Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu

Disambuang baliak carito nan taanti dulu.

Wassalamu'alaikum

7.   ISTANA TOPKAPI
 
Hari Kamis tanggal 16 Agustus kami meninggalkan hotel jam sembilan pagi. Tujuan 
kami adalah ke Istana Topkapi. Lale sudah datang seperempat jam sebelum kami 
berangkat. Jam setengah sepuluh kami sudah sampai di gerbang istana itu. Istana 
Topkapi terletak di sebuah bukit di ujung tanjung yang dikenal sebagai ‘the 
golden horn’ atau ‘tanduk emas’. 
 
Istana Topkapi mulai dibangun sekitar tahun 1465. Nama Topkapi baru populer di 
awal abad ke sembilan belas. Topkapi artinya adalah gerbang meriam (canon 
gate). Istana ini adalah tempat tinggal para Sultan kekaisaran Ottoman sampai 
pertengahan abad ke sembilan belas. Pada awalnya istana ini hanyalah bangunan 
yang tidak terlalu besar yang dibangun oleh Sultan Muhammad II.  Bangunan itu 
bertambah besar setiap kali Sultan baru dinobatkan, karena masing-masing Sultan 
menambahkan bagian-bagian tertentu di dalam kompleks istana. Sayangnya, 
penambahan-penambahan bangunan itu tidak simetris sehingga yang ada sekarang 
terkesan agak tumpang tindih.
 
Cukup banyak pengunjung ketika kami berada disini pada pagi hari itu. Umumnya 
wisatawan dari Eropah dan negeri-negeri Arab. Seorang wisatawan menyapa dan 
menanyakan apakah kami rombongan dari Malaysia. Dia sendiri adalah wisatawan 
dari Saudi Arabia.
 
Kami segera melalui gerbang utama untuk masuk ke dalam kompleks istana yang 
luas ini. Di belakang gerbang terletak sebuah taman yang luas memanjang ke arah 
dalam. Di sebelah kanan terdapat bangunan seperti barak tua. Bangunan ini jauh 
dari kesan megah dan mewah. Rupanya barak di sebelah kanan itu adalah tempat 
menyimpan barang pecah belah dan porselen yang dulu digunakan oleh keluarga 
istana. Koleksi porselen yang terdiri dari piring mangkuk, cangkir, teko dengan 
berbagai warna dan ukuran. Banyak yang sudah berumur ratusan tahun. Sebahagian 
besar barang pecah belah itu berasal dari Cina dan Jepang. Hampir semua 
benda-benda antik itu masih terlihat utuh tanpa cacat. Ada piring dari batu 
giok berwarna hijau yang kononnya akan berubah warna seandainya di atasnya 
ditaruh makanan beracun. 
 
Kami masuk lebih ke arah dalam di jejeran barak di sisi kanan kompleks ini, 
melalui bagian dapur istana. Lale bercerita bahwa di dapur ini dulu disiapkan 
makanan untuk 3000 orang penghuni istana besar itu. Setiap hari diperlukan 200 
ekor domba, 100 ekor kambing, 40 ekor bebek untuk dimasak oleh 400 orang 
petugas dapur yang dibagi menjadi tujuh kelompok (entah kenapa jumlah bebek 
lebih sedikit). Dalam setahun diperlukan 20,000 ekor ayam dan kalkun. Jumlah 
yang sangat luar biasa. Aku terheran-heran mendengar jumlah penghuni yang 
mencapai 3000 orang. Rupanya yang tinggal di istana kala itu tidak hanya 
keluarga besar Sultan tapi termasuk juga tentara dan para pengawal.
 
Berhadapan dengan bagian dapur di sisi sebelah kiri dari taman, terletak 
bangunan istana tempat tinggal Sultan. Termasuk kedalam bagian ini adalah harem 
tempat tinggal wanita-wanita pelayan Sultan. Dinding bangunan ini terbuat dari 
batu pualam berwarna-warni bagai diukir. Umumnya berwarna biru muda dan lembut. 
Disana-sini dihiasi oleh tulisan kaligrafi ayat-ayat al Quran yang warnanya 
juga serasi. Sebagian tulisan kaligrafi juga terdapat di langit-langit.
 
Lale menjelaskan pengertian dari harem sebagai tempat dikumpulkannya 
wanita-wanita muda (dan cantik) yang di datangkan dari berbagai pelosok negeri 
kekuasaan kesultanan. Mereka bertugas sebagai dayang untuk menghibur Sultan, 
sebagai penyanyi, penari, pemain alat musik dan sebagainya. Lale mengatakan 
bahwa dunia barat sering mencemooh pengertian harem sebagai tempat memelihara 
gundik-gundik para Sultan yang menurut dia tidaklah benar.  Memang betul bahwa 
Sultan mengambil empat orang istri dari kumpulan wanita penghuni harem itu 
untuk dinikahinya (sesuai dengan yang diizinkan dalam agama Islam). Wanita yang 
tidak terpilih menjadi istri Sultan, setelah mereka lebih berumur, ada yang 
dinikahi oleh petinggi negara atau komandan tentara atau keluar dari lingkungan 
istana untuk hidup sebagai manusia biasa. Wallahu a’lam.
 
Ibu kandung Sultan sangat berpengaruh dalam pemilihan istri untuk Sultan. 
Menurut Lale hidup para wanita di lingkungan harem adalah sangat keras dan 
penuh intrik.  Para wanita pingitan itu berusaha keras untuk mengambil hati ibu 
kandung Sultan sekaligus hati Sultan sendiri.  Setelah mereka terpilih, karena 
Sultan tidak mengangkat permaisuri, persaingan dan intrik di antara para istri 
yang empat orang itu terus berlanjut. Bahkan pernah terjadi, ada putera Sultan 
yang hilang tanpa bekas, kemungkinan diculik oleh istri saingannya yang juga 
mempunyai anak laki-laki. Tentu saja dengan harapan anaknya yang akan menjadi 
Sultan berikutnya.
 
Aku menanyakan kebenaran cerita yang pernah kudengar bahwa ada di antara putera 
Sultan yang membunuh adik-adiknya untuk mengamankan tempat agar dia bisa 
menjadi Sultan berikutnya. Lale membenarkan hal itu. Sangat mengherankan bahwa 
dinasti seperti itu mampu bertahan berabad-abad lamanya.  
 
Di sebelah depan dari harem terdapat ruang sidang perdana menteri (wazir) 
dengan menteri-menterinya. Sultan tidak pernah hadir di ruangan itu tapi berada 
di dalam harem. Dia dapat mendengarkan setiap percakapan para menteri sementara 
para menteri tidak dapat melihat  keberadaan Sultan. Dengan cara seperti ini 
para menteri itu tidak mungkin berbicara sembarangan kalau tidak ingin 
mendapatkan hukuman dari Sultan. Hanya Perdana Menteri yang boleh datang 
menghadap dan melapor kepada Sultan sedangkan para menteri tidak diizinkan.
 
Kami tidak masuk ke dalam harem, karena menurut Lale saat ini tidak ada lagi 
para wanita muda dan cantik di dalamnya untuk dilihat. Kami masuk lebih jauh ke 
bagian dalam melalui gerbang lain. Pintu gerbang itu dihiasi dengan kaligrafi 
ayat-ayat al Quran disamping tulisan huruf Arab Turki (mirip dengan huruf Arab 
yang digunakan Pakistan). Di sebelah kanan terdapat lanjutan dari barak yang 
memanjang tadi. Salah satu bagian dari bangunan memanjang itu adalah tempat 
koleksi perhiasan dan batu permata milik Sultan.  Di etalase yang ditutup dan 
dijaga ketat dipajang bermacam-macam batu permata. Di antaranya terdapat intan 
besar yang dulu adalah penghias mahkota Sultan. Terdapat pula pedang dengan 
gagang yang juga dihiasi oleh untaian permata.
 
Dari ruangan perbendaharaan kesultanan ini kami menuju ke sebuah teras yang 
cukup luas tempat mengamati pemandangan ke arah laut. Pemandangan yang sangat 
elok di kedua sisi tanjung Tanduk Emas.
 
Tidak mungkin memasuki semua ruangan yang ada di dalam kompleks istana ini 
dalam waktu yang hanya sekitar dua setengah jam.  Kami mengamati saja beberapa 
bangunan yang merupakan ruang sidang, mesjid istana, taman dan air mancur. 
Ruangan sidang dan mesjid itu dihiasi dengan kaligrafi yang memuat ayat-ayat al 
Quran. Ruangan tempat menyimpan pedang peninggalan Rasulullah, (konon juga 
rambut beliau) sedang di renovasi dan ditutup untuk umum.  Lale menceritakan 
pula tentang sebuah bangunan tempat mencetak uang logam emas. Sebanyak 20.000 
koin emas dikeluarkan setiap tanggal satu dari istana ini. Kurang jelas apakah 
produksi 20.000 koin emas setiap bulan itu berlangsung terus menerus selama 
keberadaan kekaisaran Ottoman.
 
Sebelum meninggalkan kompleks istana itu aku sempat masuk ke ruangan yang 
memajang lukisan para Sultan yang pernah tinggal diistana ini. 24 orang Sultan, 
sejak dari Sultan Muhammad II.
 
Jam satu siang kami akhiri kunjungan ke istana Topkapi dan bersiap-siap untuk 
mengunjungi Mesjid Sultan Ahmad.
 
 
                                                                        *****

 
St. Lembang Alam
http://lembangalam.multiply.com

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
Website: http://www.rantaunet.org
===============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
===============================================================
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke