Para dunsanak
  Maafkan ambo kalau ambo KURANG SETUJU pikiran pikiran KONSTRUTIF seperti ini 
DIHAPUS Baa kito meningkatkan ETOS KERJA di Sumatra Barat yang sangat  RENDAH 
itu  Dulu kawan kawan ambo sajo nan bacaito untuk pekerja mereka datangkan dari 
Jawa  Belakangan ambo alami sendiri memperbaiki Rumah Gadang ulangi memperbaki 
rumah gadang kami nan rusak di gampo kamanakan ambo mendatangkan pekerja dari 
Jawa 
  Tapi kan INDAK BISA DIPADIAKAN seperti itu taruih Harus ado PERUBAHAN  Ikolah 
tugas nan mudo mudo
  Chaidir N Latief

muhammad syahreza <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
    Assalamu'alaikum wr.wb.
  Semoga bermanfaat
  Kalau udah dapat mohon dihapus saja..ndak usah dikomentari...
   
   
  Kebanyakan orang gagal mendirikan usaha dikarenakan tidak memiliki etos. Lho 
kenapa bisa demikian?! ya karena kebanyakan mereka hanya bertujuan mencari 
duit, bukan membangun bisnis. Ya itu sih tidak salah karena uang adalah salah 
satu tujuan bisnis, khususnya dalam jangka pendek. Namun perlu diingat bahwa 
itu bukanlah satu-satunya tujuan. 
 
  

  Bila seorang pengusaha hanya memikirkan duit melulu, mungkin ia akan lupa 
membangun daya saing bisnisnya dalam jangka panjang. Pengusaha semacam itu bisa 
diumpamakan seperti seorang pilot dengan jarak pandang yang terbatas. Jadi 
sekali lagi perlu diingat bahwa Etos Wirausaha merupakan "Ruh" dari sebuah 
bisnis. 

  
  Ada 4 hal yang sangat penting untuk membentuk Etos Wirausaha, yaitu :

  1. Cara Berpikir
  Cara seorang pengusaha sejati berpikir, jelas berbeda dengan orang 
kebanyakan. Seorang pengusaha biasanya berpikir praktis, simpel, dan 
berorientasi pada nilai guna. Pengusaha sejati tidak pernah membuang uang atau 
sumber daya apapun. Ketika tahu ada keran bocor, ia akan segera memperbaikinya. 
Jika memiliki sejumlah uang, seorang pengusaha akan berpikir bagaimana 
menggunakannya untuk usaha-usaha produktif. Ia akan membuatnya lebih banyak 
lagi. Sedangkan orang awam pasti sibuk membayangkan apa yang bisa dibeli dengan 
uang yang ada di tangannya. Lebih buruk lagi adalah orang yang sibuk 
menghabiskan uang investor yang belum menjadi miliknya untuk kepentingan 
pribadi. 

  2.Cara Memandang
  Seorang pengusaha sejati memandang risiko dan keuntungan adalah sesuatu yang 
wajar dan berkorelasi secara linier. Sedangkan orang awam sering melupakannya. 
Kadang-kadang orang awam memandang sesuatu terlalu dari sisi negatifnya, yaitu 
risiko. Akibatnya, mereka tidak pernah memulai bisnis yang diinginkannya. Atau 
sebaliknya, mereka justru terlalu banyak memandang dari sisi positifnya, yaitu 
keuntungan tinggi dan risiko rendah. Tak heran bila banyak diantara mereka yang 
tertipu tawaran investasi "bodong" 

  3. Cara Bekerja
  Seorang pengusaha sejati atau profesional yang berdedikasi, selalu menikmati 
dan menyempurnakan cara kerja mereka. Di sisi lain, banyak orang awam yang 
sudah sangat jenuh dengan pekerjaannya. Mereka justru menganggap pekerjaan 
sebagai siksaan yang tiada henti. Cara bekerja seorang pengusaha akan selalu 
berkembang, mereka menemukan gagasan, mengambil risiko dari gagasannya kemudian 
menduplikasikannya. Mereka mendapat nominal laba berlipat, karena berhasil 
membuat produk massal dan akan selalu menyempurnakan segalanya. 

  4. Cara Belajar
  Menjadi seorang pengusaha adalah "cara belajar hidup" yang paling 
mengagumkan. Keberhasilan dan kegagalan akan diganjar secara adil oleh 
mekanisme pasar. Sebuah kesalahan dalam bisnis seringkali harus mendapat 
ganjaran yang tak kenal belas kasihan, yaitu rugi secara finansial, atau bahkan 
kebangkrutan. Kebanyakan akan mundur setelah mengalami hal tersebut (kehilangan 
fighting spirit dan tidak punya kemampuan membalikkan keadaan). Yang paling 
ditakuti oleh pengusaha sejati adalah hilangnya mental bertarung serta 
menguapnya etos kewirausahaan mereka. Bagi mereka kerugian finansial adalah 
learning cost yang harus dibayar untuk mencapai keberhasilan di masa mendatang. 
  
   
  Salam Sukses
  Cak Eko
  www.cakeko.blogspot.com





       
---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Reply via email to