Keyakinan mata

Assalamu'alaikum.w.w.

Kata yakin yang berasal dari bahasa Arab yang ditulis dengan huruf yaa, qaaf 
dan nun, telah menjadi kata sehari-hari dalam bahasa Indonesia sehingga tidak 
sulit 
lagi bagi seseorang untuk memaknai kata tersebut. Akan tetapi dalam bahasa Arab 
kata 
tersebut terdiri dari beberapa makna yang berbeda pemahamannya. Seseorang 
dengan pengetahuannya saja meyakini sesuatu dikatakan dia mempunyai keyakinan 
ilmu
atau 'ilmal yaqiin. Seseorang yang dengan mata kepalanya sendiri menyaksikan 
sesuatu sehingga timbul keyakinannya bahwa benda atau hal itu memang ada 
dikatakan mempunyai keyakinan mata atau 'ainal yaqiin. Bagaimana membedakan 
diantara keduanya, mari kita simak contoh berikut. Seseorang yang mengetahui 
bahwa 
Amerika itu memang ada dengan melihat peta atau bola dunia dan dapat keterangan 
dari seorang lain atau gurunya sehingga tertera dalam pikirannya bahwa Amerika 
itu memang ada, disebut mempunyai keyakinan ilmu atau 'ilmal yaqiin. Berbeda 
dengan seseorang yang telah pergi ke Amerika dan menyaksikan dengan mata kepala 
sendiri segala sesuatu yang ada disana akan mempunyai keyakinan yang lain yang 
disebut keyakinan mata atau 'ainal yaqiin.
   Dalam dunia keinsinyuran segala sesuatu yang dirancang atau diekstrak dengan
pengetahuan yang ada dari hasil analisisnya ditambah buku-buku pengetahuan 
yang dimiliki kemudian menyimpulkan sesuatu, dikatakan ia baru sampai pada 
tahap 
keyakinan ilmu atau 'ilmal yaqiin. Ia baru sampai pada keyakinan mata bila 
sudah 
melakukan praktek lewat serangkaian eksperimen dan membuktikan hasilnya. Yang 
perlu dicatat bahwa keyakinan ilmu itu prosentasenya sedikit sekali yang 
meleset 
atau berbeda dengan keyakinan mata.
    Telah bertanya pula si Ben pada saya, "pak baa kok urang kini banyak nan 
takah itu, ndak jaleh dinyo ma nan halal jo ma nan haram lai do asa lai dapek".
"Antahlah Been, biasonyo dek inyo "gimana nanti", atau slogan mereka kini 
"emangnye gue pikirin".
"Baa tu pak ?".
 "Itu lah, dek urang nan paralu kini baa ka dapek pitih, baa ka kayo capek, 
ndak peduli dinyo doh halal atau haram, indak dalam paretongan mereka tu doh"
"Aa kiro-kiro sababnyo tu pak"
"Begini Ben" (saya mulai berbahasa Indonesia.)
Banyak diantara kita yang kurang yakin dengan keberadaan hari akhirat, 
ataupun punya keyakinan lain dari apa sudah diturunkan Allah swt pada Muhammad 
saw. Ada juga yang sampai hanya pada keyakinan ilmu akan tetapi 
menyangsikannya, dan ini 
adalah kelompok yang terbanyak. Akibatnya mereka sering lupa dengan keyakinan 
akan 
adanya hari akhirat dan adanya persidangan, perhitungan atau hisab dan sanksi 
yang 
akan mereka terima nanti bila semuanya tak bisa mereka pertanggung jawabkan 
dihadapan Allah. Dan yang paling celakanya mereka hanya hafal dua 
"asma-ul-husna" 
dengan berkata "ah  Allah kan Maha Pengasih dan Maha Penyayang" dan yang 
susahnya 
ajaran "kasih" Kristen sudah pula merasuki diri mereka dan menjadi pegangan. 
Mereka 
lupa "asma-ul-husna" yang lain. Kan si Ben tahu "asma-ul-husna" itu tidak hanya 
dua tapi sembilan puluh sembilan banyaknya, sekarang sedang marak 
dinyanyi-nyanyikan 
oleh anak SD yang ikut pesantren ramadhan. Dan diantara yang sembilan puluh 
sembilan itu ada  asma "al-muntakiim". Artinya Maha Pembalas, maksudnya Allah 
akan 
membalas setiap perbuatan setiap orang, yang baik dibalas lebih dan 
sangat-sangat 
baik, yang buruk dibalas lebih dan sangat-sangat buruk, ingatlah 'azab Allah 
itu sangat 
pedih. Kalau si Ben tidak yakin pula dengan yang ini, mari kita cari keyakinan 
ilmunya. 
Coba lihat apa yang terjadi dengan kaum 'Ad dan Tsamud, bagaimana Allah 
membalas setiap perbuatan mereka yang mendurhaka. Dan yang paling mudah didapat 
dengan keyakinan mata adalah kaum Sadum, yakni kaum Nabi Luth yang dulu di atas 
danau laut Kaspia. Kaum yang mengamalkan homosex tanpa peduli dengan larangan 
Allah swt. Akibatnya dibalikkan oleh Allah tanah mereka hingga menjadi laut 
Kaspia. Menurut orang yang sudah pergi ke sana dan melihat dengan keyakinan 
mata mengatakan bahwa laut itu sangat-sangat asin, mungkin untuk menghilangkan 
semua virus HIV yang ada di bawahnya yang berasal dari kaum sadum itu.
Kan nampak oleh si Ben bagaimana Allah itu bersifat "al-muntakim", yakni 
Maha Pembalas orang-orang yang tidak mengikuti jalannya.
Nah keyakinan ilmu ini yang banyak dimiliki orang tetapi tidak keyakinan 
mata. Padahal kepada kita sudah sampai berita yang mengatakan hal itu yang 
membolehkan kita sampai pada keyakinan mata. Setiap hari ayatnya kita baca 
dalam juz 'amma, surah  "at-takaatsur".
Nabi Muhammad saw, menangis ketika selesai makan membacakan ayat ini kepada
'Ummar bin Khattab dan Abu Bakar As-shiddiq.
Coba si Ben simak apa isinya yang berkaitan dengan itu.
"Alhaakumuttakaatsur"               Bermegah-megahan telah melalaikan kamu.
"Hatta zur tumul maqaabir"        Sampai kamu masuk ke dalam kubur.
"Kalla saufa ta'lamuun"              Janganlah begitu, kelak kamu akan 
mengetahui(akibat perbuatanmu)
"tsuma kalla saufa ta'lamuun"    Dan janganlah begitu, kelak kamu akan 
mengetahui.
"Kalla lau ta'lamuuna 'ilmal yakiin". Dan janganlah begitu, kelak kamu akan 
mengetahui dengan keyakinan ilmu.
"latara wun nal jahiim"                 Niscaya kamu benar-benar akan 
melihat neraka Jahiim.
"tsumma latara wun nahaa 'ainal yaqiin" Dan sungguh kamu akan melihatnya 
dengan keyakinan mata.
"tsumma latus-alunna yauma-izin 'anin na'iiim". Dan sungguh kamu akan 
ditanya segala nikmat yang kamu peroleh hari ini.
Kan jelas tu Ben, kita hanya baca-baca tanpa tahu makna, ini yang susah. 
Bayangkan mula-mula kita mengetahui dengan keyakinan ilmu, seperti pada hari 
ini kita 
sudah tahu setelah segini umur kita dengan pengetahuan yang sudah kita dapati 
dari 
guru-guru dan ustad-ustad, dari madrasah-madrasah dan pesantren-pesantren. Lalu 
nanti kita sampai pada keyakinan mata. Bila semua nanti sudah di depan mata dan 
kita tidak 
dapat lagi kembali. Tidak berguna segala sesal lagi, "iyo juo kecek pak 
Khairi". 
aaa.kan ? Dan yang paling berat Ben, ayat yang terakhir yang membuat Nabi 
Muhammad 
menangis setelah memakan makanan yang disediakan Abu Ayyub Al-Ansari bersama 
'Umar dan Abu Bakar, beliau membaca sampai pada ayat.
"tsumma latus alun na yauma idzin 'anin na'im", Dan sungguh kelak kamu akan 
ditanya segala nikmat yang kamu peroleh hari ini.
Apa yang si Ben nikmati hari ini akan ditanya. ooo si Ben punya motor ..eh 
ditanya..
Si Ben dapat duit. eh ditanya, dapat dari mana ?, halal kah haram kah ?.
"Ooo dapat mobil dinas. eh ditanya .."
Dan susahnya kita masih ketawa-ketawa, padahal Nabi Muhammad, Abu bakar, 
Umar dan Abu Ayub al-ansari yang juga ikut menangis adalah person-person yang 
sudah dijamin masuk surga oleh Allah, pun masih menangis.. Eh kita. ?????
Aaa. renung-renungkanlah.
Maka kata Nabi saw., Kalau kalian tahu apa yang kutahu pasti kalian sedikit 
ketawa dan menangis banyak.  Semoga

Wabillahil hidayah wat taufiq

Lab. Perancangan dan Konstruksi Mesin Fakultas Teknik Universitas Andalas
Kampus Limau Manih Padang.

Padang, 28 Sept. 2007.

Dr. Eng. Khairi Yusuf St. Sinaro


       
---------------------------------
Don't let your dream ride pass you by.    Make it a reality with Yahoo! Autos. 
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=============================================================== 
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount 
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Reply via email to