Langsung saja: kalau memang ada ciri khas talempong Unggan ini, maka utk 
memeliharanya berilah honor mereka yang mahir memainkannya. Ambil anggaran dari 
anggaran dinas kebudayaan dan pariwisata. Tak akan besar kebutuhannya.
Kalau saya tak salah, di Jepang orang-orang dengan kemampuan seperti itu 
disebut sebagai " National Treasure ". Bagaimana jika kita cari istilah Minang 
yang sepadan untuk itu ?
Wassalam, 
Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.

-----Original Message-----
From: ajo duta <ajod...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 26 Mar 2012 18:10:38 
To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>; 
<p...@yahoogroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Talempong Unggan Nyaris Punah



Talempong Unggan Nyaris Punah
Photo: google.com

MUARO SIJUNJUNG, SUMBAR, KOMPAS.com--Alat musik tradisional talempong
yang berasal dari Nagari Unggan, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten
Sijunjung, Sumatera Barat saat ini nyaris punah.

"Hanya beberapa orang lagi yang bisa memainkan alat musik tradisional
talempong Unggan ini, itu pun sebagian besar dari kalangan tua," kata
Kepala Seksi Kesenian Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olahraga
(Disparsenibudpora) Kabupaten Sijunjung Sumbar Diki Zulfikar di Muaro
Sijunjung, Senin.

Menurut Dia, minimnya jumlah orang yang bisa memainkan alat musik ini
dari kalangan muda karena faktor kesulitannya yang cukup tinggi.

Dia menjelaskan, talempong Unggan berbeda dari jenis talempong yang
berasal dari daerah lain di Indonesia. Jumlah nadanya hanya terdiri
atas lima atau disebut dengan alat musik pentatonis.

Selain itu, pada saat memukulnya membutuhkan keterampilan khusus dan
kesabaran untuk mendapatkan bunyi nada yang sempurna.

Apabila asal dipukul atau dimainkan, menurut dia, suaranya pun sulit
didengar oleh khalayak ramai. "Tidak sembarang orang yang bisa
memainkan alat ini, butuh ketekunan untuk mahir menggunakannya. Hal
ini yang menjadikan anak muda masa kini yang berasal dari Unggan
cenderung tidak mau mempelajarinya, sehingga untuk mempertahankan
tradisi ini sangatlah sulit," ujar dia.

Dia menambahkan, beberapa waktu lalu ada wisatawan mancanegara yang
mencoba belajar memainkan alat musik ini, namun hasilnya tidak
maksimal. Wisatawan itu kesulitan memukulnya.

"Untuk melestarikan alat musik ini agar tidak punah akan dilakukan
sosialisasi kepada masyarakat serta akan diikutsertakan dalam beberapa
festival," katanya.

Dalam hal ini Disparsenibudpora telah bekerja sama dengan sekolah dan
kelompok masyarakat untuk mengembangkan alat musik tradisional ini.

Sejauh ini beberapa sekolah sudah mulai mementaskan di acara tertentu
salah satunya di SMAN 1 Sijunjung pada Pekan Budaya Sumbar.

Dalam pementasannya beberapa lagu yang dapat diiringi oleh talempong
Unggan ini antara lain lagu yang berjudul "Siamang Tagagau", "Kancang
Badayuang", "Urang Unggan Tuka Baju"

-- 
Sent from my mobile device

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
suku Mandahiliang,
lahir 17 Agustus 1947.
nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
rantau Deli, Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA
------------------------------------------------------------

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke