Syukur Alhamdulillah, semua korban dapat diidentifikasi sehingga dapat dimakamkan oleh keluarga dan sanak saudara masing-masing. Semoga Allah SWT memberi ampunan dan berkahNya kepada para korban, serta memberi kesabaran dan rahmatNya kepada para keluarga yang ditinggalkan. Amin
Kecelakaan fatal ini menekankan pentingnya pemeriksaan rutin secara berkala kondisi bus dan kendaraan transportasi massal lainnya. Juga perlu pelatihan kepada para supir untuk cepat mendeteksi tanda-tanda bahaya dan cepat bertindak menyelamatkan penumpang dan dirinya. Salam, Fashridjal M. Noor Sidin L 64 Bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -----Original Message----- From: "Nofend St. Mudo" <nof...@rantaunet.org> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Wed, 2 May 2012 09:36:51 To: <rantaunet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Bus PO Yanti yang Terbakar di Sumbar Tewaskan 13 Orang Akhirnya 13 Korban Meninggal Bus PO Yanti Teridentifikasi http://sumbar.info/berita/2012/akhirnya-13-korban-meninggal-bus-po-yanti-teridentifikasi/ Tiga belas korban meninggal dalam musibah terbakarnya Bus PO Yanti Group di Jorong Ulu Aia, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Selasa subuh, dan sudah teridentifikasi. Seluruhnya telah dipulangkan ke keluarga masing-masing. Seluruh keluarga korban itu datang ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adnand WD Payakumbuh untuk membawa pulang jenazah anggota keluarganya yang tewas dalam musibah tersebut. Korban tewas adalah: Dariman (75), Yasnimar (41), Riski (7), warga Baso Kabupaten Agam, ketiganya adalah satu keluarga. Nurhayati (48) warga Ampek Angkek Canduang, Agam, Rosida (50) warga Palembayan, Agam, Yusnina warga Sariak Laweh Limapuluh Kota, Sunita (30) warga Maninjau Agam, Ali Surdeni (35) warga Saruaso, Suryandi warga Tanjung Emas Batusangkar, Rezi warga Sungai Tarap, Sastri Hartini (35) warga Sungai Puar, Safero warga Tilatang Kamang, Deni Sastra (35) warga Solok. Direktur RSUD Adnand WD, Herijon di Payakumbuh mengatakan, proses otopsi terhadap 13 jenazah selesai sekitar pukul 18.30 WIB. Setelah itu, seluruh jenazah langsung diantarkan ke daerah masing-masing. “Jenazah yang telah dijemput oleh anggota keluarganya, diantarkan dengan sembilan ambulan,” kata Herijon. Herijon mengatakan, proses evakuasi jenazah dari RSUD Adnand WD Payakumbuh menuju daerah asal berakhir pukul 20.30 WIB. “Ambulan terakhir mengantarkan jenazah ke Maninjau Kabupaten Agam,” katanya. Sementara empat orang korban yang masih dirawat di RSUD Adnand WD Payakumbuh menurut Herijon kondisinya terus membaik. “Dua korban yang menderita luka bakar sedang sudah mulai membaik, demikian juga dua korban lain yang menderita lecet dan luka bekas sayatan kaca,” kata Herijon. Empat orang itu masing-masing, Fikri (27) warga Duri, B. Rajo (53) warga Palembayan, Yurnani (54) Sibolga Eli (27) warga Ampek Angkek Canduang. Peristiwa terbakarnya PO. Yanti Group yang mengakibatkan 13 orang tewas dunia dan belasan luka-luka tersebut menarik perhatian Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno. Gubernur bersama sejumlah jajarannya tiba di RSUD Adnand WD sekitar pukul 15.00 WIB. Dia bersama Wakil Wali Kota Payakumbuh, Syamsul Bahri, Direktur RSUD Adnand WD, Herijon dan sejumlah pejabat provinsi mengunjungi empat orang korban selamat yang masih mendapatkan perawatan di Ruang Teratai RSUD Adnand WD Payakumbuh. Dalam kesempatan itu, Irwan Prayitno berpesan agar korban dapat bersabar dan tabah dalam menerima musibah tersebut. Irwan Prayitno juga menyempatkan diri melihat proses otopsi di kamar mayat rumah sakit. Menurut Irwan Prayitno, bila musibah tersebut terjadi akibat kelalaian sopir, pihak berwajib harus menindak tegas. Sementara itu, Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Ibnu Isticha di Polres Kabupaten Limapuluh Kota, mengatakan, proses penyidikan penyebab terbakarnya PO Yanti tersebut masih dilakukan. Sementara, penyebab diduga karena konsleting di bagian depan bus. Sumber: Kompas | Antara -- Wassalam Nofend | L-35 | CKRG -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/