Wa'alaikumussalam Bu Evy,

Saya rasa tidak usah melawan arus dan juga ikut arus , tapi sebaiknya tetap bertekad mengendalikan arus sesuai dengan posisi yang telah dicapai. Tidak usah galau , sikap putera bu Evy sangat bagus ,kita susah menemukan anak muda masa kini yang bersikap seperti itu. Dengan niatnya untuk mengembalikan uang yang tidak jelas itu, bila terjadi akan akan menjadi suri tauladan dan sekaligus bernilai dakwah paling tidak dilingkungan kerjanya. Selamat bu Evy telah berhasil mendidik anak sesuai ajaran agama. Semoga putera bu Evy selalu mendapat perlindungan Allah SWT.

Wassalam,

A.A.
--------------------------------------------------
From: <hyvn...@yahoo.com>
Sent: Monday, April 02, 2012 10:00 PM
To: "milis rang minang" <rantaunet@googlegroups.com>
Subject: [R@ntau-Net] (OOT) Hati Nurani.

Assalamualaikum, wr.wb

Saya kirimkan sebuah kisah sebelum magrib tadi untuk menjadi perenungan kita bersama.

Sore hari ini saya menerima telepon dari putera pertama saya yang tengah mengais rezeki di daerah terpencil. Alhamdulillah pagi tadi waktu Indonesia Timur, dia akan berjalan ribuan mil kedepan bermula dari satu langkah. Tadi pagi, Dia dilantik oleh Direksi sebuah BUMN untuk menjadi penanggung jawab pabrik peleburan di daerah itu. Setelah berbincang bincang cukup lama dalam rangka pembekalan dia berjalan, saya wanti wanti kepadanya jangan pernah menjadi sombong. Kataku padanya : " ingat nak ..Allah saja pencipta alam, Maha Kuasa, Maha segala galanya dengan 99 sifatnya, secara sunatullah DIA bisa berlaku sombong, namun hal itu dilepaskanNya agar selalu memberi kasih dan sayang pada seluruh makhluk Tuhan lebih2 pada manusia. Terasa bagiku dia dengan takzim menyimak nasehat saya yang penuh retorika itu.

Setelah itu giliran anak saya bercerita, sebagai berikut :
" Ma, kemarin ada orang datang kerumahku memberikan bungkusan. Setelah aku buka isinya, didalam tas bungkusan itu ada sebuah harddisk, segepok uang Rp 8 juta rupiah. Diapun menceritakan, kenapa ada orang yang memberi, yang dapat aku simpulkan uang itu adalah enterteiment dari sebuah Kontraktor yang sudah sukses membantu pelaksanaan pekerjaan optimasi di pabrik. Aku gembiranya dan kataku padanya : " wah.. Alhamdulillah. Asyik..dong ya.
Sesaat berikut dia menjawab :
" Tapi..tunggu dulu Ma, uang itu akan  aku kembailikan.,

" lho kok dikembalikan..?!
Akupun berpetuah sedemikian rupa padanya, sebagai berikut : " Nak.., gak usah dikembaikan uang itu . Ambil saja uang itu. Nanti kamu salurkan pada pihak yang membutuhkan. Pemberian seperti itu sudah biasa dilakukan antar staf Perusahaan sebagai tanda terima kasih. Bila kamu gak mau menyalurkan, suruh Kontraktor itu menyalurkan ke tempat yang direkomendasikan olehmu.

Anakku meJawabnya, : bukankah itu perbuatan yang gak baik Ma ? Memberikan uang yang gak halal pada pihak/orang lain dari sumber yang gak halal...

" Lho kok gak halal...itu kan uang enterteinment yang lazim diberikan dalam rangka menservis customer..., kata saya. Ingat..biasanya uang enterteinment itu memang tanpa SPJ dari Perusahaan itu. Jangan jangan kita "sok idealis", malahan uang itu di "tilepnya", kemudian diakuinya atau dilaporkan telah diberikan kepada kamu... Ini memang dilema bagi dirimu. " saran Mama, ambil uang itu..kirim ke Mama. Mama lagi kesulitan menyantuni anak yatim nih..
Dia bertanya :
" berapa sih anak yatim dan jumlah pengeluaran mama ?
Jawabku, " 20 anak dengan total lebih 1 juta. Atau bila kamu setuju ; biar kita kirim uang itu ke Padang atau Mentawai. Banyak mesjid korban gempa yang butuh bantuan. Atau, suruh uang itu diserahkan langsung oleh kontraktor pada Panti Asuhan di daerahmu itu..?! Bukankah mereka akan senang menerimanya.

Ia meJawab dengan nada yang persis sama, seperti yang kulakukan padanya waktu dia kecil dulu agar dia paham atas sesuatu, yaitu : " Mama.., segala sesuatu yang diperoleh dari sumber yang tidak jelas dan tanpa effort (usaha) tetap saja tidak halal...!! Saya tak kala seru menjawabnya : " Anakku, ingat..'?. Jika sekiranya kamu tinggal di Jakarta, pastilah kamu sudah diundang di cafe,, atau kelompok sosialita lainnya, Sementara mereka tidak bisa mentraktir seperti itu. Makanya mereka kasih fresh money seperti itu.

" lho..lho..sejak kapan Mama jadi materialistis seperti ini...??! ngat lho, tadi aku menyimak pesan mama barusan.. Kata Mama perjalananku masih panjang.. Menataplah lurus ke depan. Jangan menunduk karena tak percaya diri. Jangan mendongak karena sombong ?

Aku tercenung dan merenung. Aku menjawab dengan lemah dan galau :
" iya nak...mama galau. Susah sekali kita bersikap sekarang ini. Kalau kita terlalu jujur ...kita dianggap melawan arus. Kalau ikut arus - kitapun hanyut ...
Jadi gimana dong nak..

" Mama...langkahku akan ringan kedepan..ketimbang ada pihak lain yang berpamrih kepadaku.

Baiklah..hati hati berjalan ya nak..

Catatan saya atas kisah ini adalah: jujur saya mengkawatirkan sikap anak saya ini,, mana tau ia dianggap sok idealis. Sayapun kawatir ia tidak mampu mengembangkan sayapnya karena ada puting beliung menghadang kebersihan hati nuraninya.

Mohon doanya ya.

Wassalam,

Evy Dj


Sent from my AXIS Worry Free BlackBerryŽ smartphone

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. E-mail besar dari 200KB;
 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
 3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
 1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke