Terima kasih Saudaraku Nurman Zahri atas pencerahannya, semoga bermanfaat bagi 
kita semua menjadi amal shaleh bagi yang mempostingkannya, amin ya rabbal 
alamin.

Ooo.. ya, postingan ini dari Nurman Zahari yang di Afganistan [ 
http://nurmanzahri.blogspot.com/ ] atau dari Sanak nan mangaku e-mailnya yang 
di hacker ???.

Lanjutkan perjuanagn anda, Allah SWT bersama anda, Fastabiqul khairat.

Wassalam,
Z. Rky. Mulie.


  ----- Original Message ----- 
  From: Nurman Zahri 
  To: [EMAIL PROTECTED] ; rantaunet@googlegroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; 
[EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Sunday, October 21, 2007 1:36 PM
  Subject: [EMAIL PROTECTED] Putuskan Cinta-mu pd Dunia, wahai saudaraku


  CINTA DUNIA Hasil Didikan Para Pemimpin Sekular

   

  Website : KAJIAN ISLAM 

   

  Begitu banyak manusia yang lalai terhadap tujuan penciptaan-Nya, hidup 
bagaikan hewan ternak. Mari kita simak ayat-ayat Allah agar kita senantiasa 
Istiqomah untuk menggapai ridlo Allah SWT.

   

  (QS Ali Imran : 14)

  Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang 
diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, 
perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah 
kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik 
(surga). 

   

  (QS Al Fajr : 20)

  .dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan. 

   

  (QS At Takaatsur : 1-3)

  Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. 
Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu) 

   

  (QS Al A'raaf : 179)

  Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin 
dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami 
(ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya 
untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga 
(tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu 
sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah 
orang-orang yang lalai. 

   

  1. Panjang Angan-angan pada Dunia         

   

  Tak diragukan lagi bahwa panjang angan-angan adalah pengaruh psikologis cinta 
dunia. Karena apabila seorang men cintai dunia akan selalu bergantung padanya. 
Dan dengan demikian dia akan terus mengangan-angankannya. Inilah pre mis 
pertama dalam masalah ini. Premis keduanya ialah bahwa orang yang panjang 
angan-angannya kepada dunia, akan lupa pada kematian. Konklusinya, persiapan 
amal salehnya buat akhirat semakin berkurang. Silogisme ini telah disinggung 
dalam beberapa nash keislaman.

   

  Imam Ali as berkata: ''Tidaklah panjang angan-angan seorang hamba, kecuali 
jelek perbuatannya".

  <http://www.al-shia.com/html/id/books/hawa-nafs/05.htm#_edn31>

   

  Imam Ali as berkata: "Orang yang paling banyak berangan-angan, paling jarang 
mengingat kematian".

  <http://www.al-shia.com/html/id/books/hawa-nafs/05.htm#_edn32>

   

   

  Imam Ali as berkata: "Manusia yang paling panjang angan-angannya adalah yang 
paling jelek perbuatannya".

  <http://www.al-shia.com/html/id/books/hawa-nafs/05.htm#_edn33>

   

   

  2. Merasa Tentram dengan Dunia dan Condong Padanya 

   

  Ini, sebagaimana yang telah saya jelaskan, adalah akibat dari panjangnya 
angan-angan pada dunia dan cinta dunia atau rela kepada dunia. 

   

  Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak 
percaya akan) pertemuan dengan Karni, dan merasa puas dengan kehidupan dunia 
serta merasa tenteram dengan kehidapan itu dan orang-orang yang melalai kan 
ayat-ayat Kami. Mereka itu ternpatnya ialah neraka, dise babkan apa yang

  selalu mereka kerjakan..." Q.S. Yunus:7-8. 

   

  Keadaan tenteram seperti itu bersifat palsu dan tidak hakiki. Dengan 
ketenteraman itu, manusia akan merasa bahwa dunia adalah tempat abadi baginya. 
Padahal dunia bukan tempat abadi. Kesenangannya cepat sirna, rusak dan hancur. 
Dan sesungguhnya tempat yang abadi hanyalah surga. 

   

  Allah berfirman: "Mereka bergembira dengan kehidupan dunia itu (dibanding 
dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit)..." Q.S. Ar-Ra'd

  26. 

   

  Allah berfirman: "Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah 
kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal ... 
Q.S.

  Al-Mukmin:39. 

   

  Dunia hanya merupakan kesenangan yang lenyap sementara alam akhirat tempat 
yang kekal berlawanan dengan sangkaan orang yang condong kepada dunia. 
Kecintaan dan ke relaan terhadap dunialah yang menyebabkan manusia memi liki 
waham yang demikian itu. 

   

  Imam Ali as pernah meriwayatkan sebuah hadis qudsi yang demikian bunyinya: 
"Aku heran pada orang yang melihat dunia dan menyaksikan perubahannya dari satu

  keadaan ke keadaan yang lain, tapi dia bisa merasa tenang dan tenteram 
padanya".

  <http://www.al-shia.com/html/id/books/hawa-nafs/05.htm#_edn34>

   

   

  Dalam hadis qudsi lain Allah berfirman kepada kalimullah, Musa as: "Wahai 
Musa! Jangan condong pada dunia seper ti kecondongan orang-orang zalim dan 
kecondongan orang- orang yang menjadikannya sebagai ibu dan ayahnya. 
Cukup-cukupkanlah dirimu darinya".

  <http://www.al-shia.com/html/id/books/hawa-nafs/05.htm#_edn35>

   

   

  Ungkapari hadis tersebut sangat jernih dan dalam. Sebagian manusia ada yang 
condong pada dunia, padahal dunia itu hanyalah kumpulan keadaan-keadaan yang

  terus-menerus berubah, seperti kecondongan bocah pada ibu dan bapaknya. 
Sementara sebagian lain ada yang melihat dunia hanya sebagai gelimang lahwu dan

  permainan yang diperlombakan manusia secara batil. Kemudian, dia 
mengetahuinya dan tidak tertipu olehnya. Bahkan dia menggantikan dunia dengan 
kehidupan hakiki yang indah, yaitu kehidupan ukhrawi. 

   

  Allah berfirman: "Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda-gurau dan 
main-main. Dan sesungguhnya akhir nya itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau

  mereka mengetahui..." Q.S. Al-?Ankabût:64. 

   

  3. Mengutamakan Kehidupan Dunia daripada Akhirat 

   

  Bila manusia sangat cinta dunia, dia pasti akan mementingkan urusan duniawi 
daripada urusan ukhrawi. Allah telah menyebutkan dalam Alquran tentang perihal

  pengutamaan urusan duniawi di atas urusan ukhrawi. 

   

  Allah berfirman: "Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya 
dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. Maka sesungguhnya surgalah

  tenipat tinggal (nya)" Q.S. Al-Nâzi'ât:40-41. 

   

  Dan Allah juga berfirman: "Tetapi karnu (orang-orang kafir) memilih kehidupan 
duniawi padahal kehidupan akhirat lebih baik dan kekal." Q.S. Al-A'lâ:16-17. 

   

  Pada hakikatnya, mereka menginginkan dunia belaka. Sikap mengutamakan dunia 
atas akhirat itu muncul jika terjadi benturan antara dunia dan akhirat. Yakni

  ketika manusia di tuntut memilih 'dunia tanpa akhirat' atau 'dunia - 
akhirat', maka mereka akan memilih dunia tanpa akhirat. Kalau begitu, 
sebetulnya mereka

  semata-mata ingin kehidupan dunia. 

   

  Allah SWT berfirman: "Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari orang yang 
berpaling dari peringatan Kami, dan tidak menginginkan kecuali kehidupan 
duniawi..."

  Q.S. An- Najm 29. 

   

  Bahkan, lebih dari itu mereka tidak segan-segan menjual akhirat demi mendapat 
dunia.

   

  Allah SWT berfirman: "Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan 
(kehidupan) akhirat ". Q.S. Al-Ba qarah:86.

   

  Berkenaan dengan masalah ini Rasulullah SAWW bersabda: "Barangsiapa 
dihadapkan dua pilihan; dunia dan akhirat, lalu ia memilih dunia daripada 
akhirat, maka

  ia akan bertemu Allah SWT tanpa membawa kebaikan yang bisa mencegahnya dari 
neraka. Dan barangsiapa yang mengambil akhirat dan menolak dunia ia akan 
menemui Allah di hari kiamat dalam keadaan diridhai-Nya". [36]

  <http://www.al-shia.com/html/id/books/hawa-nafs/05.htm#_edn36>

   

  Imam Ali as berkata: "Barangsiapa yang menyembah dunia dan mengutamakannya di 
atas akhirat, akan mendapat akibat yang buruk".

  <http://www.al-shia.com/html/id/books/hawa-nafs/05.htm#_edn37>

   

  Imam Ali as juga berkata: "Tidaklah manusia meninggalkan urusan agamanya 
untuk memperbaiki urusan dunianya, kecuali Allah bukakan mereka sesuatu yang 
lebih

  mem bahayakan dirinya."

  <http://www.al-shia.com/html/id/books/hawa-nafs/05.htm#_edn38>

   

  Imam Ali as berkata pula: "Orang yang tidak peduli terhadap bencana yang 
menimpa urusan akhiratnya, asal saja urusan dunianya selamat, maka orang itu 
akan

  benar-benar celaka".

  http://www.al-shia.com/html/id/books/hawa-nafs/05.htm#_edn39

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
Website: http://www.rantaunet.org
===============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
===============================================================
Berhenti (unsubscribe), kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke