Sdr Lies Suryadi
Tiapkita tentu punya pendapat dan pandangan  Masalah Minangkabau memang komplek 
Disiko barangkali kito sependapat  Ada masalah kedalam ada masalah keluar Ada 
masalah adat budaya ada masalah watak  dst dstnya
Ambo kok sependirian apo nan dilakukan pak Saf  Masalah adat budaya saja banayk 
pula aspeknya Kita selesaikan satu satu  Yang konkrit masalah ABSSBK nan masih 
saja bermasalah belum tunttas Begitu banyak masalah ini TIDAK MUNGKIN digarap 
hanya oleh pak Saf  Karano itu ambo sepakat ado pegiat Kita bagi tugass
Chaidir N Latief


----- Original Message ----
From: Lies Suryadi <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Sunday, December 23, 2007 10:09:57 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Fwd: Himbauan terhadap 
seluruh pegiat RantauNet,


Manyalo pulo ambo saketek,
Sampai titik ini, dari diskusi mengenai masyarakat Minangkabau dan gagasan 
kompilasi ABS-SBK, ada kesan bahwa problem Minangkabau kini bersifat inklusif. 
Sebenarnya, saya kurang setuju dalam cara pandang bahwa seolah2 problem 
Minangkabau kini lebih disebabkan oleh persoalan dalam dirinya sendiri. Kita 
seolah melupakan bahwa Minangkabau adalah bagian dari Negara Republik 
Indonesia. Ibarat kanker, 'penyakit' Minangkabau kini jelas juga disebabkan 
oleh 'penyakit' yang diderita sebuah negara-bangsa (nation-state) yang bernama 
Indonesia. Oleh karena itu, saya berpendapat, walaupun persoalan2 krusial dan 
prinsipil dalam masyarakat Minangkabau coba diatasi, hal itu akan memberi efek 
yang signifikan kepada masyarakatnya jika tidak dibarengi dengan perubahan pula 
di tingat supra (nasional).
 
Salam,
Suryadi 


----- Pesan Asli ----
Dari: jamaludin mohyiddin <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Terkirim: Minggu, 23 Desember, 2007 3:15:38
Topik: [EMAIL PROTECTED] Re: Fwd: Himbauan terhadap seluruh pegiat RantauNet,

Assalam Alaikum,

Terima kasih Pak Saafroedin dengan pengamatan yang jitu dan tepat pada sasaran. 
Renungan yang jauh kedepan berharapkan meletakkan tunjangan kukuh untuk 
Minangkabau mempunyai satu keyakinan memperbaiki diri dan serentak itu mampu 
mengolah kemajuan dan pembangunan. 

Sudah jelas yang Minangkabau kini di persimpangan jalan. Untuk terus memburu 
pembangunan dengan ketempangan dan dilemma yang ada Minangkabau akan maju 
tetapi kemajuan yang menjerehkan saperti peribahasa Yang di Kejar Tak dapat, 
Yang di Kendung Berciciran. Apa yang perlu kini dan aqal sehat kita sendiri 
bersetuju ialah Minangkabau mesti membuat satu political consensus yang akan 
melahirkan actional agenda atas nama mereka. Muafakat bersama ini sangat 
penting. Selama ini kita terus melakukan pembedahan, penelitian, pembahasan dan 
banyak daya usaha kecilan di lakukan diatas nama pengislahan. Intellectual 
exercises ini perlu dan pengislahan kecilan ini perlu juga. Untuk melayarkan 
bahtera kearah tujuan yang kita semua sefakati, kesemua pandangan pandangan dan 
langkah langkah mesti dituangkan dalam satu bentuk agenda bertindak untuk di 
kuat-kuasakan oleh kita sendiri. 

Pak Saaf dan teman teman yang lain mengusulkan bahwa satu satunya titik 
pertemuan yang akan dapat persetujuan dari semua lapisan masyarakat Minangkabau 
sebagai satu political consensus dan actional agenda BERSAMA ialah 
memperkukuhkan doktrin ABS-SBK. Minangkabau memerlukan pemantapkan doktrin 
ABS-SBK ini. Sampailah sa'atnya generasi ini memenuhi tanggungjawab mereka 
memperincikan ABS-SBK ini. Perincian ini digunakan secara bertanggungjawab. 
Perincian ini digunakan untuk memperkukuhkan semula ma'na jati diri 
Minangkabau. Perincian ini mesti mengambil kira yang Minangkabau kini betul 
betul di persimpangan jalan. Adakah pengisian baru ABS-SBK ini boleh di ertikan 
satu social contract baru bersama Minangkabau, itu terserah kepada 
masyarakatnya. 

Tanpa menafikan atau meremehkan peranan dan sumbangan tokoh tokoh Islam silam, 
Imam Bonjol telah meletakkan asas keIslaman adat Minangkabau. Perletakan batu 
asas keislaman adat Minang ini tidak terhenti sahaja di Piagam Bukit Marapalam. 
Imam Bonjol dan pemuka dan tokoh Islam dizamannya juga berpendapat bahwa 
pengislaman adat akan terus dilakukan dan senantiasa di perbaiki. Pemantapan 
dan perincian baru ABS-SBK adalah satu kewajaran sejarah, melengkapkan sesuata 
yang telah ada tetapi masih belum sempurna. 

Nampaknya, tugas politik Imam Bonjol ini diserahkan kepada kita semua. Mari 
kita semua membantu melengkapkan. Insya'Allah.

"Dr.Saafroedin BAHAR" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 

 



Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers


      
____________________________________________________________________________________
Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Selalu mematuhi Peraturan Palanta RantauNet lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-palanta-rantaunet
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount

-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke