*Peluncuran Novel "Rahasia Meede, Misteri Harta Karun VOC"* Apa Perlunya Mempertentangkan Sejarah dalam Novel? kompas.com(28 Desember 2007)
*JAKARTA, KCM -* Ini sebuah kisah yang bermula dari babak akhir Konferensi Meja Bundar (KMB) tahun 1949. Pihak Indonesia harus menanggung beban utang Hindia Belanda sebesar 6,1 miliar gulden. Pihak Belanda hanya mau menanggung 500 juta gulden. Delegasi Belandalah yang menyodorkan klausul ihwal pihak yang harus menanggung beban utang besar Hindia Belanda, yang menjadi dilema besar di tengah-tengah delegasi republik muda ini. Dari beban utang sebesar 6,1 miliar gulden itu, 3,1 miliar gulden adalah utang luar negeri dan 3 miliar gulden utang dalam negeri. Karena pihak Belanda hanya mau menanggung 500 juta gulden beban utang yang harus dibayarkan Indonesia adalah 5,6 miliar gulden. Dari cuplikan itulah cerita ini mengalir untuk mengupas beberapa catatan sejarah Indonesia, yang akhirnya membawa pembaca pada misteri harta karun VOC. Pro kontra mengenai novel yang mengetengahkan potongan sejarah (suatu bangsa) sering terjadi. Situasi itu pula yang terjadi saat novel karya ES Ito berjudul "Rahasia Meede, Misteri Harta Karun VOC" diluncurkan di sebuah cafe di kawasan Cikini, Jakarta, Kamis (27/12) malam. Sejarawan Asvi Warman Adam, salah satu pembicara mengatakan, novel ini merupakan perpaduan fakta dan fiksi. Namun, fakta sejarah yang masih berpegangan pada mitos-mitos yang berkembang."Misalnya, tentang harta karun VOC yang katanya ada di salah satu pulau di Indonesia. Apa iya,?" katanya. Sementara, Peneliti CSIS Indra Jaya Piliang berpendapat, novel ini mampu menjadikan sejarah Indonesia seakan-akan hidup melalui dokumen-dokumen yang didapatkan lalu digambarkan penulis. Pembaca, katanya, dapat melihat gambaran Indonesia secara keseluruhan yang digambarkan melalui kelompok-kelompok marjinal yang selama ini diabaikan. "Misalnya ada cerita tentang Mentawai, Dayak dan suku-suku di_Papua. Tapi menurut saya ini bukan novel sejarah, meskipun menyelundupkan sejarah dalam novel," paparnya. Sedang sang penulis, ES Ito, menyatakan tidak ingin terjebak dalam pro-kontra pengategorian karyanya sebagai novel sejarah atau bukan. Dengan rendah hati dia mengatakan, karyanya hanyalah karya kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan. Sebagai penulis, dia hanya ingin menulis tentang bagian-bagian kecil masyarakat Indonesia yang luput dari perhatian. "Cerita tentang sejarah memang saya masukkan untuk melihat perjalanan bangsa ini. Tapi, saya tidak ingin merubah apapun melalui novel ini. Saya tidak punya urusan dengan politik, apalagi dengan kedaulatan negeri ini," ujar penulis novel "Negara Kelima" ini. Menurut perensi novel, Damhore Muhammad, novel kedua Ito ini dapat dikategorikan sebagai novel yang bergenre suspense fiction atau thriller. Sebab di dalamnya juga dikisahkan pembunuhan atas tujuh tujuh pejabat penting di tujuh tempat berhuruf depan B. Pembunuhan itu disertai pesan aneh berupa tujuh dosa sosial yang pernah dicetuskan oleh simbol dunia dari India untuk gerakan perlawanan tanpa kekerasan, Mahatma Gandhi, yang dikenal dengan *ahimsa*. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== Website: http://www.rantaunet.org =============================================================== UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Selalu mematuhi Peraturan Palanta RantauNet lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-palanta-rantaunet - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di https://www.google.com/accounts/NewAccount -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---