Manyalo pulo ambo saketek, Sampai titik ini, dari diskusi mengenai masyarakat Minangkabau dan gagasan kompilasi ABS-SBK, ada kesan bahwa problem Minangkabau kini bersifat inklusif. Sebenarnya, saya kurang setuju dalam cara pandang bahwa seolah2 problem Minangkabau kini lebih disebabkan oleh persoalan dalam dirinya sendiri. Kita seolah melupakan bahwa Minangkabau adalah bagian dari Negara Republik Indonesia. Ibarat kanker, 'penyakit' Minangkabau kini jelas juga disebabkan oleh 'penyakit' yang diderita sebuah negara-bangsa (nation-state) yang bernama Indonesia. Oleh karena itu, saya berpendapat, walaupun persoalan2 krusial dan prinsipil dalam masyarakat Minangkabau coba diatasi, hal itu akan memberi efek yang signifikan kepada masyarakatnya jika tidak dibarengi dengan perubahan pula di tingat supra (nasional).
Salam, Suryadi ----- Pesan Asli ---- Dari: jamaludin mohyiddin <[EMAIL PROTECTED]> Kepada: RantauNet@googlegroups.com Terkirim: Minggu, 23 Desember, 2007 3:15:38 Topik: [EMAIL PROTECTED] Re: Fwd: Himbauan terhadap seluruh pegiat RantauNet, Assalam Alaikum, Terima kasih Pak Saafroedin dengan pengamatan yang jitu dan tepat pada sasaran. Renungan yang jauh kedepan berharapkan meletakkan tunjangan kukuh untuk Minangkabau mempunyai satu keyakinan memperbaiki diri dan serentak itu mampu mengolah kemajuan dan pembangunan. Sudah jelas yang Minangkabau kini di persimpangan jalan. Untuk terus memburu pembangunan dengan ketempangan dan dilemma yang ada Minangkabau akan maju tetapi kemajuan yang menjerehkan saperti peribahasa Yang di Kejar Tak dapat, Yang di Kendung Berciciran. Apa yang perlu kini dan aqal sehat kita sendiri bersetuju ialah Minangkabau mesti membuat satu political consensus yang akan melahirkan actional agenda atas nama mereka. Muafakat bersama ini sangat penting. Selama ini kita terus melakukan pembedahan, penelitian, pembahasan dan banyak daya usaha kecilan di lakukan diatas nama pengislahan. Intellectual exercises ini perlu dan pengislahan kecilan ini perlu juga. Untuk melayarkan bahtera kearah tujuan yang kita semua sefakati, kesemua pandangan pandangan dan langkah langkah mesti dituangkan dalam satu bentuk agenda bertindak untuk di kuat-kuasakan oleh kita sendiri. Pak Saaf dan teman teman yang lain mengusulkan bahwa satu satunya titik pertemuan yang akan dapat persetujuan dari semua lapisan masyarakat Minangkabau sebagai satu political consensus dan actional agenda BERSAMA ialah memperkukuhkan doktrin ABS-SBK. Minangkabau memerlukan pemantapkan doktrin ABS-SBK ini. Sampailah sa'atnya generasi ini memenuhi tanggungjawab mereka memperincikan ABS-SBK ini. Perincian ini digunakan secara bertanggungjawab. Perincian ini digunakan untuk memperkukuhkan semula ma'na jati diri Minangkabau. Perincian ini mesti mengambil kira yang Minangkabau kini betul betul di persimpangan jalan. Adakah pengisian baru ABS-SBK ini boleh di ertikan satu social contract baru bersama Minangkabau, itu terserah kepada masyarakatnya. Tanpa menafikan atau meremehkan peranan dan sumbangan tokoh tokoh Islam silam, Imam Bonjol telah meletakkan asas keIslaman adat Minangkabau. Perletakan batu asas keislaman adat Minang ini tidak terhenti sahaja di Piagam Bukit Marapalam. Imam Bonjol dan pemuka dan tokoh Islam dizamannya juga berpendapat bahwa pengislaman adat akan terus dilakukan dan senantiasa di perbaiki. Pemantapan dan perincian baru ABS-SBK adalah satu kewajaran sejarah, melengkapkan sesuata yang telah ada tetapi masih belum sempurna. Nampaknya, tugas politik Imam Bonjol ini diserahkan kepada kita semua. Mari kita semua membantu melengkapkan. Insya'Allah. "Dr.Saafroedin BAHAR" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: ________________________________________________________ Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/ --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== Website: http://www.rantaunet.org =============================================================== UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Selalu mematuhi Peraturan Palanta RantauNet lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-palanta-rantaunet - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di https://www.google.com/accounts/NewAccount -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---