Ass, wr,wb. Angku Defnil nan Ambo hormati ,
Tarimo kasih banyak Angku atas Urun rembug nan angku sampikan sangat memberikan PENCERAHAN terhadap MAPPAS khususnya , dan masukan - masukan seperti inilah yang diharapkan , Ambo sapandapek jo Angku mengenai Mappas yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemerintah khususnya pengembangan Pariwisata Sumbar , Ambo pribadi sebagai pemeduli tentang banyak hal , apaloi nan menyangkut untuk perbaikan ranah minang tacinto, dengan atau tanpa Mappas Ambo tetap peduli dan lakukan hal - hal nan dapek ambo lakukan, untuk itulah pada awalnya Ambo tertarik untuk turut serta dalam Mappas ini , karena Ambo merasa melalui Mappas inilah kita dapat berkiprah dan memberikan sumbangsih kita , aspirasi kita bagi pembangunan Ranah tacinto , .banyak yang dapek kito lakukan sebagai pemeduli dan untuk itu mari sama - sama saling bahu - membahu , ringan sama dijinjing kok barek samo dipikua , memang sulit untuk menyamakan persepsi apalagi dengan latar belakang pendidikan, lingkungan yang berbeda, habitat behaviour, tapi tentunya dengan adanya perbedaaan merupakan dinamika dan ciri dari demokrasi , dan kesemuanya itu untuk kebaikan kita bersama . Mappas tentunya berbeda dan tidak bisa disamakan dengan LSm - LSM nan lain , nan ado dukungan dananya antah dari NGO dan sebagainya , MAPPAS adalah organisasi non profit dan sosial yang dapek berjalan dengan kepeduliaan dari orang - orang yang peduli ,dan memang tidak mudah untuk mendudukkannya persis seperti flatform yang kita maui , semua perlu proses bagaimana membentuk Image Mappas dan pencitraan termasuk mengindtifikasi " Spoke Person " yang dapat mewakili Mappas dan diterima publik baik internal maupun external, hal ini perlu kerjasama dari orang - orang yang peduli , dan tidak dapat dilakukan secara frontal untuk tidak menimbulkan polemik. Dalam waktu Dekat dalam Agenda Mappas akan menggelar FGD ( Focus Gorup Discusion ) dari forum ini diharapkan akan melahirkan ide - ide , program 2 yang bernas , pemetaan - pemetaan keungulan dan kelemahan yang dimiliki Sumbar dan hal - hal yang harus yang dilakukan untuk pengembangan Pariwisata sumbar , hal ini telah kami sampaikan kepada Kepala Dinas Provinsi Pariwiisata Sumbar dan beliau sangat merespon , menanggapinya dengan antusias untuk duduk sama - sama dalam satu forum , dimana berbagai unsur dilibatkan , dari Pemerintah , Organisasi Profesi seperti Asita , PHRI,Pemerhati Pariwisata , Tokoh Masyarakat, dll, sehingga dapat diformulasikan suatu hasil kesepakatan dan rumusan untuk pengembangan Pariwisata Sumbar , memiliki visi dan misi yang sama , dalam mengimplementasikan hasil FGD tersebut kita dapat melakukan pemantaun secara bersama, Ambo berharap Angku Defnil memenuhi undangan kami untuk hadir berpartisipasi dan ambil bagian dalam acara tersebut. Sekali lagi Ambo mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian yang sudah dunsanak berikan,, demi membangun ranah tacinto , Inysaallah kito masih diberi energi lebih untuk melaksanakannya. Salam, Nuraini -----Original Message----- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of defnil Sent: Thursday, October 25, 2007 8:00 PM To: RantauNet Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: MAPPAS di Padang..., DIGEMBOSI???? Ass. Wr. Wb., Sekedar ingin sedikit urun rembug... Menurut pendapat saya, baik MAPPAS, MPKAS, atau MP-MP lainnya, tidak akan punya infrastruktur, kewenangan, dan dana untuk melaksanakan apa2 yang menjadi hasil dari kepeduliannya. Realisasinya akan tetap ada di pundak pemerintah, baik pusat, provinsi, kabupaten/kodya, dst. Mudah2an kita sepakat dengan hal ini. Dalam hal ini, saya melihat fungsi utama dari MAPPAS akan lebih sebagai lembaga yang akan menampung masukan2, kajian2, serta pertimbangan2 dari berbagai aspek untuk kemajuan pariwisata oleh pihak diluar lembaga pemerintahan, memformulasikannya sehingga muncul ide2, rekomendasi2, program2 yang akan dikomunikasikannya dengan pihak pemerintah, dengan harapan bisa ditindak lanjuti oleh pemerintah yang memegang source untuk keberhasilan pelaksanaan dengan efektif. Fungsi/ program lain adalah "melengkapi" aspek2 yang belum bisa dilakukan oleh pemerintah dengan baik seperti membantu dalam hal promosi, sosialisasi, dll, sesuai source yang dimiliki MAPPAS dan jaringannya. Dengan kompetensi2 serta referensi2 yang dipunyai masyarakat di berbagai bidang/aspek yang tesebar dimana2, saya sangat yakin MAPPAS akan muncul dengan ide2, rekomendasi2, dan program2 yang bernas untuk pemerintah. Dan yang menjadikan kekhawatiran saya adalah, apakah pemerintah mau/bisa mendengarkan, menerima, dan menindak lanjuti ide2, rekomendasi2, dan program2 tersebut sampai ketahap implementasi ?. Kalau kita meminjam istilah bisnis, target market (customer) dari MAPPAS adalah pihak pemerintah, dimana produk yang akan dijual adalah berupa ide2, rekomendasi2, dan program2 untuk kemajuan pariwisata. Kunci keberhasilanya hanya satu, apakah MAPPAS akan mampu menjualnya kepada pemerintah ?. Keberhasilan menjual akan sangat tergantung kepada "profil" dari sang "sales". Keputusan untuk melakukan pembelian "bukan" tegantung kepada produknya, tapi lebih kepada "penjualnya". Apakah "personality" dari si penjual bisa diterima atau tidak. Dalam kehidupan sehari2pun kita cukup sering diminta bantuan untuk "berbicara" dengan seseorang - karen kita akan didengarkan oleh orang yang dituju, atau kita yang diminta bantuan oleh orang lain (yang menurut kita akan didengarkan orang yang kita tuju) untuk "bicara" dengan orang tertentu. Terkadang, suatu perusahaan hanya perlu mempunyai/mengirimkan 1-2 orang saja untuk bertemu dengan customer, dan membukukan penjualan, walaupun perusahaan tersebut mempunyai ribuan karyawan. Tanpa sales yang bisa diterima & didengarkan oleh pembeli, penjualan produk baguspun berkemungkinan akan seret. Saya yakin MAPPAS sudah mengidentifikasi hal yang satu ini. Salam.. Defnil. On Oct 20, 2:44 pm, "Rangkayo Mulia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu'alaikum W W > > Tarimo kasih laporan perkembangan rencana Seminar dan Dialog MAPPAS di > Padang, Sidi Bobby Lukman. Kok jauah bana badan diri nangko, tapi lai > dapek kaba juo. > Cuma kok buliah batanyo sangenek ka Sidi, Ba a kok kato pambukak SIDI > tu bunyi no "Jadi juga Seminar dan dialog serrta deklarasi MAPPAS di > Padang".(???) > > Apo kolah nan mambuek Sidi mambukak kato jo kalimat bantuak itu?? > Apokah ado indikasi baraso Seminar itu dak jadi atau ado segelintir > urang nan ingin agar seminar itu tidak dilaksanakan?? Atau malah > diam-diam menggembosi agar tidak ado peserta di seminar MAPPAS. Iyo > taibo ati kalo memang bantuak itu kenyataannyo. > Arati no, kito baralek dak katuju di urang. dan alek kito di lasau > urang agar indak ado nan datang. > > Dunsanak nan masih peduli jo WISATA SUMBAR!!! > > Samantang pun bantuak itu. Dengan adonyo dialog interaktif di RRI > antaro Pengurus MAPPAS SUMBAR nan lsg diwakili oleh ketua dan sekum > MAPPAS di tukuak jo Sidi Bobby ko, mudah2 an sosialisasi tentang > MAPPAS dan kepedulian dunsanak awak di SUMBAR terhadap pariwisata lai > taruih juo. Bahkan, dari laporan Sidi Bobby, bahwa Sabtu siang ko > (sahari sblm Seminar) Ketua Umum dan Sekjend MAPPAS Pusat, akan berinteraktif pulo di Radio ARBES. > Rancak.... sangat rancak. > > Kalo memang ado nan ingin agar MAPPAS di SUMBAR tertatih-tatih, padia > miang lah. Nan penting awak alah ba upayo semaksimal mungkin agar > kepedulian nan masih ado ko bisa di implementasikan. Mungkin urang tu > binguang jo karajo nan kito buek. Sangenek tapi bermakna dan tidak harus rebutan lahan. > > Ke depan, masih banyak nan harus kito karajoan. Setelah Seminar dan > deklarasi MAPPAS Sumbar, agenda lain nan juo harus dibereskan adalah > mewujudkan Focus Group Discuss (FGD) MAPPAS, nan kemudian kito > turunkan hasil FGD nantun menjadi sebuah "BLUE PRINT" wisata SUMBAR. > Dak pralu bakuampeh mampakaro an nan alah jaleh. Kok ka sato, molah > kito basamo-samo. Kok indak mungkin sato, mancaliak-caliak dari jauah > pun dak masalah. Asal kito mangarati jo biliak kito masiang2. > Mungkin tidak harus dengan banyak urang, nan penting walau saketek > urang nan sato, tapi awak lai fokus ka masalah. > > Sakitu miang lah sanak. > Untuak Pak Saaf Ketua MAPPAS, Ibu Nur'aini Sekjend MAPPAS, Uni Djan > ketua MAPPAS SUMBAR, Sidi Bobby Lukman pemerhati MAPPAS. Sarato > dunsanak di PADANG nan masih peduli jo pariwisata SUMBAR. > Semoga kegiatan MAPPAS di Padang sukses dan menghasilkan ide2 > cemerlang untuak kelanjutan wisata SUMBAR ke depan > > Billahi Taufiq Wal Hidayah > > Wassalam > > Arief B, Rangkayo Mulia > 37 labiah > > Pada tanggal 19/10/07, Boby Lukman <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > > > > > > MAPPAS DI PADANG (RADIO ARBES DAN RRI PADANG) Jadi juga Seminar dan > > dialog serrta deklarasi MAPPAS di Padang. Buktinya, pada Kamis > > tanggal 18 Oktober 2007, MAPPAS Sumbar yang diwakili oleh Ketua > > MAPPAS Perwakilan Sumbar Hj.Zarnifa Asmara dan Sekum Drs.Dahnil > > Aswad, M.Si dan saya sendiri diundang oleh RRI Padang untuk acara > > talk show tentang kegiatan dan program MAPPAS Perwakilan Sumbar > > setelah pelantikan pada 21 Oktober nanti. > > Semua ini tentu tidak lepas dari kerja keras semua pihak, meski > > ditengah badai sekalipun. > > Namun ya sudahlah, yang namanya bersama sama pasti ada yang > > talantuang dan sebagainya. > > > Dalam dialog di RRI tersebut saya juga sempat menyampaikan pesan > > Ketua Umum MAPPAS bahwa kehadiran MAPPAS adalah karena kepedulian > > pada kampung halaman khususya pariwisata. dan saya serta kakanda > > Dahnil Aswad juga sempat mengutarakan program MAPPAS dalam waktu > > dekat yaitu lomba kebersihan toilet se Sumbar yang digagas oleh > > Ketum, Sekjend MAPPAS dan Kakanda Nofrin. Acara ini didukung oleh > > DEPBUDPAR melalui Dirjen Thamrin AB. Hal ini juga didengar langsung > > oleh Ibu Titin Soekarya yang tak lain adalah direktur promosi dalam > > negeri BUDPAR Pusat. > > Esok harinya (hari ini) Pak Syaf, Sekjend Mappas dan ketua MAPPAS > > perwakilan Sumbar juga kembali diundang oleh Radio Arbes untuk > > melakukan talk show tentang MAPPAS dan rencana deklarasi MAPPAS > > SUmbar serta pelantikannya pada Minggu yang akan datang. > > Kita berharap agar seminar yang akan kita lakukan nanti akan > > dihadiri oleh peserta SSM. > > Karena dalam pandangan saya, Pariwasata juga sebuah potensi yang > > dapat dijadikan sebagai lahan bisnis. Akan rugi rasanya jika potensi > > bisnis ini tidak dihadiri oleh para pebisnis > > > Sekian dari saya...laporan pandangan mata namanya > > > __________________________________________________ > > Do You Yahoo!? > > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around > >http://mail.yahoo.com- Hide quoted text - > > - Show quoted text - --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== Website: http://www.rantaunet.org =============================================================== UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. =============================================================== Jika anda, kirim email kosong ke >>: berhenti >> [EMAIL PROTECTED] Cuti: >> [EMAIL PROTECTED] digest: >> [EMAIL PROTECTED] terima email individu lagi: >> [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---