tingga di rantau, rasonyo indak dima  kadisuruakkan muko 
doh...apa lai ado surang kawan nan manbabisiak " BEGINI NYAH  MODELNYA ORANG 
KAMPUNG MU " ?
  
 Dek karano kaki alah talangkahkan sangkek  itu...mako dengan berat hati 
pertemuan tetap di lanjutkan dan semua kawan-kawan  memberikan informasi 
mengenai penyelenggarran SITF... tapi tantu sajo dialog  menjadi indak 
saimbang, karano cuma 4 urang wakil SUMBAR nan tingga di ruangan  dan wakil 
SUMUT lengkap 15 orang.
  
 Pado akhir pertemuan sekali lagi Kabid Promosi  Disbudpar SUMBAR minta maaf 
dan berjanji untuk memberikan kabar tentang  perkembangan persiapan SITF 
tersebut ke BAWISDA Sumut, namun sampai kini  alun ado kaba jo barito nan 
tadanga lai dari Padang....
  
 Sebagai informasi " Promosi Pariwisata akan  lebih baik dan efektif apabila 
bersama-sama, most of the tourist will not  come only to a single destination". 
Khususnyo untuk Wisatawan Eropa, ambo yakin  kebanyakan Wisatawan Eropa nan 
datang ke Sumbar adalah merupakan Suply dari  SUMUT, kecuali nan Surfing ke 
Mentawai.
  
 Wassalam
  
  
 Yulhendry    
  
 .   
 Synergi
RAVELINO Tours & Travel
JALAN A.R HAKIM / BAKTI NO 175-A  Medan
North Sumatra - Indonesia
Phone : +62-61-7352981 /  7323002
Fax     : +62-61-7352973
Email  : [EMAIL PROTECTED]
            [EMAIL PROTECTED]
            [EMAIL PROTECTED]
Mobile  : +62-811651399 (24 Hours)
Your Link To The Best Traveling

 

       
---------------------------------
Yahoo! oneSearch: Finally,  mobile search that gives answers, not web links. 
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=============================================================== 
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount 
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke